JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kota Bandung -- Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat mendeteksi tiga alamat tinggal calon peserta didik baru (CPDB) yang tidak sesuai domisili. Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 Jawa Barat yang juga Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, ketiga alamat itu didapat setelah Tim Investigasi Domisili PPDB 2019 melakukan pemeriksaan.

Hasil temuan tersebut, kata Iwa Karniwa, akan dilimpahkan ke cabang Dinas Pendidikan di daerah. Kemudian, diteruskan kepada satuan pendidikan atau sekolah. Nantinya, satuan pendidikan atau sekolah bersangkutan memanggil orang tua CPDB untuk memperbaikinya.

“Jadi, nanti sekolah yang akan memanggil. Kami minta perbaiki. Kalau tidak bisa diperbaiki, ya, risiko orang tua. Sebab, CPDB ini pakai jalur zonasi. Data yang disampaikan harus riil,” ucapnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika, usai rapat evaluasi PPDB di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (19/6/2019).

Menurut Iwa Karniwa, pembentukan Tim Investigasi Dominisili PPDB 2019 sebagai respons arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Emil –sapaan Ridwan Kamil--, kata dia, berpesan untuk menindak CPDB yang menggunakan kartu keluarga dan keterangan penduduk ‘bodong’.

“Soal verifikasi data CPDB yang benar ini jadi konsern kami agar proses PPDB berjalan akuntabel,” ucapnya.

Ketua Tim Investigasi Domisili PPDB 2019 yang juga Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jabar, Heri Suherman, menjelaskan bahwa timnya dibentuk untuk memverifikasi domisili riil CPDB dengan bantuan Satuan Polisi Pamong Praja Jawa Barat dan Rukun Warga setempat.

“Kerja kami dibantu ketua RW. Kita tidak mungkin turun tanpa melibatkan RW. Nanti mereka yang akan membuat surat keterangan tinggal jika betul,” ucapnya.

Heri Suherman menegaskan, keterangan domisili hanya berhak dikeluarkan oleh Disdukcapil. Sedangkan, RW menerbitkan surat pernyataan tinggal sebagai pelengkap kartu keluarga (KK) apabila diperlukan.

Terkait KK, kata Heri Suherman, dapat dicetak dalam waktu singkat. Jika pun ada KK baru, tetapi warga itu sudah tinggal belasan tahun, maka memerlukan surat pernyataan dari RW. KK baru bisa juga muncul karena ada pencetakan baru akibat pembaruan data.

“Untuk mengoptimalkan kerja, kami akan terus menguatkan lintas OPD. Termasuk menyampaikan hasilnya kepada publik secara berkala,” kata Heri Suherman.

Sekretaris Dinas Satpol PP Jawa Barat Sapta Yulianto Dasuki menyebut jika hasil verifikasi tim domisili mendeteksi ada indikasi tindak pidana, maka akan diserahkan kepada kepolisian. Satpol PP akan bertindak di ranah Peraturan Gubernur. “Kalau ada hubungannya dengan Kabupaten/Kota, maka kami juga akan melibatka Satpol PP Kabupaten/Kota,” ucapnya.


.Asbud

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Pengurus wadah olahraga penyandang disabilitas atau National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jawa Barat masa bakti 2019-2024, mengadakan pelantikan dengan tema ”Mengobarkan semangat juara umum menuju peparnas XVI Papua 2020” dilaksanakan di Grage Hotel Kuningan, Kamis 20/06/2019.

Pelantikan tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Kuningan M.Ridho Suganda M.Si , Ketua NPCI Provinsi Jawa Barat, ketua KONI Provinsi Jawa Barat, serta para atlet NPCI.

Dalam sambutan selamat datang Wakil Bupati Kuningan M. Ridho yang mewakili bupati Kuningan menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh kepengurusan NPCI Jawa Barat yang baru dilantik, yang nantinya akan memberikan sinar terang serta prestasi melalui NPCI Jabar.

“saya menyambut baik pembentukan dan pelantikan pengurus NPCI Jawa Barat, Wadah ini diharapkan dapat melakukan pembinaan prestasi dan memberi pembinaan bagi atlet penyandang disabilitas di Jawa Barat”, jelasnya

Dalam kesempatan tersebut Wabup menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kuningan telah memberikan penghargaan berupa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi atlet penyandang disabilitas.

Seusai ditetapkan sebagai ketua umum terpilih, Supriatna mengaku akan segera melakukan akselerasi program kerja kepengurusan sebelumnya, Ukun Rukaendi. Terlebih dalam waktu dekat, banyak event yang harus dihadapi oleh para atlet paralimpik Jabar.

"Setelah terpilih, target pertama saya adalah melanjutkan keberhasilan kepengurusan lama, yaitu mempertahankan gelar juara umum Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 di Papua," kata Supriatna yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Umum NPCI Jabar 2014-2019.


.Ds Arizona

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Dalam acara silaturahmi dan Halal bi Halal yang dilaksanakan di Gedung PCNU Kabupaten Kuningan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kuningan bersama para kader dan para alumni tersebut dihadiri langsung oleh Sekda Kuningan DR. Dian Rahmat Yanuar, M.Si, Kamis 20 Juni 2019.

Kegiatan tersebut diisi dengan gelar diskusi sumbangsih pemikiran PMII dalam pembangunan Kabupaten Kuningan.

Sekda Kuningan DR. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, memaparkan Kuningan dengan bentang alam yang indah dan hijau hal ini menunjukan Kuningan memiliki potensi. Pertanian, dan kehidupan agraris dengan Posisi yang strategis lokasi kabupaten yang kita cintai ini, harus menjadi motivasi bagaimana pengelolaannya sehingga memiliki nilai manfaat. Tentunya menjadi tanggungjawab bersama.

"Harus menjadi Marwah PMII ketika ada yang sakit akan merasakan sakit. Kepekaan inilah yang mesti ditumbuhkan karena akan berbuah untuk rasa memiliki. Disinilah kerjasama harus senantiasa dijaga dalam membangun organisasi. Dan organisasi ini akan memiliki peranan ditengah tengah masyarakat untuk saling membantu, "jelas Sekda yang pernah menjabat ketua KNPI Kuningan ini.

Sementara itu Alumni PMII Asep Fauzi menuturkan, kepada para kader harus mencintai dulu PMII sehingga PMII akan dicintai juga orang lain. Dan perlu menjadi perhatian bahwa kader PMII Jangan gantungkan nasib pada Alumni.

"Adapun memberikan dukungan kepada alumni yang berada di beberapa lini seperti birokrasi, legislatif, pengusaha, pendidik dan lainnya, bukan kepada orangnya melainkan pada programnya. Sehingga sumbangsih dari kader PMII dapat dirasakan oleh masyarakat,"ungkap Asep Fauzi Alumni PMII yang kini menjabat Ketua KPU Kuningan.


.Iwn

JabarCeNNa.com, Banjar -- Untuk meningkatkan hubungan silaturahmi sekaligus memperkokoh kerukunan umat beragama,  Kapolres Banjar, AKBP Yulian Perdana, SIK didampingi Ketua Yayasan Bhayangkari Ny Indah Yulian, Waka Polres Banjar dan Para Kasat mengunjungi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banjar. Kamis 20 Juni 2019.

Kunjungan silaturahmi ini berlangsung di kediaman pengurus FKUB di Cipadung Kecamatan Purwaharja. 

Kedatangan Kapolres disambut baik Ketua FKUB Drs KH Iskandar Efendi SH beserta keluarganya.

Kunjungan Kapolres Banjar bersama PJU Polres Banjar dan Bhayangkari adalah dalam rangka Silaturahmi menyambut HUT Bhayangkara ke 73 Tingkat Polres Banjar

Dalam kunjungannya tersebut Kapolres Banjar menyampaikan kepada para tokoh Agama dan Ulama untuk senantiasa menyejukkan tentunya dalam menjaga keamanan dan ketertiban kepada umat.

"Pihak kepolisian bersama tokoh agama akan selalu menjalin komunikasi yang baik, mengenai kondisi dan keamanan dan kerukunan umat beragama," ucap AKBP Yulian Perdana, SIK

Di tempat yang sama, Ketua FKUB mengapresiasi kunjungan silaturahmi Kapolres Banjar beserta jajaran. 

"Sangat berterima kasih atas kunjungan silaturahmi bapak Kapolres ini, semoga dalam HUT Bhayangkara ke 73 Polri diberikan keberkahan oleh Alloh SWT. "tuturnya


Kegiatan silaturahmi tersebut dilanjutkan Shalat Dzuhur berjamaah dengan para Santri dan dilanjutkan dengan diisi sedikit tausiah oleh Ketua FKUB dan Sambutan dari Kapolres Banjar.


.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.