1500 Pedagang Kaki Lima dan Warung Terima BTPKLW-TNI


JABARCENNA.COM | CIAMIS,- Dampak lonjakan kasus Covid-19 tahun 2021 bagi para pedagang dan warung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Untuk memberikan dukungan bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro, Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW). 

Bantuan ini secara khusus menyasar kabupaten dan kota yang terkena PPKM Level 4 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Tahun 2021. Kota Banjar sendiri masuk kategori PPKM Level 4 pada Juli-agustus 2021. Para penerima bantuan ini adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Lounching Penyaluran BTPKLW-TNI tahun 2021 Kota Banjar wilayah Kodim 0613/Ciamis dilaksanakan di Aula Makodim 0613/Ciamis pada hari Sabtu, 09 Oktober 2021.


Kegiatan yang dibuka secara Virtual oleh Pasiter Pangdam III Siliwangi ini dihadiri secara langsung Oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd, Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R. Kalyubi,M.Si., Dandim 0613 Ciamis, Letkol. Czi. Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si., Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr. Drs. Ade Setiana,M.Pd, Kepala Dinas KUKMP, Keplala Dinas Sosial serta Camat dan Lurah.

Sebanyak 1500 Pedagang Kaki Lima dan Warung se-Kota Banjar mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp. 1.200.000 sebagai bantuan modal usaha. Pendataan telah dilakukan oleh seluruh Bhabinsa di kepada Pedagang Kaki Lima dan Warung Wilayah Kota Banjar yang terdampak Covid19 di masa Pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Banjar.

Apresiasi dan ucapan terimakasih diberikan oleh wali kota atas tersalurnya Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) Untuk warga Kota Banjar. Bantuan ini sangat membantu para pedagang yang terdampak akibat pembatasan kegiatan dimasa PPKM Level 4.

“BTPKLW yang hari ini mulai diluncurkan, selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan, namun juga diharapkan kembali menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Namun saya berharap, bantuan ini digunakan untuk modal usaha, tidak dibelanjakan untuk barang-barang komsumtif."ujar wali kota. /Tema