JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


BANJAR | BANJAR,- Satuan Perlindungan Masyarakat (Sat Linmas) Kota Banjar mendapat pembinaan dari Satpol PP Provinsi Jawa Barat. Pembinaan ini dilaksanakan di halaman Kantor Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Rabu (13/9/2023).

Pembinaan ini disampaikan langsung oleh Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat Muhamad Ade Afriandi dan Kasatpol PP Kota Banjar Irwan Adhiawan Suriahkusumah serta Kepala BPBD Kota Banjar Kusnadi. Pembinaan ini diikuti oleh 30 anggota Sat Linmas dari tiga desa wilayah perbatasan Jabar-Jateng di Kota Banjar. Ketiga desa itu yakni Desa Waringinsari, Desa Rejasari, dan Desa Langensari.

Pada kesempatan tersebut, Kasatpol PP Provinsi Jawa Barat Muhamad Ade Afriandi menyampaikan, ini sebagai bentuk tugas Satpol PP Provinsi memberikan pembinaan bagi Sat Linmas di wilayah perbatasan antar provinsi. Oleh karena itu Satpol PP menjalankan tugas dan fungsi untuk membina khususnya Satuan Perlindungan Masyarakat.

"Tujuan pembinaan yang diberikan kepada Sat Linmas di Kota Banjar supaya bisa merasakan kehadiran Pemerintah Provinsi di wilayah perbatasan. Melalui Satuan Polisi Pamong Praja yang memiliki tugas dan fungsi untuk menjaga ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dan penegakan peraturan daerah," katanya.

Ade Afriandi menuturkan, pembinaan ini untuk mengingatkan tugas pokok dan fungsi setiap anggota Sat Linmas yaitu diberikan tugas untuk perlindungan masyarakat. Tentunya dalam rangka perlindungan masyarakat menghadapi kondisi apapun.

"Pembinaan ini tidak harus bencana alam, bencana sosial pun harus menjadi bagian dari tugas kewajiban. Kita menyiapkan masyarakat menghadapi kondisi yang tidak diinginkan. Sehingga ada kesiapan dari jajaran Satpol PP termasuk Sat Linmas, minimal satu jam saat terjadi bencana walaupun ada kepanikan kita bisa melindungi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Banjar Irwan Adhiawan Suriahkusumah turut berharap dalam pembinaan ini Sat Linmas di Kota Banjar dapat mampu menjaga ketentraman ketertiban umum di masyarakat. Sehingga maindset seorang Linmas ada sedikit peningkatan.

"Disaat kondisi saat ini kemarau panjang kebetulan narsum BPBD, minimal setiap Linmas ketika ada bencana alam atau bencana lain Linmas sudah paham yang harus dilakukan supaya mengantisipasi yang akhirnya ketentraman, ketertiban dan perlindungan ke masyarakat tercipta," kata Irwan.

Irwan menambahkan, mudah-mudahan kedepan perbatasan di Kota Banjar ini tidak hanya desa ini semua daerah perbatasan dapat dihadirkan anggota Linmasnya. "Total Linmas di Kota Banjar sebanyak 1.013 orang. Mudah-mudahan pembinaan ini bisa secara berkelanjutan kesemua anggota Linmas di Kota Banjar," katanya.tm





BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kodim 0613/Ciamis menyerahkan infaq dan sodaqoh seluruh prajurit dan ASN TNI ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) daerah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar. Penyerahan kali ini diserahkan kepada Baznas Kota Banjar, Jalan Didi Kartasasmita No.35, Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

Infaq dan Sodaqoh ini diserahkan secara langsung oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., secara simbolis ke Ketua Baznas Kota Banjar H Abdul Kohar. Penyerahan ini turut disaksikan oleh Danramil 1313/Ciamis Mayor Inf M Junaedi.

Kegiatan ini merupakan program rutin Kodim 0613/Ciamis sebagai bentuk Kepedulian Sosial prajurit TNI dan ASN TNI kepada masyarakat disekitar tempat bertugas. Dimana Kodim 0613/Ciamis memiliki dua pemerintah daerah ssbagai wilayah bertugas. Dimana bantuan kali ini diserahkan untuk wilayah Kota Banjar.

Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., mengatakan, ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dimana berbagi kepada sesama menjadi sesuatu hal penting dalam mewujudkan kebaikan bersama.


"Ini sebagai bentuk kepedulian sosial TNI untuk masyarakat. Terutama kepedulian ke sesama di wilayah tempat bertugas Kodim 0613/Ciamis," katanya.

Dandim 0613 Ciamis juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan amal. Serta menjaga semangat gotong royong demi kesejahteraan bersama.

"Kegiatan ini mencerminkan kepedulian TNI dalam mendukung program-program sosial dan kemanusiaan yang bermanfaat bagi masyarakat. Semoga infaq sodaqoh ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi yang membutuhkan," kata Letkol Inf Wahyu AR.

Dandim menambahkan, ini menjadi hal yang rutin dilaksanakan oleh Kodim 0613/Ciamis. Setiap bulan ini dilaksanakan dan diserahkan melalui Baznas di wilayah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar. "Sebelumnya kami juga serahkan infaq dan sodaqoh ke Baznas Kabupaten Ciamis," katanya.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Banjar H Abdul Kohar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim 0613/Ciamis atas kontribusi membantu masyarakat Kota Banjar melalui Baznas Kota Banjar. "Terima kasih atas kontribusi yang diberikan oleh TNI, yang akan digunakan untuk membantu mereka yang membutuhkan di wilayah Kota Banjar," ucap H Abdul Kohar.tm


Oleh : Nacep Suryaman

MENGAWALI paparan ini, penulis terlebih dulu menyampaikan, bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'laten' merupakan bentuk adjektiva (kata sifat) yang memiliki arti tersembunyi, terpendam tapi memiliki potensi untuk muncul kapan saja. Sehingga jika kata bahaya diletakan didepan sebelum kata laten, maka mempunyai pengertian sebuah kondisi atau keadaan bahaya yang terpendam atau tersembunyi, tetapi sewaktu-waktu bisa muncul.

Menarik atau tidak, tema yang disematkan dalam judul tulisan diatas, telah menginspirasi penulis untuk mencoba melihat dan membuka sebuah potret 'kemitraan' yang memang sering didengar dan begitu sangat menelinga, khususnya bagi kalangan insan pers (wartawan). Sehingga dengan sendirinya, istilah kemitraan terasa melekat erat dalam dinamika kehidupan komunitas penggali informasi ini, terutama ketika menjalankan tugas peliputan di lapangan.

Seperti diketahui, pers sendiri khususnya wartawan berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, adalah orang yang melakukan kegiatan jurnalistik secara terus-menerus, kontinyu (rutin), meliputi tugas mencari, menggali dan mengolah informasi lalu menyajikannya dalam sebuah pemberitaan pada masing-masing media yang bernaung di bawah perusahaan pers, baik itu media cetak, online, audio, audio visual dan lainnya, berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam kedudukannya, pers menurut amanah UU no 40/1999 ini, memiliki beberapa fungsi. Diantaranya, berfungsi sebagai media informasi, media edukasi (pendidikan) dan hiburan. Kemudian fungsi lain pers juga disebutkan, merupakan lembaga sosial kontrol (pengawasan). Sosial kontrol adalah suatu cara atau strategi yang digunakan untuk mengawal atau mengawasi perilaku seseorang dan atau lembaga, agar tidak menyimpang dalam tatanan masyarakat.

Penulis ingin lebih fokus menyampaikan, bahwa dalam rangka menjalankan tugas rutin keseharian, melakukan kegiatan peliputan, tentu sudah menjadi hal biasa, setiap wartawan sebagai pelaku pers akan membuka dan menjalin komunikasi dengan berbagai nara sumber. Hal itu ditempuh, dalam konteks mencari dan menggali nilai akurasi (ketepatan) dari sebuah informasi terhadap nara sumber terkait yang terhubung dengan materi.

Berawal dari interaksi serupa itu, maka lazimnya akan terbangunlah jalinan silaturahmi personal antara wartawan dengan sejumlah nara sumber, baik itu yang bernaung didalam ruang birokrasi pemerintahan maupun sektor swasta. Lambat laun, terbentuklah sebuah bingkai kemitraan yang bermuara diantara keduanya sepakat untuk 'berbagi' kemanfa'atan satu sama lain.

Pada tataran tersebut, penulis menyaksikan, belakangan ini kemudian menjamurlah kemasan kemitraan yang tumbuh dan berkembang menjalar ke berbagai lintas sektor. Rambatannya pun terbilang relatif cepat, sebab 'kemitraan' seperti itu untuk kalangan pers sendiri, ibarat pintu masuk yang akan lebih memudahkan dalam menggali berbagai serapan informasi terhadap orang atau institusi nara sumber dimaksud.

Bahkan tidak hanya sebatas itu, kemitraan selain terasa mempermudah wartawan untuk memperoleh informasi, ternyata praktek kemitraan tersebut juga, dirasakan lebih membuka lebar peluang bagi wartawan dalam mengais atau mengunduh rezeki. Sehingga dampaknya, tidak sedikit insan pers (wartawan) ada yang cukup hanya dengan bertemu nara sumber, lalu perannya sebagai fungsi sosial kontrol menjadi terkesampingkan.

Berangkat dari pusaran seperti itu, penulis menangkap hubungan kemitraan serupa dimaksud memiliki tendensi (kecenderungan) dapat menyuburkan tumbuhnya kemandulan pers dalam menjalankan fungsi sosial kontrol. Semakin terpelihara dan terjaga kemitraan yang dibangun oleh kedua belah pihak tadi, maka lambat laun bagaikan sebuah proses evolusi, independensi (kemandirian) pers pun berpotensi rontok dan terancam.

Bagaimana tidak, kemitraan dari potret yang diilustrasikan penulis, sememangnya bagaikan kekuatan magnet yang telah banyak menyedot serta menyeret sejumlah insan pers sampai masuk kedalam ruang kepentingan nara sumber. Sebagian pembaca mungkin pernah melihat, mendengar dan pernah mencium, beberapa personal insan pers malah diduga 'bekerjasama' dengan sejumlah nara sumber pemilik berbagai kepentingan. Dengan tujuan nara sumber, agar sikap dan dugaan perilaku menyimpang mereka, tidak lagi dikontrol atau diawasi pihak pers ini. Alih-alih sering terdengar ucapan demi menjaga 'kondusifitas' wilayah.

Atas rangkaian pemaparan diatas, penulis menyimpulkan, jika kemitraan memiliki arah seperti yang digambarkan tadi, maka bukan tidak mungkin nuansa kemitraan akan berkembang menjadi sebuah bentuk polarisasi yang sangat berpotensi menyemai kemandulan pers dalam melaksanakan fungsi sosial kontrol. Hal dimaksud tentunya, dapat memantik bahaya laten bagi ruh insan pers di negeri ini.

Sehubungan fenomena tersebut, penulis ingin mengajak khususnya kepada diri sendiri dan umumnya kepada sahabat seperjuangan satu profesi, untuk tetap dapat menjaga dan menempatkan diri kita berkedudukan pada porsi yang tepat dan sesuai. Sehingga kita mampu memelihara keniscayaan martabat pers yang berada diatas pundak kita.

Pada penghujung paparan, penulis menegaskan, bahwa bentuk kemitraan antara sejumlah nara sumber dengan rekan-rekan wartawan (pers), secara umum sejatinya memang memiliki nilai positif untuk kedua belah pihak. Terutama guna tujuan saling berbagi informasi agar bisa tercorongkan kepada masyarakat. Sehingga penulis pun menapik, hubungan kemitraan merupakan hal yang tidak sehat. Sepanjang orientasi membangun langkah tersebut, bukan untuk tujuan yang menyimpang, maka jalinan kemitraan dapat terus dipelihara serta dilanjutkan. Apa yang disajikan dalam tulisan ini, hanya mengeksplor pemikiran yang ada bahwa secara spesifik (khusus), penerjemahan dan pengejawantahan hubungan kemitraan untuk kepentingan mem'protect' (melindungi) nara sumber dari dugaan perilaku yang menyimpang, hal itu merupakan model buruk yang perlu kita antisipasi. Jika bukan oleh kita, oleh siapa lagi nilai-nilai dan martabat pers ini akan dijunjung.

Hidup PERS dan JAYALAH INDONESIA !!!***


Penulis :

- Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Kabupaten Kuningan Jawa Barat Periode 2023 - 2028.

- Mantan Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Kuningan (Uniku) Periode 2013 - 2014.


BANJAR | JABARCENNA.COM,- Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, S.H.,S.I.K.,M.M. Bersama Karang Taruna Kecamatan Pataruman bersinergi menggelar bakti sosial dan bakti kesehatan di RT 01 RW 13 Lingk. Pataruman Kec. Pataruman Kota Banjar. (11/09/2023)

Bakti kesehatan tersebut berupa pengobatan gratis kepada kaum jompo serta posyandu untuk anak-anak, sedangkan bakti sosial berupa pembagian 60 paket sembako kepada peserta bakti sosial dan masyarakat sekitar.

Bakti kesehatan tersebut terdiri dari Tim Dokkes Polres Banjar bersama Nakes Puskemas Pataruman, melayani berbagai macam pengobatan umum dipimpin oleh dr. Ika Rika Rohantika Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar.

Dalam sambutannya Jaenal Arifin, S. STP., M.Si Camat Kecamatan Pataruman mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Banjar yang sudah menyediakan waktu dan materi untuk bisa memberikan sembako dan pengobatan gratis terhadap warga di Kel. Pataruman.

"Semoga kebaikan Bapak Kapolres Banjar menjadi amal soleh dan dibalas dengan rezeki yang melimpah, Aamiin. Sekali lagi Kami ucapkan terima kasih." Ucapnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruma Kecamatan Pataruman Atep mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolres, Bapak Camat, Bapak lurah telah mengatur waktu untuk kita bisa bersilaturahmi di hari ini.

"Terima kasih kepada Bapak Kapolres Banjar atas bantuan pemberian Sembako kepada warga Kami khusunya yang ada di Kel. Pataruman. Semoga kebaikan Kapolres Banjar beserta jajaran menjadi amal soleh dan pahala. Aamiin." Ucapnya.

Dalam sambutannya Kapolres Banjar mengatakan Kegiatan ini atas inisiatif rekan-rekan karang taruna dari hasil diskusi untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini. Selain di sini, pihaknya menggelar kegiatan serupa di desa-desa dan kelurahan se-kota Banjar atas inisiasi dari mahasiswa, karang taruna, masyarakat.

"Ini salah satu upaya Kami, lebih dekat dengan masyarakat, karena hakekatnya Polisi merupakan pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat. Kegiatan ini semata-mata diadakan karena kepedulian Polri terhadap masyarakat, Polri membuka jalan atau masukan untuk masyarakat terhadap Polri melalui Jumat curhat, kami sangat terbuka terhadap masukan masukan masyarakat." Ucap Kapolres Banjar.

Lebih lanjut Kapolres Banjar mengatakan paket sembako yang dibagikan tersebut merupakan hasil sedekah dari seluruh personel Polres Banjar yang rutin setiap hari Senin. Untuk kemudian membantu masyarakat kota Banjar yang membutuhkan.

"Selain itu, ini dalam rangka HUT Lantas ke-68. Serta HKGB Bhayangkari, sehingga Bhayangkari Cabang Banjar turut melaksanakan bakti sosial pada hari ini." Lanjutnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut AKP HADI WINARSO, S.H Kapolsek Pataruman, AKP YUDIONO, S.Sos., M.M Kasat Lantas Polres Banjar, AKP ALI JUPRI, S.H, M.H Kasat Reskrim, IPTU ATANG EFENDI Kasat Binmas, BRIPKA GAGA Kasi Dokes, Lurah Kelurahan Pataruman, Babinsa, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pataruman, serta Pengurus Bhayangkari Cabang Banjar.tm




Diberdayakan oleh Blogger.