JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUMEDANG - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melangsungkan pencarian dan penyelamatan korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menemukan total 32 orang korban meninggal dunia.

Jumlah itu didapat setelah menurut Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansyah pada Minggu (17/11), timnya menemukan tiga korban tertimbun material longsor dalam keadaan meninggal.

Namun begitu tim masih mencari 8 orang lainnya yang diduga tertimbun material longsor.

"Jumlah korban meninggal dunia 32 orang. Jumlah korban dalam pencarian 8 orang," tutur Deden melalui keterangan resmi. 

Korban pertama pada pencarian kali ini ditemukan di wilayah sektor satu atau tempat hajatan dan lapangan voli sekitar pukul 10.34 WIB. Diketahui korban merupakan seorang perempuan. 

Kemudian, korban berjenis kelamin perempuan lainnya ditemukan tim pada pukul 10.47 WIB. Selanjutnya pukul 12.01 WIB, tim kembali menemukan satu korban berjenis kelamin perempuan.

Ketiga korban dievakuasi menggunakan ambulans ke Posko Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap untuk diidentifikasi.

Deden mengatakan, operasi SAR hari ke-9 difokuskan pada dua sektor yaitu sektor pertama di rumah hajatan dan lapang voli serta sektor kedua di rumah terdampak pada longsoran pertama.

Berikut data nama korban meninggal dunia dalam bencana longsor Sumedang:

1. Suhanda (43), laki-laki, MP Cimanggung

2. Cahyo Riyadi (tidak diketahui), laki-laki, Margajaya

3. Diding (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang

4. Dudung (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang

5. Yedi (tidak diketahui), laki-laki, petugas BPBD Sumedang

6. Wildan (6), laki-laki, Cihanjuang

7. Yani (27), perempuan, Cihanjuang

8. Nardiyanto (58), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang

9. Engkus Kuswara (43), laki-laki, Sawah Dadap

10. Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi (55), laki-laki, Dusun Cikole

11. Beni Heriyanto (40), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang

12. Asep Saripudin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

13. Lili Ali Nurdin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

14. Totoy Kusmiati (50), perempuan, Sawah Dadap

15. Yaya (50), laki-laki, Sukadana

16. Kusnandar (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang

17. Ahmad Yani (50), laki-laki, Cuklik

18. Robi Ramdani (23), laki-laki, Cicabe

19. Siti Maemunah (50), perempuan, Mangunarga

20. Dadang Kusnadi (50), laki-laki, Sindang Pakuon

21. Tati Kusmiati (50), perempuan, Cihanjuang

22. Yayat (42), laki-laki, Cihanjuang

23. M Yusuf (13), laki-laki, Cihanjuang

24. Syarip (22), laki-laki, Cihanjuang

25. Jaka Sopandi (42), laki-laki, Cihanjuang

25. Ajat Sudrajat (50), laki-laki, Cihanjuang

26. Abas Rohandi (27), laki-laki, Cihanjuang

27. Dadah Suhendar (65), laki-laki, Desa Sukadana

28. Endang Lukman (51), laki-laki, Desa Sukanda

29. Belum diketahui

30. Belum diketahui

31. Belum diketahui

32. Belum diketahui

Pada Sabtu (9/1) pekan lalu, tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Sumedang sekitar pukul 16.45 WIB. Selang beberapa jam setelahnya, longsor susulan kembali terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Akibat insiden susulan itu, korban yang tertimbun material longsor menjadi lebih banyak karena banyak warga dan tim SAR gabungan yang tengah melangsungkan evakuasi dan pendataan korban akibat longsor pertama.


(Cnn/Iy)


JABARCENNA.COM | BANJAR  Polres Banjar Polda Jabar - Kembali, Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. tanpa lelah dan tetap semangat turun langsung melaksanakan patroli skala besar gabungan Instansi Kodim 0613/Ciamis dengan diwakili Pabung Wilayah Kota Banjar beserta Personel, Polres Banjar, Petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dishub, dan Pol PP Kota Banjar dalam memantau masa PPKM di wilayah Hukum Polres Banjar (15/1) Malam. 

Beberapa titik keramaian yang berpotensi kerumunan dipatroli oleh Kapolres Banjar bersama personel gabungan di antaranya minimarket, cafe, restauran, pedagang kaki lima, serta Taman kota Banjar untuk membatasi jam operasionalnya sampai pukul 19.00 Wib. 

"Memasuki hari kelima PPKM atau PSBB proposional di kota Banjar, hasil patroli malam ini masih ditemukan beberapa pelaku usaha yang masih beroperasi lebih dari waktu yang ditentukan yaitu sampai dengan 19.00 Wib" ucap Kapolres Banjar. 

Lanjut Kapolres, kepada warga masyarakat Kota Banjar untuk mendukung keputusan pemerintah Kota Banjar terkait PPKM tersebut, hal tersebut sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. 

"Ingat 5M dalam mematuhi protokol kesehatan dalam situasi PPKM, yakni Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan Membatasi kegiatan atau aktifitas" ucap Kapolres Banjar.

.Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Pembagian tersebut diadakan di aula Desa Kadudampit Kecamatan Kadudampit-Sukabumi pada hari Rabu tanggal 13/1/2021 sebanyak 328 KRTS . 

Kepala Desa Kadudampit IIP.Firdaus Yg Pada Saat itu Baru Sembuh dari Sakit dalam sambutanya mengatakan, Alhamdulillah pada hari ini kita dapat berkumpul bersama,bersilaturahmi bersama dalam rangka Pendistribusian BST KEMENSOS Tahun 2021, Mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan, keselamatan Juga keberkahan oleh Allah SWT. 

Alhmadulillah Hari ini pemerintah pusat masih memperhatikan kepada kita warga masyarakat, seiring dengan pandemi Covid-19 , jadi pemerintah disini masih memberikan perhatian dengan cara? Memberikan bantuan sosial tunai terdampak covid-19, Alhamdulillah hari ini akan mendapatkan kembali bantuan, nilai bantuannya sebesar Rp.300 Ribu Per KRTS,Untuk warga masyarakat penerima yang lain sampai saat ini kami belum mendapatkan info,Termasuk apakah kabupaten masih menurunkan bantuan di tahun 2021, karena warga masyarakat ada yang menerima manfaat bantuan propinsi ada juga yang dari Desa yaitu BST dana desa. 

Kami juga sampai saat ini pihak pemerintah Desa masih menunggu peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia apakah bantuan dana desa ini akan kembali disalurkan untuk BST Dana Desa terus ada juga dari Provinsi kami juga pemerintah Desa masih menunggu informasi dari pihak Provinsi apakah Provinsi masih menurunkan bantuan atau tidak untuk warga masyarakat Desa Kadudampit. 

Untuk tahap pertama sekarang Alhamdulillah tahun 2021 mengawali bulan ditahun 2021 bantuan yang dikeluarkan pemerintah yaitu BST KEMENSOS. 

Harapan kami pihak pemerintah Desa bersama-sama dengan Babinkamtibmas, Babinsa, BPD, dan seluruh unsur lembaga kemasyarakatan Desa menyampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu silahkan dipergunakan dengan sebaik-baiknya bantuan ini, pergunakan untuk kebutuhan yang betul-betul perlu Dan penting di rumah. 

Lanjut IIP, Terus yang selanjutnya ada perubahan aturan di tahun 2021 yang diantaranya pertama tidak Diperkenankan adanya pelimpahan, kami pemerintah Desa mengikuti aturan -aturan dari pemerintah pusat karena apabila kami keluar dari peraturan tersebut kami akan bertanggung jawab dalam rangka nanti pemeriksaan kedepan. Pungkasnya.

Adapun Bhabinkabtibmas Desa Kadudampit Bripka.Koernia.SH dalam Sambutannya mengingatkan Agar Warga masyarakat Desa Kadudampit untuk Waspada karena akhir-akhir ini adanya pencurian sepeda motor,Saya Ingatkan Agar warga Jangan lengah,Simpanlah sepeda motor didalam rumah dan kunci ganda agar sulit untuk dicuri,Dan tak lupa saya tetap mengingatkan pada warga Desa Kadudampit agar terus mematuhi Prokes yg dianjurkan Pemerintah yaitu dengan Menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun di air yg mengalir juga memakai masker,Pungkas Bripka.Koernia.SH Dalam sambutannya.

Diacara Pendistribusian BST Tersebut, Babinsa Desa Kadudampit Serda. Agus Karlan Saat Diwawancara JabarCENNA.Com mengatakan,Saya Selaku Babinsa Desa Kadudampit Pertama-tama Ingin mengucapkan Selamat Bertugas kembali pada Kepala Desa Bapak IIP Firdaus Yg Alhamdulillah sudah sehat dan dapat hadir lagi ditengah-tengah masyarakatnya,Yg kedua adalah Saya tetap mengingatkan agar seluruh warga Desa Kadudampit tetap mematuhi anjuran Pemerintah untuk menjalankan Protokol Kesehatan yaitu Tetap menjaga jarak dan Memakai masker dimanapun serta Mencuci tangan dengan sabun setiap minimal 20 menit sekali, Kata Serda.Agus Karlan.

Pendistribusian BST Kemensos Berjalan dengan Tertib,Warga Desa Kadudampit Tampak Tetap menjaga jarak dalam Antrian tersebut.


*Sri Nenkli/Suhendi*

 


JABARCENNA.COM, PANGANDARAN - Usai melaksanakan Pilkada serentak 2020 kemaren, KPU Kabupaten Pangandaran gelar rapat Evaluasi dan peningkatan kapasitas SDM.


Dimasa Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai,  Pihak KPU kabupaten Pangandaran malah menggelar kegiatan tersebut di Daerah Jawa tengah yang melibatkan semua pegawai staf dan tenaga kerja kontrak (TKK) KPU Kabupaten Pangandaran.


Kegiatan tersebut menjadi sorotan Himpunn Mahasiswa Islam (HMI)  Kabupaten Pangandaran. Ketua umum HMI Cabang Ciamis Dede Aos Firdaus menyoroti kegiatan evaluasi dan mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan KPU Pangandaran awal tahun 2021 tepatnya tanggal 9 Januari pekan kemarin itu modus KPU Pangandaran untuk menghabiskan uang negara. 


Dede menyayangkan kegiatan KPU yang digelar diluar kota,  bahkan diluar Provinsi.  Menurut Dede, di Kabupaten Pangandaran banyak sekali tempat yang representatif untuk dijadikan tempat kegiatan. Misal, jika indoor ada perhotelan, kalau outdoor ada juga tempat wisata dijadikan tempat untuk kegiatan evaluasi. 


"Saya heran kenapa harus diluar daerah," Jelasnya, Jumat (15/1/2021). 


Dede beranggapan, yang menjadi pertanyaan jika judulnya itu evaluasi sekaligus refresing otomatis kegiatan tersebut memakai anggaran negara. Pasalnya itu bagian dari kegiatan KPU sebagai penyelenggara pemilu. 


"Mana mungkin itu mengeluarkan ongkos pribadi buat akomodasi. Yang pasti menggunakan anggaran negara," ungkapnya


Lebih Lanjut Dede mengatakan, pihak KPU lupa bahwa sumber anggaran itu dari  APBD Pangandaran, apalagi mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi covid -19. Seharunya KPU lebih mengedepankan perihal protokol Kesehatan, soal pandemi yang mana saat ini menjadi pusat perhatian pemerintah dalam penanganannya.


 "Saya melihat postingan Instagram salah satu anggota KPU terlihat sangat senang dan begitu menikmati suasana liburan itu sehingga lupa dengan keadaan saat ini pandemi Covid-19," ucapnya. 


Dede mempertanyakan anggaran yang digunakan KPU untuk kegiatan tersebut. Menurutnya, KPU Pangandaran melaksanakan kegiatan pada awal tahun.  Menurutnya, pertanggungjawaban anggaran baik APBN maupun APBD itu akhir tahun. Maka dari itu, Dede meminta aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan turun menyelidiki penggunaan anggaran kegiatan tersebut yang dipastikan tidak sedikit jumlahnya. 


"Kami minta APH turun," tegas Dede


Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Pangandaran Muhtadin mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk meningkatkan SDM. Namun saat ditanya soal besaran anggaran yang digunakan untuk kegiatan itu ia tidak memberikan jawaban. Muhtadin hanya menjawab bahwa anggaran itu bersumber dari APBD. "Anggaran APBD. Kalau jumlah anggaran tanya ke sekertaris, saya tidak tahu," katanya


Muhtadin menambahkan, kegiatan tersebut melibatkan semua pegawai KPU, termasuk TKK dan komisioner. Muhtadin menambahkan, Dalam kegiatan itu hadir juga narsumber yakni komisioner KPU Provinsi Jabar kepala divisi SDM. Jumlah keseluruhan yang ikut kata ia  sebanyak 37 orang. Saat ditanya soal lokasi tepatnya kegiatan tersebut ia tidak memberikan jawaban. 


"Semua ikut, pegawai dan komisioner," akunya. ( AO ).

Diberdayakan oleh Blogger.