Evaluasi Partisipasi Masyarakat Pemilu 2019, Danial : 'Tidak Ada Gading Yang Tak Retak'

JabarCeNNa.com, Banjar -- Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar gelar Rapat evaluasi partisipasi masyarakat Pemilu tahun 2019 dan silaturahmi KPU Kota Banjar dengan stakeholder dalam Pemilu seretak tahun 2019. Berlaksanakan di Aula Pajajaran lantai 3 kota Banjar. Selasa 18 Juni 2019.


Tamu Undangan yang hadir Wakil Walikota Banjar Nana Suryana, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, Ketua Bawaslu kota Banjar Irfan Saefulrohman,Ketua KPU kota Banjar Danil Danial M,Kajari kota Banjar GunadiSH.MH,Kodim 0613 yang di wakili oleh Pabung Kapten Arm Yuni,LSM,Ormas,FKUB dan yang lainnya.

Dalam sambutannya Ketua KPU kota Banjar Danil Danial M menyampaikan hasil evaluasi ini di titik beratkan dari hasil penyampaian laporan di lanjutkan dengan tanya jawab. Yang intinya kami ingin ada masukan, saran, kritikan dari hasil penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2019. ungkapnya. 

Lebih lanjut Danial menerangkan jika selama perjalanannya itu secara umum KPU Kota Banjar telah sukses menggelar perhelatan pileg dan pilpres 2019 secara aman, damai serta lancar. "Tidak ada gading yang tak retak, kami pun menyadari pasti ada kekurangan dan itu kami catat betul segala kekurangan serta kendala-kendala yang kita hadapi, dengan satu catatan agar bisa menjadi rekomendasi kedepan," tuturnya.

Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh KPU Kota Banjar tersebut. Dirinya mengutarakan hal yang sama, terkait perjalanan pileg dan pilpres 2019.

"Alhamdulillah dari hasil evaluasi, penyelenggaraan pemilu di Kota Banjar berjalan dengan baik, berkat sinergitas serta kerjasama antara penyelenggara pemilu dengan aparat keamanan, yaitu TNI-Polri, juga dengan Pemerintah, ada Satpol PP, Dishub, Capilduk, serta para LSM, Ormas, dan para pemangku agama," jelasnya.

Terkait kendala pemilu 2019 yang sudah terselenggara, dikatakan Nana ada beberapa kendala, namun Nana lebih menyoroti terkait permasalahan Bimtek yang hanya digelar 2 kali. "Ada beberapa kendala, pertama tadi disampaikan terkait bimtek yang hanya digelar 2 kali pada PPS, sementara pekerjaan yang dihadapi para PPS yang tengah dikerjakan itu, selain menyita waktu juga pikiran, karena itu 5 item yang disekaliguskan, kemudian durasi waktunya sangat panjang, dimana kekuatan fisik seseorang itu ada ambang batasnya," imbuhnya.

Terkait hal tersebut, Nana berharap menjadi cerminan kedepan dan menjadi evaluasi buat seluruhnya, agar tidak terjadi kembali hal serupa.jelasnya.


.Tema