Mengenai KBM Tatap Muka, SMPN 7 Kuningan utamakan Protokol Kesehatan dan Pelayanan Terhadap Siswa

Kepala Sekolah SMPN 7 Kuningan, Effendi, M.M.Pd
JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Guna mempersiapkan dan melaksanakan Perbup nomor 59 tahun 2020 tentang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui Tatap Muka dimasa Pandemi Covid 19 di lingkungan sekolah, SMPN 7 Kuningan persiapkan tim pelaksana teknis pembelajaran tatap muka di sekolah. 

Kepala Sekolah SMPN 7 Kuningan, Effendi, M.M.Pd, saat ditemui jabarcenna.com, Rabu (5/8/2020), mengatakan bahwa dalam memasuki era adaptasi kebiasaan baru kita persiapkan tim pelaksana teknis pembelajaran tatap muka. 

"Kita persiapkan tim, dimana tim itu bekerja membuat seluruh proses yang ditentukan mulai dari menyusun proposal dan pembentukan tim covid 19 SMPN 7 kuningan, membuat regulasi/aturan atau bahkan bisa disebut skenario pembelajaran, terus SOP protokol kesehatan dan yang terakhir berkordinasi dengan lintas sektoral dan dinas terkait seperti Puskesmas, Camat, Polsek dan Koramil terlebih agar bersinergi untuk mengawal kegiatan ini" kata Effendi 

Lanjutnya, Kita telah laksanakan rapat di awal dengan tim, dan untuk kesiapannya sendiri bagi personil guru kita akan adakan dengan surat keterangan sehat dari dokter, adapun siswa harus melaksanakan protokol kesehatan datang dengan menjaga jarak, memakai masker, bawa hand sanitaizer sendiri, bawa makanan sendiri dan di thermo gun, cuci tangan lalu masuk ke kelas dengan tertib berjarak itu yang akan dilaksanakan dalam proses tahapanannya, ungkapnya 

"formasi pembelajaran hanya 50 persen dari jumlah biasa rombel 32 siswa per kelas sekarang hanya 16 siswa dalam setiap kelasnya, dan itupun sekarang baru dari target 50 persen siswa hanya bisa tercipta 30 persen sehubungan beberapa ruangan lagi diperbaiki bisa berjalan sampai bulan September, di Oktober baru bisa normal 50 persen. Kesiapan sarana dan prasarana sendiri Insaallah siap, ada 40 titik tempat cuci tangan yang sudah di sediakan per kelas", ujar Effendi 

Terkait ijin persetujuan orang tua, besok para orang tua akan diundang secara terjadwal, jadi SMPN 7 tidak mengambil kebijakan persetujuan secara online tapi kami butuh kehadiran para orang tua itu mensosialisasikan upaya-upaya persiapan sekolah yang telah disiapkan dan persiapan-persiapan anak juga yang harus di persiapkan, jadi agak nyambung kalau dengan orang tua. kalau online kan tidak ada komunikasi dengan pihak orang tua, jadi besok secara terjadwal para orang tua siswa akan di undang kesekolah untuk hari Kamis kelas 7, kelas 8 hari Jumat, kelas 9 hari Sabtu jadwalnya, ucapnya

Effendi menambahkan, Kita dihadapkan pada satu dilema sebetulnya, dari satu sisi perbup nomor 59 tahun 2020 ini kan harus kita Amanatkan sekaligus kita laksanakan sementara situasi dilapangan kembali bergejolak, tapi insaallah orang-orang dengan niat baik itu semua bisa berjalan lancar dan tidak ada masalah, Dan satu hal kalau dari saya, yaitu menerapkan bahwa ini namanya antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan atau yang tidak kita harapkan kepada siswa, jadi kita membangun kesadaran orang tua melalui surat pernyataan, dimana orang tua tidak menyalahkan pihak sekolah atau manapun jadi kesadaran penuh untuk melaksanakan Perbub no 59 tahun 2020 sekolah harus mulai tatap muka dan adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan protokol kesehatan. 

Untuk SMPN 7 kuningan sendiri kita akan utamakan protokol kesehatan dan yang kedua pelayanan, yang mana pelayanan terhadap siswa terutama penyampaian materi materi pembelajaran, jadi karena waktunya yang memang sangat terbatas, seperti halnya materi-materi yang sipatnya esensial atau memberatkan itu bisa dilaksanakan di rumah, kami bersama guru juga sudah dibangun komitmen bisa dibuktikan dengan penandatanganan Pakta Integritas, Terangnya.

.Iwan

KUNINGAN - Guna mempersiapkan dan melaksanakan Perbup nomor 59 tahun 2020 tentang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui Tatap Muka dimasa Pandemi Covid 19 di lingkungan sekolah, SMPN 7 Kuningan persiapkan tim pelaksana teknis pembelajaran tatap muka di sekolah.