Di Hari Jadi Infanteri Ke-73, Pussenif Kodiklat Gelar Gowes Tempur 100 Km dan Berbagi Sembako


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Walikota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih mengatakan, dalam rangka Hari Jadi Infateri ke-73, Pussenif Kodiklat melaksanakan Gowes Tempur 100 Km dari Banjar ke Cilacap.

"Terima kasih Banjar dipilih. Kan silaturahmi, apa yang bisa dibantu ya dibantu. Kebetulan menginap di Banjar", ucap Walikota

Terusnya, Ini akan membanggakan, melaksanakan Baksos disini. Secara simbolis baksos ini dibagikan kepada penyandang disabilitas dan terdampak pandemi Covid-19.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para jenderal yang hadir dan Banjar dipilih. Mudah-mudahan ini berkah buat semua. Simbolis ada 10 orang", kata Ade Uu

Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin mengatakan, Kita kesini bersama para goweser melaksanakan gowes Banjar-Cilacap 100 KM. Momen ini kita lakukan sebagai kegiatan Hari Ulang Tahun ke-73, 19 Desember nanti.

Kita ambil Hari Infanteri adalah momen ketika agresi Belanda di Yogyakarta dilakukan serangan oleh Pak Soedirman dan itu menjadi momen rangkaian kegiatan itu.

Di dalam rangkaian tidak hanya gowes semata tapi di titik ini ada 100 sembako kita bagikan secara simbolis. Di cek poin satu kita juga lakukan pemberian bansos 100 untuk masyarakat terdampak Covid-19. Cek point 2 ada 100 paket dan 100 lagi di finish.

Total ada 400 sembako kita bagikan dalam rangkaian Ulang Tahun Hari Infanteri ke-73. Puncaknya pada tanggal 19 Desember di Bandung.

Pembaretan juga kita ambil, Kebetulan kita Pusdikkif sedang melaksanakan siswa latihan Yudha Wastu Pramuka, finish di Cilacap di Pantai Teluk Penyu dan nanti kita laksanakan upacara pembaretan sebagai bagian dari acara tradisi pendidikan kecabangan Infanteri. Puncak latihan mereka akan dikukuhkan sebagai lord Infanteri dengan acara pembaretan.

Taruna Tingkat IV 187 personel. Dari Secapa tidak lakukan karena dari Bintara sudah Infanteri. Taruna Akmil ada 178 belum dikukuhkan sebagai korps Infanteri, nanti disaat puncak latihan Yudha Wastu Pramuka mereka akan disematkan Bevet Yudha Wastu Pramuka dan ada berhak menggunakan Brevet tersebut dan disematkan atau dipasangkan langsung baret oleh Danpussenif langsung.

Hari Infanteri ini kita mengambil momen ketika kita menghadang sekutu yang Belanda menyerang Yogyakarta dan sekutu masuk menuju ke Yogyakarta Kutanagara dan dilakukan pertempuran oleh Jenderal Soedirman dan pasukannya. Dan momen itu kita abadikan dengan Hari Infanteri. Karena taktik tempur yang digunakan masih relevan sampai saat ini, yang digunakan taktik Infanteri.

Kita harapkan dengan sejarah ini, semangat itu tetap kita wariskan kepada generasi penerus, khususnya Kecabangan Infanteri. Kita juga ingin menggali kembali, mengembangan taktik-taktik yang masih relevan tadi disesuaikan dengan kondisi kekinian.

Kita berharap generasi muda prajurit Infanteri dapat lebih berkembang, dapat menjadi prajurit-prajurit yang lebih baik. Kita mengatakan Infanteri adalah atlet tempur yang tanggap, tanggur, dan trengginas./Tema