JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi penerapan protokol kesehatan, salah satunya mengenai penggunaan masker. Kali ini, Hal itu dilakukan dengan memasang stiker bertuliskan “Ayo Pake Masker” di sejumlah mobil Angkot (Angkutan Kota) yang melintasi Bunderan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/09/2020) sore. 

Aksi pemasangan stiker ajakan tersebut dipimpin secara langsung oleh Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, didampingi Kapolsek Sukaraja, Kasat Lantas dan personel Polres Sukabumi Kota.

“Hari ini, kami Jajaran Polres Sukabumi Kota melakukan pemasangan stiker imbauan ‘Ayo Pakai Masker’ di beberapa mobil Angkot yang ada di sekitar Bunderan Sukaraja Sukabumi,” Ujar AKBP Sumarni.

AKBP Sumarni juga menambahkan bahwa aksi yang dilakukan oleh Jajarannya tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Harapan kami, melalui stiker ‘Ayo Pakai Masker’ yang dipasang di mobil angkot ini, masyarakat akan selalu melihat dan selalu ingat, bahwa kemanapun dan dimana pun berada, mereka harus memakai masker sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus Corona,” pungkasnya.


.Suhendi


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Disdukcapil Kabupaten Sukabumi mengadakan rapat pembahasan dan kesepakatan stakeholder tentang pelayanan administrasi kependudukan.

Bertempat  di aula hotel Augusta Cikukulu, Senin (28/9/2020), sebanyak 15 Staekholder ikut dalam pembahasan tersebut. Sebagaimana narasumber yang telah disediakan dari pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sukabumi.

Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Ida Widayati mengatakan, kita melaksanakan kegiatan ini karena ada beberapa peraturan perundang-undangan terkait administrasi kependudukan yang berubah, jadi otomatis kita harus menyesuaikan dengan perubahan itu, kata Ida

Ida menerangkan, Perubahan standar pelayanan ini harus dibahas dengan Stakeholder terkait, agar ada keseimbangan antara kebutuhan masyarakat. Kemampuan penyelenggara pelayanan Adminduk sendiri dalam hal ini Disdukcapil dengan kondisi lingkungan harus menyesuaikan. jadi, kita tidak bisa memaksakan harus mengakomodir keinginan masyarakat ketika kesiapan kita dari sisi sarana prasarana, SDM, Teknologi dan yang lainnya belum memadai, tuturnya

Lanjut Ida, Tentunya ini merupakan kondisi yang ideal yang diharapkan agar ada kesepakatan antara Stakeholder sebagai perwakilan masyarakat dengan Disdukcapil sebagai penyelenggara pelayanan Adminduk di Kabupaten Sukabumi. 

Dengan kegiatan ini Mudah-mudahan menjadi suatu terobosan, masukan bagi kami sebagai penyelenggara pelayanan Administrasi Kependudukan bahwa dalam merumuskan suatu kebijakan dalam hal ini standar pelayanan kita tidak egois artinya "Tidak egosentris menjadi urusan kami semata, jadi kami tetap melibatkan unsur masyarakat untuk meramu suatu standar pelayanan yang memang bisa mengakomodir keinginan masyarakat tetapi tetap memperhatikan kemampuan kami sebagai penyelenggara pelayanan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Sukabumi", Terangnya

Kedepan diharapkan kita bisa bersinergi terus berkomunikasi dengan masyarakat agar tercipta, terwujud suatu pelayanan Adminduk yang memenuhi standar pelayanan minimal Dinamis, Tertib, dan tidak Diskriminatif. Mudah-mudahan pelayanan kami kedepan akan lebih baik, akan lebih mengakomodir keinginan masyarakat tapi tetap memperhatikan kemampuan-kemampuan kami sebagai penyelenggara Adminduk. Ujar Ida

Untuk Stakeholder yang diundang itu ada 15 diantaranya ada tokoh dari Akademisi, Tokoh Agama, dari Tokoh Masyarakat itu diwakili oleh ketua MUI Kabupaten, DPD KNPI, dan pemerintah setempat itu dari Kecamatan Ciaaat dan Desa Sukamanah. Untuk Tokoh wanitanya dari GOW, dan BEM 3 Perguruan Tinggi serta dari LSM. 

"Dari beberapa elemen yang disebutkan itu kita sudah sejak lama menjalin kerjasama dalam hal sosialisasi informasi Adminduk" pungkasnya.


.Suhendi/Erik S


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Desa Sukamaju Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten tahap II. 

Ada sebanyak 198 Penerima manpaat Bantuan Sosial Tunai (BST) yang di terima oleh warga Desa Sukamaju. 

Dikatakan Kepala Desa Sukamaju, Sihabudin saat di temui Jabarcenna.com di ruang kerjanya, mengatakan Alhamdulillah penyaluran BST yang bersumber dari Pemkab Sukabumi surah tersalurkan dan berjalan lancar. Ada 198 KK yang menerima bantuan tersebut. Dalam penyalurannya sendiri langsung oleh pihak Desa dan pendamping Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Dan saya ucapkan terimakasih kepada Pemkab Sukabumi sebagaimana telah mengalokasikan dana tersebut, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk warga Desa Sukamaju, ucap Sihabudin, Selasa (29/9/2020) 

Mengenai anggaran BOP nya sendiri alhamdulilah itu ada dan pengalokasiannya sendiri digunakan untuk Kepala Desa sebesar Rp.300 ribu, anggota ada 4 orang masing-masing menerima Rp.150 ribuan dan Rp.100 ribu untuk kebersihan kalo jadi di totalkan menjadi satu juta. Sedangkan untuk BOP di tahap pertama kita tidak menerima, hanya uang 100 ribu saja untuk kebersihan. Terangnya 

Ia berharap kedepan pihak dinas sosial diharapkan terjun langsung kelapangan ke desa untuk menghindari halnya fitnah dari aparat desa dan kepala desa yang lain. Ujar Sihabudin

Sementara ditambahkan Sekdes Sukamaju, penyaluran bantuan BST tersebut kita laksanakan hari senin kemarin pada tanggal (21/9), pelaksanaannya sendiri dihadiri oleh Babinsa, Babinkamtibmas, BPD, Karang Taruna Desa serta aparatur desa yang membantu serta Puskesos yang memiliki bidang kesejahteraan sosial, Dinas Sosial dan Inspektorat juga hadir. Kepala Desa dan jajaran yang lain juga disini langsung membagikan bantuannya kepada warga Desa Sukamaju. Kata Sekdes 

Pihaknya berharap dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa menjadi modal dasar pemberdayaan masyarakat itu sendiri dan bisa memanfaatkan batuan tersebut ke lebih hal yang positif dan bermanfaat. 

.Erik S



JABARCANNA.COM | KUNINGAN - Dalam upaya mengoptimalkan metode penyampaian dakwah penyuluh Agama Islam melalui media sosial, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kankemenag Kabupaten Kuningan melaksanakan pembinaan penyuluh Agama Islam dalam konten metode penyampaian dakwah melalui medsos. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Ayong Linggarjati Kuningan, Senin (28/9/2020) dibuka langsung oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Kuningan Dr. H. Hanif Hanafi, M.Si.

Dalam sambutanya, H Hanif mengatakan bahwa penyuluh Agama Islam mempunyai peran penting sebagai ujung tombak Kementerian Agama dalam melaksanakan pembinaan agama dalam kehidupan masyarakat. Tidak hanya itu penyuluh juga sebagai penyambung pemerintah dalam melaksanakan sebagian tugas pembangunan dalam bidang keagamaan.

Ia menyampaikan bahwa para penyuluh selain dapat melaksanakan penyampaian dakwah secara langsung kepada masyarakat, juga harus dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan sarana media sosial dalam metode penyampaian dakwah bagi masyarakat, baik melalui Facebook, Instragram, YouTube dan lain-lain.

Namun demikian dalam memanfaatkan medsos harus bijak dan taat terhadap peraturan, undang undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang telah ditetapkan dan tetap sesuai tupoksi penyuluh Agama Islam. Jangan sampai melanggar undang- undang undang ITE dengan mengunggah konten-konten ujaran kebencian, provokatif dan penyampaian yang bersifat radikalisme. Hal ini dapat merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa pada umumnya. Demikian disampaikan H. Hanif.

Sementara itu Kepala Seksi Bimas Islam H. Ahmad Fauzi, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti 40 peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam di lingkup Kantor Kemenag Kabupaten Kuningan. Adapun tujuan kegiatan ini, ucap Ahmad Fauzi adalah "memberikan pembinaan sekaligus memotivasi para penyuluh agama dalam melaksanakan tugasnya, yaitu berdakwah di wilayahnya masing-masing".

Lanjutnya, Dalam kesempatan ini, sesuai Tema konten penyampaian metode dakwah melalui medsos, para penyuluh agama Islam dapat melaksanakan penyampaian metode dakwah dengan memanfaatkan teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman melalui sarana medsos dalam penyampaian dakwah. 


.IY
Diberdayakan oleh Blogger.