JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANDUNG | JABARCENNA.COM,- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka) menggelar Rapat Panitia, dan Membahas Agenda Teknis, pelaksanaan kegiatan "Nusantara Bermunajat Ke-4" yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu, Tanggal 22 Januari 2023 mendatang.

Panitia SC, dan OC, kegiatan "Nusantara Bermunajat Ke-4" menggelar rapat pada Hari Jum'at (13/01/2023) malam, di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ustadz Awang Bachtiar, selaku Steering Committe (SC), dari DPP Padasuka, dan Ustadz Aom Bugie Kusmana, selaku Organizing Committe (OC), dari DPW Padasuka Jawa Barat.

Dalam pengarahannya mereka menyampaikan bahwa seluruh Panitia "Nusantara Bermunajat Ke-4" harus saling bahu membahu, agar semua persiapan dapat berjalan maksimal, sesuai dengan harapan yang Kita inginkan.

“Waktu Kita tinggal tersisa 8 Hari lagi, artinya segala sesuatunya sudah harus matang dalam persiapan, dan sudah matang dalam perencanaan. Insyaallah, dengan dukungan semua pihak, dan seluruh jajaran Panitia, nantinya pelaksanaan "Nusantara Bermunajat Ke-4" dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan harapan kita bersama"harapnya


Pelaksanaan "Nusantara Bermunajat Ke-4" tersebut rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dr., H., Mohammad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D., Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol., Drs., Suntana, M.S.i., Walikota Bandung, H., Yana Mulyana, S.E., M.M., Ketua DKM Masjid Raya Bandung, KH., A., Hasyim Asy'ari., M.Ag., dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan pun terbuka untuk umum, dan akan diisi dengan kegiatan Pembacaan Kitab Munajat secara bersamaan-sama, serta Tausyiah Keagamaan oleh Ketua Umum Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga (Padasuka), KHR., Syarif Rahmat, RA., SQ., MA., dan Penceramah, Dr., KH., Jujun Junaedi,./Tema


PAPUA | JABARCENNA.COM,- Satgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM memberikan pelayanan pengobatan massal kesehatan secara gratis untuk warga perbatasan di Kampung Mayuberi , Distrik Ilaga Utara kabupaten, Puncak Papua, Selasa (10/1/2023).

Disampaikan Dansatgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM Kostrad Letkol INF Slamet Faojan M. Han dalam keterangannya di Kotis Ilaga Kabupaten Puncak, bahwa pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang diberikan secara gratis dilakukan secara rutin kepada warga dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarakat di perbatasan Papua.

"Pelayanan kesehatan diberikan secara gratis oleh Satgas Yonif R 303/SSM dilaksanakan demi meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Puncak serta membantu meringankan beban masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan," ungkap Dansatgas


Selain memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan masyarakat Kampung Mayuberi Kabupaten Puncak.

Salah satu warga Mayuberi Yos Labene(45) mengungkapkan, dirinya dan warga Kampung Mayuberi merasa terbantu dengan adanya pelayanan kesehatan secara gratis yang diberikan prajurit Satgas Yonif 303/SSM


"Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI yang telah membantu layanan kesehatan secara gratis. Pelayanan ini saya gunakan sebaik mungkin untuk mengecek kesehatan sekeluarga," ucap Bapak Labene.

Dirinya berharap, layanan kesehatan gratis diberikan Satgas 303 untuk peningkatan kualitas kesehatan bagi masyarakat di perbatasan Papua yang lebih baik terus dilanjutkan.

"Jangan berhenti berbuat untuk kita," imbuh Bapak Labene./TM


ILAGA | JABARCENNA.COM,- nyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat masyarakat semakin dekat dengan TNI dan lebih cinta dengan TNI, demikian pula wujud TNI mencintai masyarakat.

Salah satunya adalah dengan datang langsung ke honai - honai, berkomunikasi maupun berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Satgas Yonif R 303/SSM, yaitu dengan berbagi sembako di Kampung Kago, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, Jumat (13/01/2023)


Dalam keterangan yang disampaikan oleh Perwira Seksi Intel Satgas Yonif Raider 303/SSM Letda Inf Dedy yang turun langsung di lapangan membagikan Sembako.

"Kegiatan ini merupakan Program Setia berbagi, yang kali ini dilakukan dengan membagikan sembako ke honai - honai, ada juga makanan khas TNI, yang kita terus berbagi rejeki bersama masyarakat. Dan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Satgas 303," jelasnya.

"Apa yang kita lakukan adalah tulus untuk masyarakat, sebagai wujud kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar kami merupakan bagian dari keluarga kami, yang dimana kami pun harus mengerti bagaimana keluh kesah mereka sehingga dapat terus berbuat untuk masyarakat," tambah Pasiintel Satgas


Selanjutnya Kepala Suku Ilaga , Bapak Meki Wondak (45) mewakili warganya mengucapkan terima kasihny kepada Satgas 303 yang bertugas di Kampungnya yang penuh kasih selalu membantu warga masyarakat Ilaga.

"Sa terimakasih kepada Bapa - bapa dari Satgas 303 yang telah memberikan bingkisan sembako untuk warga kami, Semoga Tuhan Selalu memberkati bapak - bapak TNI," ungkapnya/TM


JAKARTA | JABARCENNA.COM,- Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Toha mendorong pemerintah agar bersama-sama membahas Revisi UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pasalnya, rencana revisi UU tersebut telah masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI Periode 2019-2024. Hal ini, menurutnya, menjadi penting karena banyaknya aspirasi yang masuk, baik di daerah maupun melalui asosiasi-asosiasi kepala desa di Indonesia, untuk segera merevisi UU tersebut.
”Jadi Komisi II ini kan sudah menyampaikan kepada pemerintah. Kemarin sudah saya sampaikan juga kepada pemerintah bahwa ada aspirasi kepala desa semacam ini. Tentunya untuk merevisi undang-undang itu kan harus melalui usulan apakah dari DPR atau apakah dari pemerintah. Nah, DPR sudah berinisiatif untuk mengusulkan revisi itu tinggal sekarang pemerintah,” ujar Toha saat ditemui Parlementaria usai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan DPP Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia dan Kades Indonesia Bersatu di Ruang Rapat Komisi II, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2023).

Beberapa poin yang diusulkan revisi dalam RDPU ini adalah poin mengenai masa jabatan, tentang kedaulatan Desa, dan moratorium. Terkhusus mengenai moratorium dan masa jabatan, Toha menganggap hal ini penting untuk memaksimalkan pembangunan di desa. Namun, ia menekankan untuk hal ini harus dibahas mendetail dan secara komprehensif.

”Menurut saya, sepakat sekali dengan usulan kepala desa mengenai masa jabatan sembilan tahun itu karena agar mereka bisa bekerja. Karena setelah satu tahun itu biasanya masih melerai pertikaian, kemudian tahun kedua merencanakan pembangunan, tahun ketiga hingga enam melakukan pembangunan, tahun ketujuh dan kedelapan sudah persiapan pemilihan kepala desa lagi. Menurut saya wajar, tetapi hanya dua periode. Sekarang kan sekarang kan enam tahun tapi tiga periode. Nah kita sepakat dengan sembilan (tahun masa jabatan) tapi hanya dua periode,” papar Politisi PKB ini.

Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat komitmen pemerintah untuk membahas revisi UU Desa menjadi prioritas. Untuk itu, ia menyarankan kepada para kepala desa yang hadir agar menyampaikan aspirasi yang sama kepada pemerintah dan mendesak pemerintah untuk menjadikan revisi UU Desa sebagai prioritas.

”Kemarin sudah diisyaratkan oleh Pak Tito (Mendagri) untuk menyegerakan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh para kepala desa melalui anggota DPR komisi II kemarin. Karena beberapa bulan yang lalu disampaikan aspirasi itu kepada kami, meski tidak secara tidak formal, itu kita sudah didatangi kepala desa agar begini-begini (dilakukan revisi) dan sekarang diformulasikan dalam usulan kepala desa seluruh Indonesia,” tutup Anggota Badan Legislasi DPR RI ini. 

(IY)
Diberdayakan oleh Blogger.