Wali Kota Banjar Terima Penghargaan Bintang Jasa Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah


JABARCENNA.COM | BANDUNG,- Dalam Acara Hari Nasional UMKM tahun 2022 yang bertempat di Pelataran Cihampelas Walk Kota Bandung. Jumat (12/08/2022).

Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., menerima Penghargaan Bintang Jasa Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan menengah yang diserahkan Secara langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, Penghargaan diberikan Atas jasa dan Dharma Bakti Wali Kota Banjar dalam memajukan Perkoperasian dan Usaha Kecil Menengah dengan mengeluarkan Kebijakan yang berpihak Kepada Koperasi dan UMKM di Kota Banjar. 

Beberapa Program digulirkan oleh Pemerintah Kota Banjar melalui Dinas KUKMP Kota Banjar dalam upaya pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM di Kota Banjar. Program kerja yang dilaksanakan diantaranya Penyaluran Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) dimasa Pandemi Bagi Koperasi dan Pelaku UMKM serta pemberian pelatihan dan penyuluhan bagi Pelaku Koperasi dan UMKM di Kota Banjar dengan Disediakan sarana dan prasarana yang mendukung kemandirian dan penguatan Koperasi dan UMKM di Kota Banjar. 


Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Sumatra Selatan yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat dan Gubernur Sumatra Selatan dengan disaksikan secara langsung oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi atas Dharma Bhakti bagi tokoh yang peduli dalam memajukan dan mengembangkan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah di Indonesia. 

Menurutnya Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07%. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. "Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada. Untuk menjawab tantangan itu, Pemerintah telah menjalankan sejumlah program dukungan UMKM, diantaranya bantuan dan pembiayaan melalui program PEN, Kredit Usaha Rakyat, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), Digitalisasi pemasaran UMKM serta Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja Melalui Pembiayaan KUR, " jelasnya.

Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., mengaku bersyukur mendapatkan Penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh Pelaku Koperasi dan UMKM di Kota Banjar.

Banyak kebijakan saya yang mendukung dalam upaya pengembangan dan penguatan Koperasi dan UMKM di Kota Banjar, diantaranya dengan penyaluran Jaring Pengaman Ekonomi. Pandemi sangat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi, namun banyak Koperasi dan UMKM mampu bertahan dari tekanan ekonomi. Hal ini terlihat dari semakin bertambahnya jumlah UMKM di Kota Banjar, dari 9 ribu sekarang bertambah menjadi 36 ribu UMKM. Mari kita bersam-sama bangkit memulihkan ekonomi pasca Pandemi dengan Digitalisasi Koperasi dan UMKM di Kota Banjar. "Pungkas Beliau.

Hadir mendampingi Wali Kota Banjar, Asisten Daerah 2, Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Pinca BJB Kota Banjar,

Sekretaris Dinas KUKMP Kota Banjar, Kepala Bidang Koperasi Dan UMKM Dinas KUKMP Kota Banjar, Kabag Ekonomi Pembangunan Setda Kota Banjar./Tema