JABARCENNA.COM | BANJAR,- Memiliki lahan terluas di wilayah UPT Lembaga Pemasyarakatan se-Jawa Barat, Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat (Lapas) Kelas IIB Banjar membuatnya ditunjuk sebagai sentra penghasil pertanian bagi UPT. Beragam macam sayur mayur ditanam oleh para warga binaan dibawah pantauan dan binaan petugas Lapas.
"Di tingkat UPT Pemasyarakatan Jawa Barat, sektor pertanian menjadi keunggulan kami Lapas Kelas IIB Banjar. Sayuran yang kami tanam berupa kangkung, causin, terong, tomat, dan cabai," kata Kepala Lapas Muhammad Maulana, Amd.IP., S.H., M.Si., saat ditemui di lokasi kuliner Lapas Kelas IIB Banjar, Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (22/2/2022).
Muhammad Maulana menyebut hasil pertanian dari para warga binaan dimanfaatkan untuk keperluan dapur Lapas Banjar. Selain itu juga untuk dipersiapkan kepada para tamu dan masyarakat sekitar yang ingin membelinya.
"Hasil pertanian warga binaan Lapas Banjar cukup berlimpah. Kami terapkan sistem tanamnya tidaklah berbarengan sehingga dapat dimanfaatkan setiap harinya, baik untuk kebutuhan dapur Lapas Banjar hingga untuk dijual keluar Lapas," katanya.
"Disini juga ada budidaya perikanan oleh warga binaan. Budidaya ikan Lele, dan Nila," tambahnya.
Memiliki lahan seluas kurang lebih 10 hektar betul-betul dimanfaatkan secara maksimal. Kawasan sekitar bangunan Lapas, ditanami beragam jenis tanaman untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
"Kami disini juga melakukan penanaman beragam jenis pohon besar. Seperti pohon mahoni, aren bahkan tanaman buah duren serta rambutan. Tanaman tersebut kami tanam disekitar perbukitan lahan Lapas Banjar dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan," kata Muhammad Maulana.
Muhammad Maulana berharap, banyaknya tanaman buah yang ditanam di lingkungan sekitar Lapas, menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung dan berwisata ke Lapas Kelas IIB Banjar. Sehingga images/pandangan Lapas menyeramkan tidak lagi muncul./Tema