JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Ciamis - Dinas  Sosial Kabupaten Ciamis Jawa Barat, menyerahkan bantuan kepada keluarga Agus Hendri Wahyudin, warga di Dusun Sukajadi, Rt.05 Rw.01 Desa Sukajadi Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tinggal bersama keluarganya di rumah yang tidak layak huni (rutilahu), Selasa (10/9/2019)

Penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Sekmat Pamarican, Ahmad Rahmani, Kepala Desa Sukajadi, Haiz Azka, dan warga masyarakat lainnya. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Dr. Hj., Yeyet Trisnayati, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada keluarga Agus Hendri Wahyudi, keluarga yang tinggal dirumah tidak layak huni, sebagai salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Ciamis, kepada warga masyarakatnya. 

Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok, terpal, kasur busa, dan perlengkapan sekolah bagi anak-anaknya. 

“Bantuan yang diberikan berupa sembako, perlengkapan sekolah, terpal dan kasur busa,” ujar Yeyet

Yeyet, berharap mudah-mudahan bantuan yang diberikan tersebut, dapat sedikit membantu meringankan keluarga Agus Hendri Wahyudin.dan untuk program Rutilahunya mudah-mudahan secepatnya bisa terealisasikan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis, sehingga keluarga Agus Hendri Wahyudi, bisa tinggal ditempat yang lebih layak. Tandasnya.

.Tema

JabarCeNNa.com, Cirebon -- Dalam waktu 1X24 Jam Polres Cirebon Kota berhasil menangkap 2 pelaku penusukan terhadap korban M Rozien Santri Ponpes Khusnul Khotimah Kuningan yang terjadi di Jl. Cipto Mangun Kusumo Kota Cirebon samping Bank Mandiri Syariah pada Jum'at (06.09) Pkl. 20.30 Wib dan Korban yang langsung di bawa ke RS Gunung jati dan dinyatakan meninggal Dunia oleh Dokter.

Kini Dua pelaku tersebut berinisial YS alias Aciel (19) warga Jl. Nelasan Kp. Pesisir Kel. Panjunan Kec. Kejaksan Kota Cirebon dan RM (18) Warga Blok Gotong royong 3 Rt. 03/03 Kel. Lemahwungkuk 06 Kec. Lemahwungkuk Kota Cirebon telah di bekuk jajaran Polres Cirebon Kota.

Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, SH, S.Ik, M.Pict, M.Iss membenarkan penangkapan tersebut. Pertama kali kita tangkap YS di Kp. Cangkol Selatan sekitar Pkl.00 40 Wib yang selanjutnya kita juga berhasil menangkap 1 pelaku lagi RM sekitar Pkl.01 35 Wib di Kp. Api Api Pegambiran

Kedua pelaku saat ini sudah kami amankan di Polres Cirebon Kota untuk di lakukan pemeriksaan lebih lanjut, tegas AKBP Roland.

Kejadian penusukan terhadap korban M.Rozien yang terjadi di Jl. Cipto Mangun Kusumo Kota Cirebon bermula saat korban bersama satu temannya yang sedang duduk di pinggir jalan menunggu ibunya yang datang dari Kalimantan. Tiba - tiba datang dua orang yang tak di kenal kemudian bertanya kepada korban "Kamu yang tadi memukul temen saya" dan korban menjawab "saya tidak tahu" seketika itu dua orang tak di kenal langsung melakukan penusukan di bagian dada sebelah kanan lalu meninggalkan korban. Selanjutnya Korban langsung di bawa ke RS Gunung jati dan dinyatakan meninggal Dunia.

.Abdul S

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi, hadiri peletakan batu pertama pembangunan gedung SMK Muhammadiyah, Jumat (6/9/2019), di Kp. Balongan Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

Dalam pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah tersebut di lakukan langsung oleh Walikota Sukabumi dan dihadiri Camat baros, Lurah Jayamekar, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, unsur Rektor, Kapolsek Baros dan para undangan lainnya.

Kegiatan tersebut dimeriahkan pula oleh anak-anak SMK Muhammadiyah dengan pertunjukan paduan suara SIMPONI 1 dan team marawis dari SMK Muhammadiyah.

Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah, Yosep firdaus yang juga ketua pelaksana kegiatan mengatakan, pembangunan ini dilaksanakan untuk rekapitulasi penambahan gedung SMK yang mana ini menjadi kampus ke dua SMK Muhammadiyah."ucapnya

Kebutuhan akan ruang kelas yang semakin dibutuhkan karena jumlah kapasitas siswa yang berada di R.Syamsudin itu sudah overload maka pembangunan kampus dua ini sebagai dasar akan kebutuhan sarana dan prasarana yang harus ada maka di bangun kembali kampus kedua ini untuk kualitas pendidikan siswa.

Luas bangunan yang akan di bangun itu kurang lebih 780 m2, terdiri dari 1 ruang praktek siswa dan 5 ruang teori dan didukung oleh ruang instruktur, ruang administratif dan pembangunan akses jalan lingkung sekolah."ungkapnya

Pihaknya berharap, dalam pengerjaan pembangunan sekolah tersebut bisa selesai dibulan Desember.

"Alhamdulillah kami dari pihak SMK Muhammadiyah menyambut baik, karena untuk lahan sendiri itu diberikan wakaf dari ibu Sumi wilujeng dan untuk pembangunan ini kami mendapat bantuan dana dari pemerintah yang bersumber dari dana APBN 2019".pungkasnya


.Suhendi

JabarCeNNa.com, Kuningan – Upaya meningkatkan kualitas keimanan tentu menjadi prioritas tokoh agama. Terlebih dalam momentum peringatan pergantian tahun Hijriyah 1440 ke 1441Hijriyah saat ini. 

“Penting perayaan dan peringatan pergantian Hijriyah, yaitu pindah yang berdampak pada perubahan,” ungkap Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kuningan, KH. Aam Aminnudin saat memberikan wejangan yang berlangsung di Desa Sagarahiang, Kecamatan Darma, tadi Malam (06/09/2019)

Tokoh agama pituin Cibingbin itu mengatakan, perubahan yang disebabkan hijriyah itu memiliki banyak harfiah dalam kehidupan. Hal itu terlepas baik buruk dalam kegiatan yang dilakukan seseorang atau yang lainnya. 

“Yang tadi-tadinya kurang bisa lebih, seperti rukun islam yang kita kerjakan dalam keseharian sepanjang hayat. Biasanya belang bentong, mari kita lengkapi ibadaha tersebut,” ujarnya.

Pantauan dilokasi, peringatan muharoman yang dilengkapi para tokoh agama. Kontan membuat padat tempat duduk yang tersedia panitia. “Semoga dalam kegiatan yang bernuasa islami seperti ini, mendapat keberkahan yang lebih baik,” ucapnya.

Apalagi kata dia, kegiatan ini menghadirkan qori juara internasional. Seperti Syamsuri Firdaus dari NTB. Tidak hanya itu, warga desa setempat juga yakni Arip Hidayat (34) juga pernah menjadi qori terbaik dan berhasil juara tingkat nasional pada tahun 2012. Disamping itu, ada Dafa Pratama (12), juga juara qori terbaik nasional dan Rizka Aulia (11) yang pernah menjadi Juara pendakwah cilik. Dirinya merupakan warga RT 10 RW 11 Dusun Wage, ini pernah mewakili Kabupaten kuningan dan Provinsi Jawa Barat. “Alhamdulillah, meskipun kita punya qori dan pendakwah terbaik. Hal itu tentu menjadi motivasi bagi regenerasi dan kita sebagai orang tua,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kuningan 2019-2024 yakni Susanto yang di dampingi Kepala Desa setempaat, yakni Imam Budi Kartono mengatakan, dirinya sangat bangga terhadap bentuk kegiatan masyarakat. Terlebih dalam meningkatkan kualitas iman dalam menjalani kehidupan sehari-hari seperti saat ini. 

“Apapun bentuk kegiatan masyarakat, tentu kami menjadi prioritas kami dalam melakukan pengawalan. Apalagi kepercayaan dan amanah sebagai wakil rakyat, sudah sepatutunya demikian,” ucap Susanto yang juga Ketua Garda Bangsa Kab. Kuningan.

.Iwn
Diberdayakan oleh Blogger.