JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kerja sama Polres Banjar bersama Bank BRI Cabang Banjar salurkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga masyarakat terdampak Covid-19 khususnya di Kota Banjar, Jumat (03/09).

Kegiatan Partisipasi Bank BRI Cabang bersama Polres Banjar dalam rangka Bantuan Sosial berupa sembako sasaran warga Kota Banjar yang terdampak pandemi covid 19 terutama para pengayuh beca, ojeg pangkalan, pengamen jalanan. Maksud dan tujuan untuk meringankan beban hidup selama pandemi.

Pelaksanaan kegiatan bansos tersebut dilaksanakan di Kantor BRI Cabang Banjar, kantor unit BRI Banjar Barat Kec Banjar, dan Langensari.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. bersama Pimpinan Cabang BRI Banjar Afandi Ahmad, S.E berkesempatan menyerahkan langsung bansos tersebut kepada warga masyarakat di kantor Cabang BRI Banjar.

Sedangkan di Kantor Unit Banjar dan Langensari dilaksanakan oleh Kabaglog Polres Banjar Kompol Cucu Juhana, A.Ks., Kbo Sat Binmas polres Banjar IPDA Budi., dan personel Sat Binmas polres Banjar.

Di sela-sela kegiatan tersebut Kapolres Banjar mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut setelah penyerahan bantuan dari Bank BRI Cabang kepada Polres Banjar untuk disalurkan kepada warga yamg terdampak Pandemi Covid-19.

"Setelah Kami menerima bansos dari BRI Banjar, Kami salurkan kepada warga masyarakat secara tepat sasaran dan untuk sedikit meringankan beban masyarakat dalam masa pandemi Covid-19, terutama kebutuhan Pokok" ucap Kapolres Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- SCG melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi melanjutkan program Peduli Bersama untuk Sukabumi melalui penyerahan donasi berupa 180 unit SCG Paper Bed beserta kelengkapannya senilai Rp.159.900.000,00. melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kota Sukabumi, KODIM 06/07 Kota Sukabumi, KODIM 0622 Kabupaten Sukabumi, Polres Kota dan Kabupaten Sukabumi serta RSUD Sekarwangi.

SCG Paper Bed merupakan solusi inovatif yang dirancang dan diproduksi oleh SCG untuk mengatasi kelangkaan tempat tidur di rumah sakit.

Drs. H. Marwan Hamami, MM selaku Bupati Sukabumi mengungkapkan apresiasinya terhadap SCG melalui sambutannya pada acara serah terima, “Terima kasih atas dukungannya untuk pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, kami menyadari bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan kesulitan bagi seluruh pihak termasuk di berbagai perusahaan, namun, SCG masih tetap berupaya untuk mewujudkan komitmennya dalam membantu pemerintah untuk melawan COVID-19 melalui donasi ini. Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan SCG melalui program PeduliBersama“ ujarnya, 03 September 2021.

Serah Terima Donasi 40 unit SCG Paper Bed beserta donasi lainnya oleh Somchai Dumrongsil selaku Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi (kiri) kepada Drs. H. Marwan Hamami, MM selaku Bupati Sukabumi (Kanan) di Pendopo Sukabumi program PeduliBersama melalui serah terima Donasi 40 Unit SCG Paper Bed oleh Somchai Dumrongsil selaku Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi kepada H. Andri Setiawan Hamami, SH, MM selaku Wakil Walikota Sukabumi di Balai Kota Sukabumi

PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi turut berkontribusi dalam penanggulangan COVID-19 melalui Donasi 20 unit SCG Paper Bed oleh Indra Leksono selaku Government Liaison and Community Relation PT Semen Jawa kepada dr. H. Cecep Sutisna, MPH selaku Direktur RSUD Sekarwangi Sukabumi

Sejumlah 20 unit SCG Paper Bed diserahkan secara langsung oleh Indra Leksono selaku Government Liaison and Community Relation PT Semen Jawa kepada AKBP Zainal Abidin selaku Kapolres Sukabumi untuk mendukung Pemerintah dalam melawan COVID-19

20 Unit SCG Paper Bed diserahkan kepada Kapten Inf Herman Harkad sebagai Pasi Ops Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi sebagai Kontribusi Sosial PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi di Sukabumi dalam mendukung percepatan penanggulangan COVID-19.

SCG Paper Bed beserta kelengkapannya yang merupakan solusi inovatif yang dirancang dan diproduksi oleh SCG untuk mengatasi kelangkaan tempat tidur di rumah sakit, terbuat dari kertas daur ulang, dan dapat digunakan selama 1 tahun dengan pemakaian sewajarnya sera jauh dari air. SCG Paper Bed juga dapat menopang hingga 200 kg secara horizontal.

./Suhendi




Ilustrasi Tenaga Kesehatan (foto: Antara)

JABARCENNA.COM | JAKARTA,- Plt Badan PPSDM Kementerian Kesehatan dr. Kirana Pritasari, MQIH mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan terus berupaya mempercepat realisasi pembayaran insentif tenaga kesehatan yang tangani COVID-19 baik dari pusat maupun daerah termasuk tunggakan insentif tahun 2020 lalu.

Secara keseluruhan total pagu yang dianggarkan pemerintah untuk pembayaran insentif dan santunan kematian nakes tahun ini sebanyak Rp. 9,078 triliun dengan rincian Rp. 1,480 digunakan untuk membayar tunggakan insentif tahun anggaran 2020, Rp. 7,428 untuk insentif tahun 2021 dan 170 miliar untuk santunan kematian.

''Untuk tahun 2021, ini sudah dibayarkan sebesar Rp. 5,865 triliun kepada 12 tipe faskes. Memang yang terbesar memberikan pelayanan untuk COVID-19 adalah RS swasta, sehingga alokasinya juga menjadi besar,'' katanya.

Diungkapkan dr. Kirana, rata-rata jumlah bayar yang dilakukan Kementerian Kesehatan setiap bulannya mencapai Rp 800 miliar. Namun angka ini bersifat fluktuatif, tergantung pada ketepatan pengajuan oleh faskes serta perkembangan kasus di daerah.

''Semakin tinggi kasus maka tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan juga semakin besar. Mungkin pada saat itu RS melakukan rekruitmen relawan, sehingga jumlah nakesnya juga meningkat,'' terangnya.

Lebih lanjut, selain menggunakan anggaran Pemerintah Pusat, pembayaran insentif juga turut menggunakan anggaran Pemerintah Daerah. Kombinasi diantaranya keduanya merupakan upaya untuk mempercepat penyaluran insentif kepada tenaga kesehatan yang tangani COVID-19.

Adapun insentif tenaga kesehatan daerah ini dianggarkan dan dibayarkan oleh pemerintah daerah.

dr. Kirana menyebutkan per 2 September 2021 realisasi pembayaran tunggakan insentif nakes daerah melalui tambahan BOK tahun 2020 telah mencapai 83,9%, sedangkan insentif tahun 2021 hingga Agustus yang dibayarkan melalui DAU/DBH di provinsi maupun kabupaten/kota sudah diangka 41,3% atau Rp. 3,796 triliun dari total anggaran sekitar Rp. 9,184 triliun.

''Menjadi tugas pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota untuk membayarkan karena anggarannya sudah ada di pemda,'' tegasnya.

Untuk mempercepat penyaluran insentif nakes, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementeria Dalam Negeri untuk secara periodik melakukan monitoring dan evaluasi. Sehingga, apabila ditemui kendala dalam proses pengajuan klaim insentif bisa segera ditindaklanjuti.

Pembayaran insentif oleh Kementerian Kesehatan untuk tenaga kesahatan dari berbagai fasilitas kesehatan antara lain RS TNI Polri, RS Vertikal Kemenkes, RS BUMN, RS Kementerian/lembaga, Kantor Kesehatan Pelabuhan, RS Lapangan, RS Darurat, balai, laboratorium pusat, RS swasta lainnya, relawan, para dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dan para dokter peserta internship.

Sedangkan tenaga kesehatan yang pembinaannya oleh pemerintah daerah, insentifnya dibayarkan oleh pemerintah setempat. Terangnya ./Ebit


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Lokasi Isolasi terpusat penanganan Pasien Covid-19 kota Banjar yang berada di Kawasan Gelora Banjar Patroman sepi dikarenakan serangan Hama Tomket, Jumat (3/9/2021).

Menurut petugas Nakes yang jaga di isoter Gelora Banjar Patroman pasien yang ada di isoter sebanyak 22 orang pasien di pindahkan ke RSU Asih Husada dikarenakan serangan Tomket.

Walikota Banjar mengatakan buat yang isoman tetap di tempatkan di GBP tetapi Serangan Tomcat yang di atas hanya 2 orang yang terluka sedikit-sedikit makanya dipindah ke sini dievakuasi dan sebagian banyak yang sembuh udah selesai isolasinya, ucapnya.

Tapi tetap itu kebijakan bahwa kalau yang terpapar tetap harus diisolasi di sini tidak di rumah tidak Mandiri tidak isoman jadi tetap di terpusat di Asih Husada karena di Asih Husada untuk pasien yang ringan, yang berat di RSUD, yang ringan disini dan yang gejala di GBP. Tapi sekarang tanpa gejala juga disini.

Ternyata Alhamdulillah berhasil dengan isolasi terpusat tidak ada lagi perkembangan dan tidak ada lagi klaster-klaster keluarga, siapapun yang terpapar wajib di isolasi terpusat dan sekaran di Asih Husada, ucapnya.

Kalau terjadi ada penambahan lagi GBP kita siap kan dipergunakan lagi, jelasnya.

Untuk kasus Covid-19 di kota Banjar semakin turun terus mudah-mudahan kita jadi di level 2 dan yang terpenting kita tetap menjaga masyarakat jangan evoria, tetap kita Prokes, Percepatan vaksin, dan tetap memakai masker, itu yang harus terus menerus ke masyarakat kita disiplinkan, sosialisasikan, jelasnya./tema
Diberdayakan oleh Blogger.