JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Baksos Ormas FPI
JABARCENNA.COM | BANJAR - Ormas Islam FPI menggelar Bakti Sosial dengan membagikan nasi bungkus kepada masyarakat yang melintas di jalan Alun-alun kota Banjar. Minggu (17/5/2020)

Kegiatan tersebut akan rutin di adakan selama bulan Ramadhan dan akan berlanjut hingga hari terakhir Ramadhan, sebanyak kurang lebih 40 nasi bungkus di bagikan kepada warga yang melintas.

"Kami dari mantan preman insya alloh siap didepan, dari segala bentuk amal, semoga walaupun dari mantan preman insya alloh perbuatan kami tulus walaupun faqir dalam ilmu, tapi berusaha keras untuk mengamalkan dari setiap pelajaran yang dari para tuan guru ajarkan". Ujar Utang

Ia menambahkan bahawa dalam kegiatan tersebut juga mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak aman.
Kita sambil mengingatkan warga untuk memakai masker dan penting nya social distancing". Katanya

Ormas FPI juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah membantu dalam kegiatan pembagian dan bakti sosial tersebut.

"Kami ucapkan terimakasih kepada yang sudah ikhlas membantu dalam segala hal untuk berlangsung nya kegiatan ini". Tandasnya

.Tema

Paguyuban Motor Banjar Patroman 
JABARCENNA.COM | BANJAR - Paguyuban Motor Banjar Patroman (PMBP) yang di ketuai oleh Deden mengadakan acara bakti sosial dengan membagikan sembako kepada tukang becak di kota Banjar. Minggu (17/5/2020)

Kegiatan rutin setiap bulan ramadhan dengan titik kumpul bertempat di halaman pendopo Kota Banjar, perwakilan dari 55 club motor membagikan dengan berkeliling.

"Kurang lebih sebanyak 82 sembako dibagikan kepada para tukang becak dikota banjar ini". Ujar Dadan

Kita sebagai bikers dituntut untuk mempunyai jiwa sosial dan solidaritas yang tinggi karena dana yang sekarang juga berasal dari iuran anggota PMBP.

Ia juga menambahkan bahawa tidak hanya di bulan ramadhan saja mengadakan acara bakti sosial seperti ini kedepannya pasti akan ada acara lain yang akan di selenggarakan.

"Harapannya semoga kegiatan ini menjadi tradisi yang tidak pernah berhenti dan terus dilakukan meskipun dalam keadaan apapun". Ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dipriositaskan kepada tukang becak yang berada disekitar tempat kopdar karena pasti masih ada yang belum terdata oleh bantuan sosial dari Pemerintahan. Jelasnya

.Tema

JABARCENNA.COM | BANJAR - Dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19 Tim Gugus Covid bersama Dinas Kesehatan melakukan rapid tes yang di laksanakan di lingkungan pasar kota Banjar sebanyak kurang lebih 250 alat rapid tes Covid-19 disediakan untuk di dua tempat yaitu Pasar tradisional dan Swalayan, Minggu (17/5-20)

Dalam kegiatan ini hadir Wali kota Banjar Drs. Hj Ade Uu Sukaesih, Wakil Walikota Banjar H Nana Suryatna, Sekda kota Banjar Ade Setiana,Kadinkes kota Banjar H Herman, Kabid Perdagangan Mamat, Bhabinsa, Bhabinmas. 

Pengecekan kesehatan rapid tes terhadap pedagang dan pembeli dilakukan secara massal dan acak. Tidak hanya di lingkungan pasar tetapi di Swalayan pun rapid tes dilakukan secara acak dan masal dikarenakan pusat perbelanjaan yang mengundang banyak sekali kerumunan masyarakat, ujarnya

"Kita lakukan rapid tes acak guna mengetahui di pusat perbelanjaan yang banyak kerumunan". Ujar HJ Ade Uu Sukaesih

Selain melakukan pengecakan kesehatan juga wali kota Banjar menghimbau kepada pedagang dan pembeli agar selalu disiplin menggunakan masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak aman.

"Pakai masker nya kalo gak pakai masker jangan berani keluar rumah". Ujarnya kepada salah satu pengunjung

Hasil nya ada dua orang yang Reaktif terpapar virus Covid-19 satu orang pedagang di pasar dan satu orang karyawan Toserba Yogya dalam hal itu Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana mengadakan rapat internal dengan manager terkait guna mengantisipasi penyebaran lebih luas lagi.

"Saya akan mengadakan rapat internal dengan manager Yogya Banjar guna langkah kedepannya untuk memperkecil penyebaran virus Covid-19, kemungkinan akan ada penutupan". Pungkas H. Nana Suryana

Saat di wawancara manager Yogya Banjar pun tidak keberatan jika memang harus Ada penutupan toko Karena dengan alasan untuk keselamatan semua karyawan lain serta masyarakat.

.Tema

Perwakilan Akademisi Kuningan saat melakukan diskusi di ruang Sekda 
JABARCENNA.COM | KUNINGAN, - Perwakilan akademisi yang berada di Kabupaten Kuningan melakukan diskusi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Jum'at (15/05/2020)

Beberapa perwakilan akademisi tersebut diantaranya, UNIKU, STIKKU, Nurul Iman beserta perwakilan akademisi lainnya berkumpul  di ruang Kerja Sekda Kabupaten Kuningan.

Dalam pembahasan diskusi tersebut membicarakan tentang keprihatinan dan kecemasan bersama dalam permasalahan coronavirus disease (penyakit virus corona).

Kapan berakhirnya pandemi covid 19 ini nyatanya menjadi pertanyaan semua orang.

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si, bahwa pandemi covid yang kita hadapi saat ini menyebar dengan sangat cepat, area penularan sangat luas, sementara sarana kesehatan tidak seimbang. 

Tidak hanya itu saja ketersediaan vaksin lambat, sementara begitu banyak orang mengharapkan adanya vaksin. Dampak nya pun begitu luar biasa, tidak hanya berdampak pada kesehatan saja, akan tetapi mempengaruhi seluruh aspek sosial, ekonomi dan budaya, bahkan dapat memicu resesi global.

Perihal permasalahan dan tantangan yang dihadapi di masa pandemi saat ini, Sekda pun mengungkapkan, Meski Pemerintah telah berupaya dengan berbagai langkah strategis untuk meminimalisir penyebaran virus corona adalah keacuhan terhadap PSBB/social distancing, ketidakdisplinan warga (bermasker, cuci tangan), data penerima bansos yang tidak tepat, adanya penolakan tenaga medis dan penolakan jenazah yang terpapar positif covid, ungkap Sekda Kuningan.

Saat ini kebijakan tentang ketahanan sosial di Kabupaten Kuningan sudah digulirkan, diantaranya bantuan dari Pemerintah Pusat , bantuan dari Pemprov Jabar, bantuan dari Pemkab Kuningan, kepedulian dari komunitas-komunitas dll.

Sampai saat ini secara keseluruhan di Indonesia, data kenaikan kasus positif covid-19 belum melandai. 

"untuk meminimalisir penyebaran tentu diperlukan peran aktif semua pihak (Pemerintah, akademisi, pebisnis, media, dll) sebagai Modal Sosial Kolaboratif karena jika bersama kita pasti bisa",ucapnya

Lanjutnya, peran kunci akademisi atau perguruan tinggi, civitas akademika di Kabupaten Kuningan,  menurut Dian, "Dimana akademisi berperan sebagai duta literasi untuk melawan covid-19, akademisi sebagai pengawal data kemiskinan dan kesesuaian bantuan, akadmisi sebagai inisiator budaya baru masyarakat yang lebih siap menghadapi wabah serta akademisi sebagai penggerak kebangkitan ekonomi Daerah pasca covid-19" ungkapnya.


.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.