JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Muhammad Syaugi tak kuasa menahan rasa haru saat menyampaikan upaya pencarian korban musibah pesawat Lion Air JT-610, di perairan Karawang, Jawa Barat, sejak Senin (29/10) pekan lalu.


“Kami memahami, bahwa kami bukan manusia super, bukan manusia yang sempurna. Kami tetap berusaha sekuat tenaga dengan apa yang kami miliki, kami yakin bisa mengevakuasi seluruh korban. Bapak/Ibu…,” kata-kata Kabasarnas terputus dalam pertemuan dengan keluarga korban di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, Senin 5 November 2018



Kepala Basarnas menyeka air matanya, kemudian dengan suara parau melanjutkan,” Setiap hari melihat,…saya di lapangan, di laut,… maaf,… saya serius melaksanakan operasi pencarian ini, saya tidak menyerah,…” kata-kata Kabasarnas kembali terhenti.



Spontan, keluarga korban dan seluruh yang hadir memberikan applaus (tepuk tangan) untuk menyemangati Kepala Basarnas.



“Mudah-mudahan, dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out. Walaupun sampai sepuluh hari nanti, kalaupun masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan, saya yakin, bahwa saya akan terus untuk mencari saudara-saudara saya ini. Saya minta doanya, kepada bapak ibu sekalian untuk kita kuat, untuk melaksanakan tugas-tugas yang mulia ini,” ucap Kepala Basarnas



Usai acara, seorang ibu hendak bersimpuh di depan Kepala Basarnas. Namun dengan sigap Kepala Basarnas dan ajudannya menarik tangan ibu tersebut untuk bangkit. Dengan tangisan terbata-bata, ibu berjilbab hitam itu menceritakan anaknya yang menjadi salah satu korban. Ia minta tolong, agar Kepala Basarnas dapat menemukan anaknya.



Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 138 kantong jenazah telah berhasil dievakuasi tim SAR ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok hingga Minggu (4/11) pukul 19.00 WIB. Semua kantong telah diberi label oleh tim DVI untuk selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.



Semua jenazah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, baik di permukaan maupun di bawah air oleh para penyelam. Temuan hari ketujuh kemarin cukup signifikan, yaitu 33 kantong jenazah. Selain dari dasar laut, korban-korban juga ditemukan di pesisir Pantai Tanjung Pakis.


.IY


JabarCeNNa.com, Kuningan - Bupati Kuningan meninjau lokasi limbah sapi yang berada di kawasan Cigugur khususnya kelurahan Cipari yang sudah lama menjadi permasalahan yang banyak di keluhkan masyarakat yang terdampak dari kotoran limbah sapi perah tersebut.

Banyaknya Kotoran sampi yang mencapai sekitar 10-15 ton tersebut, Bupati Kuningan Acep Purnama mengadakan pembahasan mengenai limbah kotoran sapi dengan Camat Kecamatan Cigugur, Kepala Dinas Pertanian, Kapolsek Cigugur, Babinsa, Kepala Desa Cigugur, Pengurus Koperasi Sapi Perah yang menjadi mitra kerja peternak sapi perah dan perwakilan tokoh masyarakat di Kantor Kepala Desa Cigugur, Selasa 6 November 2018

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah akan membangun tempat pembuangan limbah sementara (TPLS) yang akan dibangun mulai hari ini Rabu (7/11) yang berlokasi di Cipari.

Selain itu penataan jalan menuju tempat pembuangan limbah juga akan dilakukan agar mempermudah dalam membuang limbah.

"perlu adanya koordinasi dengan para peternak untuk membuang kotoran yang sudah dimasukan kedalam karung untuk dibuang ke tempat pembuangan yang sudah disediakan oleh Pemerintah" Ucap Acep dalam Pebahasannya

"kotoran yang sudah tertampung bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna baik untuk pupuk, bio gas dan lainnya" Harap Acep

.iwy


JabarCeNNa.com,Kuningan - Dalam Apel Pagi yang dilaksanakan di halaman Setda Kuningan pada hari Senin, 5 November 2018. Bupati Kuningan Acep Purnama menyampakan beberapa informasi yang disampaikan dalam apel tersebut.

Dikatakan Acep, Pemerintah Kabupaten Kuningan kini telah memiliki Sekda depinitif. "Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Kuningan telah memiliki Sekretaris daerah definitif yang baru yaitu DR. H. Dian Rachmat Yanuar," Kata Acep

Dian dilantik secara resmi pada Kamis (1/11/2018), berdasarkan keputusan Bupati Kuningan Nomor: 821.27/KPTS.579-BKPSDM/2018, Tanggal 31 Oktober 2018 Tentang Pengangkatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan diangkat dalam jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan.

Hal itu sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai NegeriI Sipil (PNS) bahwa pengisian JPT Pratama dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dengan seleksi terbuka atau Open Bidding.

"Saya sampaikan terima kasih bagi pejabat eseIIon yang telah mengikuti tahapan Open Bidding," imbuhnya.

Kabupaten pada tahun ini telah melaksanakan pemilihan kepala daerah, yang sesuai ketentuan yang berlaku untuk melakukan penggantian pejabat harus mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri RI, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan Gubernur Jawa Barat. Semuanya telah ditempuh BKPSDM sesuai aturan. 

"Selamat bekerja Pak Sekda, saya berharap seluruh kepala SKPD dapat bekerja sama membantu saudara bekerja untuk mewujudkan Kuningan yang Ma'mur, Agamis dan Pinunjul tahun 2023," Demikian dikatakan Acep Purnama 

.Iwy

JabarCeNNa.com, Jakarta- Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat mengungkap peredaran gelap narkoba. Dalam pengungkapan tersebut, polisi menangkap empat orang tersangka pengedar narkoba. Antaranya, SA (30), KA (21), AI (36), dan AF (35).


Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat Kompol Ivser Son Manosoh mengungkapkan, penangkapan terhadap empat tersangka pengedar narkotika jenis sabu bisa terungkap berkat adanya laporan masyarakat yang menyatakan di sebuah rumah tersangka SA di Jalan Kampung Janis RT 005/09 Pekojan, Tambora Jakarta Barat, dijadikan tempat untuk transaksi narkoba.

Berkat penyelidikan, polisi anti Narkoba Polsek Tambora menangkap tersangka SA, pada Selasa (30/10) dini hari lalu.

“Kita tangkap dan kita geledah. Kemudian anggota mengamankan barang bukti sabu seberat 16 paket sabu yang siap diedarkan,” ungkap Iver Son, Selasa (06/11/2018).

Dari pengakuan pelaku, lanjut Kapolsek Tambora, Sabu tersebut hasil ia beli dari seorang laki-Laki yang berada di daerah Tambora Jakarta Barat. Kemudian anggota dari Subnit Narkoba Team II melakukan penyelidikan atas informasi yang diterima.

Dari hasil penyelidikan itu, petugas menangkap tersangka KA (21) di rumahnya di Kampung Janis, Pekojan Tambora Jakarta Barat.

“Dari tersangka KA, kita mengamankan barang bukti 10 paket sabu,” lanjut Kapolsek Tambora.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Supriyatin menambahkan, pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap tersangka yang diamankan. Petugas pun menangkap tersangka AI (36) di tempat kediamannya di Jalan Liberia Dalam RT 003/ 11 Pekojan Tambora, Jakarta Barat.

“Dari penggeledahan terhadap AI, anggota mengamankan satu paket sabu yang disembunyikan di dalam celana dalam yang dikenakan pelaku,” tambah Supriyatin.

Masih dikatakannya, pihaknya terus menelusuri dugaan adanya jaringan tersangka yang telah diamankan. Anggota pun bekerja membuahkan hasil dengan meringkus tersangka AF di kawasan Krendang Barat, Tambora Jakarta Barat bersama barang bukti enam paket sabu yang siap diedarkan.

“Dari pengungkapan terhadap tersangka yang diamankan, mereka (pelaku) akan kita jerat Pasal 114 ayat (1) sub 112 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika,” tutupnya.


.ebiet/red
Diberdayakan oleh Blogger.