Harjad ke-520 : Tradisi Saptonan Jadi Warisan Leluhur Kuningan


JABARCENNA.COM, Kuningan- Dalam Rangka memeriahkan Hari Jadi ke-520 Kabupaten Kuningan, Pagelaran Saptonan selalu diadakan tiap tahunnya. 

Kegiatan Saptonan yang dilaksanakan di Open Space Lapangan Desa Kertawangunan, Sabtu 1 September 2018 tersebut nyatanya menjadi tontonan masyarakat Kabupaten Kuningan bahkan menjadi daya tarik tontonan luar daerah. 

Sapton merupakan tradisi ketangkasan dalam menaiki kuda dengan membawa tombak yang di bawa oleh penunggangnya untuk bisa dimasukan ketitik sasaran yang berada di bawah ember yang digantung.

Dalam acara kegiatan saptonan tersebut Bupati Kuningan Acep Purnama mengungkapkan Tradisi Sapton merupakan salah satu warisan leluhur Kabupaten Kuningan yang sudah berlangsung pada kerajaan Kuningan yang lebih dikenal dengan Kejane. Dimana para prajurit dan adipati melakukan ketangkasan melempar tombak dan panahan. "ungkapnya

"Kegiatan saptonan dan panahan merupakan budaya lokal yang sudah berjalan sejak jaman dulu. Sekarang budaya ini menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan dalam rangka  memeriahkan  peringatan  Hari Jadi ke-520  Kuningan" lanjut Acep

"pada jaman Kerajaan kegiatan ini dilakukan untuk menguji kemampuan para prajurit" tambahnya

Lanjut Acep “Dengan harapan kegiatan ini akan menjadi daya tarik juga bagi wisatawan lokal maupun  mancanegara. Kuningan bukan hanya kaya dengan sumber daya alam namun kaya juga dengan budaya. Sebelum pelaksnaan dilakukan helaran budaya dari 5 Exs kewadanan,”ungkapnya.  

Sementara itu Koordinator Pelaksana Toto sekaligus Ketua Per-Dokar menerangkan, kemampuan para penunggang kuda untuk menjadi juara tidak mudah. Hal ini dibutuhkan  pengetahuan, keterampilan dan keseimbangan menunggangi kuda. Dan lebih menarik lagi memiliki kedekatan dengan kudanya tersebut.

Ia menyebutkan, jumlah peserta sebanyak 22 adapun yang menjadi sang juara mereka yang mampu memasuki tombak ketitik sasaran yang berada dibawah ember yang diisi air. Konon katanya bahwa air tersebut berasal dari 7 sumur yang dikumpulkan dari beberapa titik mata air yang ada di Kuningan."ujarnya

.iwn