JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,-Sebanyak 76 anak mengikuti sunatan massal di Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) Asih Husada Langensari Kota Banjar, Sabtu (25/6/2022).

Sunatan massal tersebut merupakan Bhakti Kesehatan Polri, masih dalam rangkaian acara dari menyambut HUT Bhayangkara ke -76. 

Menurut Kapolres Kota Banjar AKBP Ardiyaningsih, acara ini merupakan bagian dari kontribusi Polri bersama Dinas Kesehatan dan IDI Kota Banjar, untuk membantu masyarakat bisa melaksanakan sunatan massal. 

"Hari ini sebanyak 76 orang anak yang berasal dari seluruh wilayah Kota Banjar ikut melaksanakan sunatan massal. 


Kita membaktikan diri untuk masyarakat, khususnya anak-anak yang sudah waktunya melaksanakan sunat bisa terbantu dengan adanya kegiatan sunatan massal ini, " ucap Kapolres Banjar.

Kegembiraan bisa ikut melaksanakan sunatan massal dirasakan oleh Kustian, seorang anak asal Desa Kujangsari. Ibunya menyampaikan kegembiraan anaknya bisa melaksanakan sunat. 

" Anaknya senang bisa ikut sunat. Tadinya diajak temannya yang kebetulan ikut juga sunatan massal. Terimakasih untuk Kepolisian yang sudah mengadakan acara sunatan massal ini, "ucap Imas./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Banjar Tahun 2022 diperingati dengan melakukan penanaman pohon yang berlokasi di Area TPA Desa Cibeureum Kecamatan Banjar. Penanaman pohon dilakukan oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., secara simbolis, Jumat, 24 Juni 2022.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022 mengusung tema "Only One Earth" Yaitu satu Bumi untuk masa depan. Tema ini bertujuan mendorong dan mengadvokasi perubahan transformasi Lingkungan Secara global dengan menyerukan semua orang untuk menjalani gaya hidup yang berkelanjutan.

Sebanyak 30 Pohon mangga ditanam diarea tersebut secara bersama-sama oleh seluruh penggiat peduli lingkungan di Kota Banjar.


Dalam arahannya, Wali Kota menuturkan Peringatan hari Lingkungan hidup merupakan sebuah momen yang tepat untuk kita bersyukur dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita yaitu Alam yang indah.

"Sudah sepatutnya kita mensyukurinya dengan menjaga Alam. Kita menjaga Alam, Alam juga menjaga kita. Kita juga seharusnya merasa beruntung tinggal di Kota Banjar yang udaranya masih relatif bagus. Untu itu, saya mengajak kepada semua masyarakat untuk terus melakukan penanaman pohon untuk menjaga stok oksigen bagi anak-cucu kita. " Ucapnya.

Wali kota menambahkan, upaya pengendalian perubahan iklim yang dilaksanakan secara global merupakan salah satu agenda prioritas dunia untuk menyelamatkan kehidupan generasi yang akan datang.


"Komitmen Pemerintah Kota Banjar untuk terus berperan aktif mengendalikan laju kenaikan suhu bumi harus ditransformasikan menjadi kegiatan bersama para pemangku kepentingan dengan pendekatan yang lebih strategis dan cerdas kepada masyarakat salah satunya dengan mensosialisasikan One Day One Tree. " Jelasnya.

Selain penanaman pohon, Wali Kota Juga Mengingatkan untuk melakukan pemilihan sampah dimulai dari rumah masing-masing sehingga mempermudah pengolahan sampah di TPA ini.

"Semua dimulai dari sekarang untuk menghadapi perubahan cuaca yang cukup ekstrim dimasa depan. Mari kita mulai bersama-sama karena menjaga alam adalah tugas Kita Bersama. " Pungkasnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Blud UPTD Puskesmas Langensari 2 menggelar kegiatan Lokakarya Mini Triwulan di Aula Puskesmas Langensari 2, Rabu (22/6/2022).

Dalam Lokakarya Mini Triwulan yang ke 2 di tahun 2022 ini, membahas penyakit DBD, TBC, Pengelolaan sampah dan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional).

Selain itu kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dengan para stakeholder di wilayah Puskesmas Langensari 2 dalam bidang layanan kesehatan yang dilakukan setiap tiga bulan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Langensari 2, dr.Mamik Setiawati.


"Kami berharap dalam Lokakarya Mini, dimana pertemuannya lintas sektoral ini, semua menjadi tahu permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Langensari 2 dan selanjutnya mau melaksanakan kontribusi apa yang telah menjadi komitmen bersama. Dan nanti di Lokakarya Mini Triwulan berikutnya akan dibahas kembali, apakah permasalahan yang tadi disampaikan sudah ada peningkatan atau belum. Jadi bukan hanya sekedar pertemuan rutin, tapi pertemuan rutin yang bermakna. Dimana peran serta lintas sektor dan semuanya dalam meningkatkan derajat kesehatan di Langensari, " jelasnya.


Camat Langensari Dedi Suryadi menyampaikan untuk Lokakarya Mini Triwulan ini merupakan kegiatan untuk mengevaluasi di bidang kesehatan di wilayah Langensari.

" Dengan diadakannya Lokakarya mini ini, kita bahas semua masalah di bidang kesehatan. Semua pihak diundang dan dicari solusi dari permasalahan kesehatan ini. Sehingga masalah kesehatan ini menjadi pemikiran bersama dan diantisipasi secara bersama-sama. Ini bukan hanya tugas Puskesmas saja, namun seluruh stakeholder dan masyarakat, " ucapnya./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Adanya perhatian pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat nyatanya nampak terlihat dengan adanya program yang digulirkan.

Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) contohnya yang menjadi program dalam hal membantu masyarakat untuk mempunyai rumah yang layak. Namun adanya program tersebut nyatanya dalam realisasi fakta dilapangan masih ada saja yang memanfaatkan program tersebut yang dilaksanakan dirasa tidak sesuai dari apa yang diharapkan.

Program rutilahu tersebut dalam pelaksanaan pekerjaannya nyatanya melibatkan Pihak ketiga sebagaimana Matrial atau adanya toko bangunan yang menyediakan bahan-bahan material guna berlangsungnya program tersebut.

Tetapi menyangkut dengan praktiknya, disinyalir dalam verifikasi calon penerima manfaat (KPM) banyak kejanggalan terutama dalam standarisasi dan tidak memenuhi kriteria. yang lebih krusialnya lagi terkait toko bangunan (matrial) tersebut.

Menurut salah seorang pemerhati di Kuningan yang enggan disebutkan namanya tersebut, kepada jabarcenna.com Rabu (22/6/2022) dirinya menuturkan, bahwa kejadian - kejadian di tahun sebelumnya terkait program tidak layak huni (rutilahu) begitu luar biasa. Seperti pengadaan matrial saja, hampir rata - rata dibawah standarisasi dan pengiriman bahan material yang asal - asalan. Tidak menutup kemungkinan ini ada rangkaian atau keterkaitan kesepakatan atau kerjasama antara pihak dinas dengan toko (matrial), duganya.

Lanjutnya, Terlebih lagi, terkait verifikasi calon penerima (KPM) di tahun yang kemarin 2021, Ia pun mengutarakan, bahwa ada lahan kosong di daerah Cilimus bisa mendapat bantuan dari program Rumah Tidak Layak Huni padahal kalau di kaji dalam acuan standarisasi benar-benar menyimpang karena tidak memadai dalam kriteria. "info nya sih lahan kosong tersebut milik salah seorang kasi di dinas terkait" ujarnya


./Do2
Diberdayakan oleh Blogger.