JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Upaya Polri untuk percepatan pencegahan dan melindungi anggotanya dari penyebaran virus Covid-19, masih wajib terus dilakukan di internal Polri. Kali ini dilakukan satuan Provos. Selasa (19/01).

Setidaknya 450 anggota Polres Banjar di masing-masing ruangan dan kantor satuan kerja, setiap anggota dicek suhu tubuh terlebih bagian pelayanan polres Banjar, disamping itu piket provos melaksanakan Himbauan kepada internal anggota akan program pemerintah tentang 5M pencegahan Penularan virus Covid-19, dan PPKM pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Kegiatan pengecekan suhu ini mengikuti protokol kesehatan dari Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. untuk internal Polri melalui PS Paur Subbag Humas Bripka Nandi Darwaman, SH bahwa di internal Polres harus patuh dan disiplin akan program 5M.

Himbauan tentang protokol kesehatan pentingnya 5M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Membatasi kegiatan dalam hal ini satuan Provos laksanakan sebagai upaya preventif melindungi dan mengedukasi warga dari virus Covid-19. Apalagi, protokol kesehatan juga mewajibkan anggota Polri agar menggunakan masker saat beraktivitas di dalam maupun diluar rumah.

“Hari ini sudah kami melakukan pengecekan suhu tubuh dan setiap anggota polri wajib membawa handsanitaizer oleh setiap anggota Polri wajib patuh ikuti aturan protokol kesehatan “ ucap Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui PS Paur Subbag Humas Bripka Nandi Darmawan SH.

Di samping memeriksa suhu tubuh anggota Polres Banjar pada bagian pelayanan yang setiap harinya berhadapan dengan masyarakat, pihaknya juga mengedukasi mereka agar menerapkan protokol kesehatan. Diantaranya, dengan program 5M dan hand sanitizer, hingga memakai APD (alat pelindung diri) seperti masker dan sarung tangan baik didalam ruangan maupun diluar ruangan.

.Tema





JABARCENNA.COM | CIREBON - Cirebon dilanda banjir, beberapa wilayah di Cirebon tergenang air dan berdampak kepada ratusan rumah yang tergenang air setinggi 50 centimeter hingga 1 meter pada Senin (18/1/2021).

Adanya kejadian tersebut sontak membuat Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan S.H., S.IK., M.H turun langsung guna cek lokasi dan membantu korban banjir yang berada di Desa Keraton Kabupaten Cirebon. 

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Imron Ermawan S.H., S.IK., M.H mengungkapkan, Pengecekan yang saya laksanakan saat ini ke lokasi banjir dan sekaligus memberikan bantuan korban banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air dari sungai kali cawang pagar toya yang berada Desa Suranenggala Kulon" ujarnya.

Pantauan dilapangan, Kapolres langsung membantu Korban Banjir di Blok Bandil dan Blok Larik Desa Sirnabaya Kec. Gunung Jati Kab. Cirebon. Senin 18 januari 2021 sekitar jam 19.00 wib.

Kita lakukan langkah-langkah upaya yang sudah dilakukan Polsek Gunung Jati beserta elemen masyarakat mendirikan dapur umum dan posko siaga, berkordinasi dengan pemerintahan setempat, Muspika dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cirebon serta berkordinasi dengan pihak pemerintahan Desa setempat terkait pembentukan pos penanganan bahaya bencana banjir dan menyediakan fasilitas tempat pengungsian apabila air mengalami peningkatan dan memasuki pemukiman penduduk " tegas AKBP Imron Ermawan S.H., S.IK., M.H.

Ditambahkan Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja, SH.MH, Disisi lain anggota juga melakukan himbauan kepada warga masyarakat dan patroli secara berkesinambungan di daerah lokasi rawan bencana banjir agar selalu terpantau setiap perkembangan pada saat curah hujan tinggi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pungkasnya

(Mila/Hms)




JABARCENNA.COM | SUMEDANG - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melangsungkan pencarian dan penyelamatan korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menemukan total 32 orang korban meninggal dunia.

Jumlah itu didapat setelah menurut Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah pada Minggu (17/11), timnya menemukan tiga korban tertimbun material longsor dalam keadaan meninggal.

Namun begitu tim masih mencari 8 orang lainnya yang diduga tertimbun material longsor.

"Jumlah korban meninggal dunia 32 orang. Jumlah korban dalam pencarian 8 orang," tutur Deden melalui keterangan resmi. 

Korban pertama pada pencarian kali ini ditemukan di wilayah sektor satu atau tempat hajatan dan lapangan voli sekitar pukul 10.34 WIB. Diketahui korban merupakan seorang perempuan. 

Kemudian, korban berjenis kelamin perempuan lainnya ditemukan tim pada pukul 10.47 WIB. Selanjutnya pukul 12.01 WIB, tim kembali menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan.

Ketiga korban dievakuasi menggunakan ambulans ke Posko Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.

Deden mengatakan, operasi SAR hari ke-9 difokuskan pada dua sektor yaitu sektor pertama di rumah hajatan dan lapang voli serta sektor kedua di rumah terdampak pada longsoran pertama.

Berikut data nama korban meninggal dunia dalam bencana longsor Sumedang:

1. Suhanda (43), laki-laki, MP Cimanggung

2. Cahyo Riyadi (tidak diketahui), laki-laki, Margajaya

3. Diding (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang

4. Dudung (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang

5. Yedi (tidak diketahui), laki-laki, petugas BPBD Sumedang

6. Wildan (6), laki-laki, Cihanjuang

7. Yani (27), perempuan, Cihanjuang

8. Nardiyanto (58), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang

9. Engkus Kuswara (43), laki-laki, Sawah Dadap

10. Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi (55), laki-laki, Dusun Cikole

11. Beni Heriyanto (40), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang

12. Asep Saripudin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

13. Lili Ali Nurdin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

14. Totoy Kusmiati (50), perempuan, Sawah Dadap

15. Yaya (50), laki-laki, Sukadana

16. Kusnandar (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

17. Ahmad Yani (50), laki-laki, Cuklik

18. Robi Ramdani (23), laki-laki, Cicabe

19. Siti Maemunah (50), perempuan, Mangunarga

20. Dadang Kusnadi (50), laki-laki, Sindang Pakuon

21. Tati Kusmiati (50), perempuan, Cihanjuang

22. Yayat (42), laki-laki, Cihanjuang

23. M Yusuf (13), laki-laki, Cihanjuang

24. Syarip (22), laki-laki, Cihanjuang

25. Jaka Sopandi (42), laki-laki, Cihanjuang

25. Ajat Sudrajat (50), laki-laki, Cihanjuang

26. Abas Rohandi (27), laki-laki, Cihanjuang

27. Dadah Suhendar (65), laki-laki, Desa Sukadana

28. Endang Lukman (51), laki-laki, Desa Sukanda

29. Belum diketahui

30. Belum diketahui

31. Belum diketahui

32. Belum diketahui

Pada Sabtu (9/1) pekan lalu, tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Sumedang sekitar pukul 16.45 WIB. Selang beberapa jam setelahnya, longsor susulan kembali terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Akibat insiden susulan itu, korban yang tertimbun material longsor menjadi lebih banyak karena banyak warga dan tim SAR gabungan yang tengah melangsungkan evakuasi dan pendataan korban akibat longsor pertama.


(Cnn/Iy)


JABARCENNA.COM | BANJAR  Polres Banjar Polda Jabar - Kembali, Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. tanpa lelah dan tetap semangat turun langsung melaksanakan patroli skala besar gabungan Instansi Kodim 0613/Ciamis dengan diwakili Pabung Wilayah Kota Banjar beserta Personel, Polres Banjar, Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dishub, dan Pol PP Kota Banjar dalam memantau masa PPKM di wilayah Hukum Polres Banjar (15/1) Malam. 

Beberapa titik keramaian yang berpotensi kerumunan dipatroli oleh Kapolres Banjar bersama personel gabungan di antaranya minimarket, cafe, restauran, pedagang kaki lima, serta Taman kota Banjar untuk membatasi jam operasionalnya sampai pukul 19.00 Wib. 

"Memasuki hari kelima PPKM atau PSBB proposional di kota Banjar, hasil patroli malam ini masih ditemukan beberapa pelaku usaha yang masih beroperasi lebih dari waktu yang ditentukan yaitu sampai dengan 19.00 Wib" ucap Kapolres Banjar. 

Lanjut Kapolres, kepada warga masyarakat Kota Banjar untuk mendukung keputusan pemerintah Kota Banjar terkait PPKM tersebut, hal tersebut sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. 

"Ingat 5M dalam mematuhi protokol kesehatan dalam situasi PPKM, yakni Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan Membatasi kegiatan atau aktifitas" ucap Kapolres Banjar.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.