JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR - Pemerintah Daerah melalui Satpol PP dibackup oleh jajaran TNI dan Polri, menggelar Operasi Yustisi penegakan Protokol kesehatan 2020 terkait upaya pencegahan dan penyebaran virus covid-19, Kamis (03/12).

Pelaksanaan Operasi ini diawali dengan penggelaran apel bersama jajaran TNI dan Polri, personil dan Satpol PP dengan jumlah keseluruhan yang terlibat sebanyak 20 orang, yang dilaksanakan di pertigaan Rawa onom Desa Raharja Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, dipimpin langsung Kapolsek Purwaharja IPTU Moch. Taufik Mauludiana S.Ip.

Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. melalui Kapolsek Purwaharja IPTU Moch. Taufik Mauludiana S.IP. mengatakan Operasi ini dilakukan sebagai upaya untuk menegakan Peraturan Daerah, baik Pergub, Peraturan Bupati atau Peraturan Walikota, dalam rangka penegakan protokol kesehatan mencegah penyebaran virus covid-19.

“Virus Covid 19 ini menjadi persoalan Nasional, di Banjar pun pasien terkonfirmasi positif masih bertambah , kita berupaya bersama-sama dengan TNI dan pemerintah daerah terus menekan angka penyebaran Virus Covid 19 dengan terus melaksanakan operasi yustisi ,” ujar IPTU Moch. Taufik Mauludiana S.IP.

Hari ini secara nasional, Satuan tugas Pusat memerintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan penegakan hukum terkait Peraturan Daerah yang ada untuk mencegah covid, yaitu wajib menaati 3 M 1T, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, yang sudah menjadi trending dan merupakan program pemerintah pusat.

Personil TNI dan Polri yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi sejumlah 15 orang sifatnya membackup Satpol PP yang merupakan garda terdepan dalam penegakan Perda.

“Kita laksanakan Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan 2020 ini untuk mengingatkan masyarakat, jangan membuat masyarakat merasa takut, resah dan khawatir. Buatlah Operasi Yustisi yang simpatik dan Humanis,” ujar IPTU Moch. Taufik

.Tema




JABARCENNA.COM | BANJAR - Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar Polda Jawa Barat, secara rutin melaksanakan kegiatan cipta kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru 2021, guna tercipta situasi kondusifitas di wilayah hukum Kota Banjar pada umumnya malam tadi. Kamis (03/12-2020)

Kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan ini dipimpin langsung oleh KBO Sat.Narkoba Polres Banjar IPDA Sudarto dengan menurunkan 6 Anggota Reserse Narkoba melaksanakan operasi penyakit masyarakat dengan menyisir ke setiap penjual minuman beralkohol berkedok jualan jamu daerah pemukiman yang berada di wilayah hukum Polres Banjar.

Selain memberikan himbauan protokol kesehatan, dalam rangka cipta kondisi berdasarkan adanya informasi dari masyarakat, adanya peredaran minuman keras yang berkedok sebagai tempat berjualan jamu dilingkungan Kota Banjar, Maka Kepolisian Resor Banjar langsung bergerak, melakukan penggeledahan terhadap tempat penjualan jamu tersebut dan disaat melakukan pengeledahan mendapatkan adanya minuman keras jenis anggur ginseng cap kuda mas dan juga miras jenis anggur merah cap orang tua. 

Selanjutnya, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny S.I.K., M.M., melalui KBO Reserse Narkoba IPTU Sudarto mengatakan "ya, benar kami melakukan operasi dan penggeledahan juga melakukan penyitaan barang bukti miras serta kami juga akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku bagi si penjualnya ungkapnya."KBO Reserse Narkoba.

Selanjutnya "penjual minuman keras tersebut berinisial Y, A dan AZ akan diproses hukum di pengadilan Negri Banjar dijerat dengan Peraturan Daerah Kota Banjar No.4 pasal 4 tahun 2009 tentang Larangan peredaran minuman beralkohol.

Untuk barang bukti dan proses hukum penjual jamu tersebut ditangani oleh Satuan Reserse narkoba Polres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan di lauching sebagai Kecamatan markisa. Hal ini merupakan sebuah gagasan ide yang patut didukung. Bagaimana masyarakat meningkatkan kembali perekonomian masyarakat di berbagai sektor diantarnya sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

Kuningan mempunyai tagline MAJU dan Jalaksana mempunyai tagline Bisa. Dalam kesempatan ini, Camat Kuningan meminta agar masyarakat dapat menyuarakan Kuningan Maju dan Jalaksana bisa agar lebih bersemangat.

“Jalaksana adalah salah satu kecamatan yang potensinya luar biasa yang kualitas sumber daya manusianya luar biasa. disitu ada potensi sumber daya dan potensi budaya yang luar biasa.” Ujar Camat Jalaksana, Rabu (02/12/2020).

Bupati Kuningan menyampaikan, Kuningan memiliki visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis dan Pinunjul). Salah satu kegiatan untuk mencapai visi Kuningan Pinunjul adalah berkumpul di Jalaksana untuk mewujdkan cita-cita Jalaksana sebagai Kecamatan Markisa.

“Ada tanah, bibit dan pupuk yang bisa dikelola dan diolah. Tinggal bagaimana niat dan kemauan apalagi jalaksana tanahnya subur. manfaatkan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia untuk membangun nilai-nilai yang nantinya akan menjadi keunggulan, kecamatan jalaksana unggul dan pinunjul, desa sadamantra unggul di markisa” ujar Bupati Kuningan.

Produk yang dihasilkn dari markisa. Diantaranya ada wajit markisa, peyeum markisa, dodol markisa, rempeyek markisa, susu markisa, dan semua yang berkaitkan dengan markisa. Bupati Kuningan berharap, ke depannya setiap daerah melahirkan produk-produk unggulan melalui Program one village one product (satu desa satu produk).

Program one village one product bertujuan untuk mendorong tumbuhnya perekonomian masyarakat desa. Setiap desa didorong untuk menemukan dan mengembangkan satu produk unggulan yang mempunyai ciri khas yang berbeda dengan produk dari desa lainnya.

Dalam konsep OVOP, masyarakat diberikan pemahaman untuk dapat menghasilkan barang-barang terpilih dengan nilai tambah yang tinggi. Satu desa diharapkan mampu menghasilkan satu produk utama yang kompetitif dan mampu bersaing ditingkat global namun tetap memiliki ciri khas keunikan karakteristik dari daerah tersebut.

Produk yang dihasilkan adalah produk yang memanfaatkan sumber daya lokal, baik sumber daya alam, maupun sumber daya manusia.

“semuanya tidak ada yang mustahil selama ada kemauan itu akan menciptakan jalan. maka dari itu bersama seperti ini sangat penting bahkan dari visi misi tersebut terpenting untuk perwujudannya.” Pungkas Bupati Kuningan.

Sebelumnya hadir dalam peresmian kegiatan tersebut Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH, Wakil Bupati Kuningan, anggota DPRD komisi 2, ketua tim penggerak PKK, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, sekertaris DPUTR, camat Jalaksana, Kepala Desa Sadamantra, dan kepala desa se-kecamatan Jalaksana, ibu-ibu Dharmawanita, dan para penggiat UMKM.


.Angga


JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Dalam rangka mendukung program pekarangan lahan lestari (P2L), Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH., MH. Hadiri Panen Raya sekaligus Demonstration Plot (Demplot) Kelompok Wanita Tani “Anggrek” di Desa Cineumbeuy Kecamatan Lebakwangi, Rabu (02/12/2020). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Camat Lebakwangi dan Unsur Muspika Kecamatan Lebakwangi, Kepala Desa Cineumbeuy dan ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani Anggrek. 

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani yang mana anggotanya terdiri dari wanita-wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian. Tujuan pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok tani agar lebih berperan dalam pembangunan. 

Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Cineumbeuy adalah Kelompok Wanita Tani yang baru berjalan selama delapan bulan. KWT Anggrek telah menanam cabai di lokasi pembangunan kolam renang dan pada kesempatan ini melaksanakan Panen Raya Cabai. 

Menurut Kepala Desa Cineumbeuy, penanaman ini bertujuan agar ke depannya masyarakat bisa termotivasi sehingga dapat memanfaatkan lahan untuk pertanian. 

“Saat ini, KWT Anggrek berlokasi di pembangunan kolam renang yang belum jadi. Desa sudah membuka lagi lahan sekita 800 bata untuk pengembangan panen bertahap. Walaupun usia KWT terbilang masih muda, tetapi sudah bisa kita lihat sendiri perkembangannya bagaimana. Semoga ke depannya kegiatan ini dapat dijalankan dengan konsisten.” Ujar Kepala Desa Cineumbeuy. 

Dalam kegiatan ini, Bupati Kuningan secara simbolis menerima Pupuk dan Pestisida dari Saprotan Utama, benih sayuran dan buah-buahan dari Panah Merah, serta cabai dan bawang dari KWT Anggrek. 

Bupati Kuningan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada KWT Anggrek Desa Cineumbeuy yang sudah menanam, panen dan produksi tanaman khususnya sayur-sayuran. Ia juga menyampaikan, terdapat beberapa jenis lahan pertanian diantaranya pertanian lahan basah, lahan setengah basah, dan pertanian perkebunan lahan kering yan bisa dimanfaatkan. 

"Jadikan kegiatan hari ini sebagai motivasi untuk kita semua, karena kegiatan ini adalah sebuah percontohan yang bukan menjadi angan-angan. Kegiatan ini bisa menjadi program unggulan. Kemarin KWT menanam cabai dan tanaman lain seperti seperti pakcoy, bonteng, terong, dan tomat yang 1 bungkus bibitnya bisa ditanam sampai 100 bata dengan harga 18 ribu rupiah. Alhamdulillah saat ini KWT memanen hasilnya." Ujar Bupati Kuningan. 

Bupati menambahkan, dengan adanya tanaman-tanaman di halaman rumah menggunakan polibag, paling tidak satu keluarga bisa menghemat 20 ribu sampai 25 ribu rupiah per hari. 

"Jangan khawatir jika punya lahan lain, buktikan melalui pasar tradisional kita buat program pasarnya. Di pasar akan terjadi titik pusat kombinasi transaksi jual beli dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Jangan kalah dengan adanya pasar-pasar modern, karena selain mencari keuntungan, tujuan pedagang adalah mengutamakan pelayanan." 

.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.