JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com Banjar -- Akibat kelelahan empat petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Banjar, terbaring sakit pasca pemungutan suara, dua diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan dua orang lagi menjalani rawat jalan. 

Informasi yang di dapat jabarcenna.com, Salah satu anggota KPPS, di TPS 47 yang bernama, Dedi Sunandar, terpaksa harus di rawat di rumah sakit Mitra Idaman kota Banjar

Dikatakan Yani istri dari anggota KPPS tersebut, peristiwa bermula saat sang suami pulang dari Masjid dan meminta makan, tidak lama berselang tiba-tiba piring yang di pegang nya jatuh, sang suami terlihat gemetar dan jatuh, sehingga langsung di larikakan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala Stroke ringan"ungkapnya kepada jabarcenna.com.

Mendengar kabar ada beberapa anggota KPPS yang dilarikan ke rumah sakit, Ketua dan Komisioner KPU Kota Banjar menjenguk dan memberikan bantuan biaya pengobatan, Selasa, 23 April 2019.

Dikatakan Ketua KPU kota Banjar Dani Danial Mukhlis ada 4 anggota KPPS di Banjar yang sakit. Penyebabnya karena kecapean setelah tahapan pencoblosan.

Sesuai informasi yang ada anggota KPPS yang masuk rumah sakit diantaranya, bernama Dedi Sunendar anggota KPPS 47 Mekarsari. Adang, Ketua KPPS 11 Desa Rejasari, Memet Abas anggota KPPS 2 Situbatu, dan Sri Mulyani Ketua KPPS 19 di Kelurahan Pataruman.

"Sementara kita berupaya menjenguk dan ada sedikit bantuan dan belum ada kebijakan dari KPU RI terkait penanganan dan tindak lanjut penyelenggara pemilu tingkat bawah yang terserang sakit, KPU masih merumuskan hal tersebut," ungkapnya.

Menurut Danial, tugas KPPS hanya selesai di tingkat TPS, namun mereka merupakan pahlawan demokrasi. Dengan kejadian banyaknya yang sakit usai tahapan pemungutan suara akan menjadi bahan evaluasi.

"Ini menjadi bahan evaluasi. Banyak memakan korban akibat kelelahan," katanya.

KPU kota Banjar Danil berharap anggota KPPS yang saat sekarang bertugas bisa menjaga kesehatan, "ujarnya


.Tema

JabarCeNNa.com, Kota Bandung -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif khususnya games yang dikerjakan oleh anak bangsa.

Diketahui, konsumen di pasar industri games Indonesia nilainya mencapai Rp40 triliun per tahun. Sayangnya, 90 persen industri games tersebut masih dikerjakan oleh perusahaan luar negeri.

"Potensi pasar Rp40 triliun itu harus kembali ke Tanah Air dikerjakan oleh anak-anak bangsa yang konsisten dan mengerti teknologi. Karena itu Pemprov Jabar akan terus dorong," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil usai meresmikan kantor PT Agate International di kawasan Summarecon, Gedebage, Kota Bandung, Selasa (23/4/19).

Menurut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, Pemprov Jabar segera menelurkan sejumlah kebijakan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, di antaranya tahun ini membahas bersama DPRD perda ekonomi kreatif. Selain itu pembangunan gedung kreatif center di 27 kabupaten/kota, serta mendirikan Badan Ekonomi Kreatif Daerah (Bekrafda).

"Pemprov akan membangun gedung kreatif center di tiap daerah. Jabar satu-satunya daerah di Indonesia yang punya perda ekonomi kreatif. Di tahun ini juga kami membentuk bekrafda. Itulah dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif khususnya games yang pasarnya besar dan menjadi wajah kita di masa depan," terang Emil.

Emil mencontohkan, PT Agate Internasional sebagai perusahaan pengembangan games yang didirikan oleh anak muda ini mampu meraup keuntungan Rp14 miliar hanya dalam waktu tiga bulan. Startup yang kini berdiri di kawasan technopolis Bandung ini memproduksi games dan dipasarkan secara global.

"Kami mengapresiasi Agate ini supaya menjadi percontohan di Indonesia dan karya mereka dalam tiga bulan terjual hingga Rp14 miliar karena games ini kan universal maka konsumennya pun skala internasional," ujarnya.

Agate adalah satu perusahaan startup yang dibangun oleh anak muda dan konsisten 10 tahun. Menurut Emil, siapapun yang konsisten selama 10 ribu jam atau 20 jam per minggu selama 10 tahun biasanya jadi orang yang berhasil.

"Di Jabar orang hebat banyak tapi yang tangguh sedikit. Makanya jumlah startup banyak tapi yang take off sedikit karena itu harus konsisten seperti Agate," pungkas Emil.


.Asbud/Iy

JabarCeNNa.com, Bandung -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil resmi membuka Pekan Olahraga Pemerintah Provinsi (Porpemprov) Jawa Barat ke-17 di SOR Arcamanik, Selasa, 23 April 2019. Porpemprov yang digelar hingga 26 April ini, diikuti 2.500 aparatur sipil negara (ASN).

Dalam sambutannya, Gubernur Ridwan Kamil menekankan bahwa ASN harus memiliki badan yang prima agar layanan kepada masyarakat semakin meningkat. Oleh karena itu Porpemprov merupakan ajang tepat untuk meningkatkan kesehatan dan melatih jiwa sportifitas para ASN.

"Ini (Porpemprov) sangat penting bagi ASN untuk mendukung aktivitas kerja melayani masyarakat," kata Emil, sapaan akrab Gubernur.

Emil menuturkan visi Jabar adalah juara lahir batin adalah bukan hanya urusan infrastruktur tapi juga spiritualitas harus diutamakan.

Emil berpesan, ASN harus memiliki tiga nilai yang harus dijunjung yaitu benteng integritas, layani masyarakat dengan ikhlas, dan meningkatkan profesionlisme.

"Tiga nilai ini harus tampak ke dalam fisik yang bugar, sehat dan kuat," tandasnya.

Porpemprov merupakan salah satu program kerja Korpri Jabar. Tujuannya untuk meningkatkan silaturahim antar-ASN dan menjunjung tinggi sporitvitas sebagai nilai luhur yang diterapkan lewat aktivitas kerja. ASN Jabar sudah dua kali menjadi juara umum di tingkat nasional, yaitu Pornas Korpri tahun 2013 dan 2017.

Apabila dalam Pornas Korpri tahun 2021 mendatang bisa kembali mempertahankan juara umum, maka Piala Presiden akan diraih. Karenanya ajang Porpemprov ke-17 ini pun menjadi ajang seleksi atlet untuk berlaga di Pornas Korpri 2021 nanti di Bangka Belitung.

"Kita harus mempertahankan gelar juara umum ketiga kalinya," tegas Emil.

Cabang olahraga dan eksibisi yang dipertandingkan pada Porpemprov ke-17 kali ini antara lain, gerak jalan, senam, tarumpah panjang, billiard, bola basket, golf, bola voli, bulutangkis, catur, futsal, tenis meja dan tenis lapangan.

.Asbud/Iy

JabarCeNNa.com, Ciamis -- Dr. H. Herdiat Sunarya dan Yana D Putra secara resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Ciamis periode 2019-2024 usai dilantik oleh Gubernur Jawa Barat pada Sabtu (20 April 2019) lalu di Gedung Sate Bandung, Jawa Barat.

Selepas pelatikan, Pemkab Ciamis menyelenggarakan serah terima jabatan (Sertijab) dari Bupati Iing Syam Arifin kepada Bupati Ciamis Herdiat Sunarya di Gedung Islamic Center, Selasa 23 April 2019.

Dalam sambutannya, mantan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menyampaikan permohonan maafnya bila ada kesalahan, baik yang disengaja ataupun tidak disengaja semasa dalam kepemimpinannya di Kabupaten Ciamis. Dirinya telah berusaha semaksimal mungkin dalam pembangunan Kabupaten Ciamis.

"Semoga Bupati baru (Herdiat dan Yana) bisa menjalankan jejak langkahnya dalam pembangunan Ciamis yang lebih baik, keberhasilan Kabupaten Ciamis merupakan keberhasilan seluruh elemen masyarakat,"ungkap Iing.

Sementara  itu, DR. H. Herdiat Sunarya yang sekarang menjabat sebagai Bupati Ciamis menyampaikan apresiasinya terhadap atas keberhasilan dalam membangun Kabupaten Ciamis di masa kepemimpinan H. Iing Syam Arifin dan Oih Burhanudin. 

"Mudah-mudahan kami bisa mengikuti jejak langkah pak Iing dalam membangun Kabupaten Ciamis," kata Herdiat.

Lebih lanjut, Herdiat mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Pilkada tehun 2018 kemarin, mungkin ada sedikit terjadi gesekan dan benturan-benturan. Namun lupakan saja masalah itu, yang paling penting saat ini harus bahu membahu dalam kemajuan pembangunan Kabupaten Ciamis agar lebih maju dan sejahtera."ungkapnya

"Kemarin pada saat silahturahmi dengan para ASN di Pendopo, kok tangan Bapak dan ibu pada dingin-dingin ya" ASN tidak perlu khawatir saya akan profesional dalam menjalankan tugas, bagaimana pun juga Aparatur Sipil Negara adalah motor pergerakan Pemerintah. Oleh sebab itu kami berharap ASN di Ciamis dapat meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. pungkasnya

.Tm
Diberdayakan oleh Blogger.