JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com Banjar -- Guna mencegah kenakalan remaja dan menangkal masuknya paham radikalisme terhadap pelajar, kini Polres Banjar berinovasi meluncurkan program Citanduy yakni 'Cinta NKRI, Anti Narkoba, Disiplin Lalu Lintas, UuuYyy!!'.

Adanya program Citanduy pihak Kepolisian Polres Banjar bekerjasama dengan sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda, BNN dan Pemkot Banjar tersebut membentuk suatu program edukasi dimana dengan mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Banjar guna memberikan pencerahan, bedah buku dan tentang lalu lintas kepada para pelajar.

"Sebelumnya kita melakukan kondisioning melalui program Citanduy ini. sekarang setelah di launching kita melakukan penguatan Edukasi dengan aksi nyata Bicara tentang bahaya narkoba," ujar Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana SIK usai launching di Polres Banjar, Jumat (4/10/2019).

Kapolres Banjar menjelaskan, lahirnya program Citanduy melihat situasi saat ini Pancasila terus diuji.

"Banyak paham yang menyerang tidak sesuai dengan spiritualitas dan fitrah orang Indonesia. Seperti paham radikal, khilafah dan separatisme. Jadi kami ingin mengingatkan kembali generasi muda, supaya tidak buta sejarah. Pancasila bukan hanya dasar negara saja, tapi cara hidup kita," ungkap Kapolres 

Program Citanduy ini perlu dilakukan untuk menangkal paham tersebut masuk kepada para pelajar. Karena kaum milenial saat ini sangat gampang terprovokasi dan termakan hoaks. 

Selain itu, melaluinya Program Citanduy ini dapat mencegah pelajar terpapar bahaya narkoba. Kepolisan Polres Banjar bekerjasama dengan BNN Kabupaten Ciamis-Banjar. Juga menyadarkan pelajar akan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas. Karena saat ini angka kecelakaan didominasi oleh usia produktif salah satunya pelajar. 

"Mulai dari Banjar, kita tingkatkan disiplin berlalu lintas. Bukan hanya takut polisi atau patuh lalu lintas, tapi lebih berpikir tentang keselamatan bagi sendiri dan orang lain," ucapnya. 

Target dari Program Citanduy ini timbul kesadaran dari para pelajar akan cinta NKRI, menjauhi narkoba dan tertib dalam berlalu lintas dengan mementingkan keselamatan. 

Wali Kota Banjar Dr HJ Ade Uu Sukaesih M.Si menyambut baik Program Citanduy yang diluncurkan oleh Polres Banjar. Program tersebut dianggap perlu untuk memproteksi dan mendukung para pelajar dalam mewujudkan cita-citanya.

"Program ini bisa menjadi salah satu faktor pengantar keberhasilan para siswa di Banjar dalam meraih cita-cita. Ini sejalan dengan program Pemkot Banjar yakni program kampung tadarus dan program ustad masuk sekolah.

.Tema

JabarCeNNa.com, Kuningan - Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) adakan kerjasama dengan BNN Kuningan.

Kerjasama tersebut dibangun berasaskan keprihatinan dengan banyaknya jumlah narapidana kasus narkoba yang mana dalam proses asesmen bagi klien kurangnya pendampingan Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Himpunan Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI) yang di ketuai oleh Toto Tantowi dan kepala BNN Kuningan Edi Heryadi, M.Si bersama para staf bersepakat bahwa BNN bersedia mendampingi proses asesmen bagi klien Lembaga Bantuan Hukuman (LBH) terkait kasus penyalahgunaan Narkoba. Rabu (2/10/2019)

Dalam pertemuan tersebut Toto menyatakan bahwa salah satu penyebab tingginya jumlah napi narkoba yang mencapai rata-rata 70% penghuni rutan adalah disebabkan mudahnya menjatuhkan vonis penjara kepada terdakwa.

Sedangkan menurut sudut pandang BNN yang diwakili oleh Edi membuka komunikasi selebar mungkin dengan HAPI untuk urusan asesmen terdakwa penyalahguna narkoba dengan memberikan pelayanan asesmen yang biasa disebut dengan TAT singkatan dari Tim Asesmen Terpadu. Menurutnya dengan adanya tim asesmen yang terdiri dari kepolisian (Polres), kejaksaan, BNN dan dokter BNN akan lebih memberikan pemahaman mendalam untuk direkomendasikan kepada Hakim dalam mengambil keputusan terkait penyalahgunaan narkoba.

Selain menyinggung masalah pendampingan asesmen, BNN juga menghimbau terhadap masyarakat utamanya penyalahguna untuk waspada terhadap oknum aparat bilamana melakukan pemerasan dan pengancaman untuk pemenjaraan tanpa melalui proses hukum. Karena sejatinya denda atau vonis dijatuhkan setelah melalui proses persidangan.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Kuningan - Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung memberikan penghargaan Kanreg III BKN Award 2019 bagi Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Banten dengan implementasi terbaik dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kamis (3/10/2019) di Bandung.

Kabupaten Kuningan melalui Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia mendapatkan penghargaan juara umum.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala BKPSDM Kabupaten Kuningan Drs. H. Uca Somantri, M.Si. 

"Dengan di dapatkannya Penghargaan ini menjadi penambah semangat ASN Pemkab Kuningan dalam penyediaan layanan kepegawaian yang paripurna “. Ucap Uca 

“Alhamdulillah, apa yang sudah dikerjakan BKP SDM Kuningan mendapat apresiasi dari BKN,” katanya.

Dirinya berharap, semoga sistem kepegawaian di Kabupaten Kuningan bisa terus berkembang dan lebih baik, dengan terbangunnya sistem kepegawaian yang akuntabel dan berintegritas.

Diketahui, BKN Award 2019 terbagi dalam lima kategori di antaranya, kategori I perencanaan formasi dan pelayanan pengadaan, kepangkatan, dan pensiun, kategori II implementasi SAPK dan pemanfaatan CAT, kategori III penilaian kompetensi, kategori IV implementasi penilaian kinerja dan kategori V komitmen pengawasan.


.Iwan

JabarCeNNa.com, Banjar - Sejumlah mahasiswa dari PC PMII Kota Banjar melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Parungsari dan di lanjut ke Mapolres Banjar. Rabu (2/10/2019). 

Massa aksi yang berasal dari mahasiswa STAIMA Al Azhar yang tergabung dalam PC PMII, dibawah kendali Ahmad Rozak Robbani selaku Koorlap Aksi dan Irvan Ali Syahbana sebagai penanggung jawab Dan juga Ketua PC PMII kota Banjar tersebut Menggelar penyampaian aspirasi dan belasungkawa untuk mahasiswa Universitas Halu Oleo, atau anggota PMII Kendari, Randi (21) yang meninggal dunia karena luka tembak 

Massa aksi sebelumnya berkumpul di kampus STAIMA Al Azhar Citangkolo, kec. Langensari. Selanjutnya, massa bergerak menggunakan 1 unit SS Bak & 10 unit ran R2. Tidak beberapa lama, massa aksi tiba di pertigaan Parungsari Jl. Siliwangi kota Banjar.

Kemudian, massa membentuk formasi lingkaran ditengah jalan dan menyampaikan aspirasi tentang keprihatinan terhadap tindakan refresip aparat yang mengakibatkan meninggalnya mahasiswa di Kendari.

Setelah berorasi disimpang parungsari, massa aksi bergerak ke Mapolres Banjar, kemudian kembali menyampaikan aspirasi dengan tuntutan yang sama. 

Para mahasiswa Menuntut pernyataan sikap dan komitmen Kapolres Banjar terhadap segala bentuk penyampaian aspirasi di kota Banjar dan Doa bersama untuk keamanan dan keselamatan bangsa.

Massa aksi diterima oleh Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana. Pihak Kapolres Banjar pun menyampaikan ucapan turut bela sungkawa terhadap Rendi dan Moh Yusuf, dalam tragedi yang terjadi di Kendari.

Dikatakannya Pihak Polri meminta agar mahasiswa jangan lagi terprovokasi sebab sebenarnya kita adalah teman bukan lawan.

Pihaknya menerima aspirasi mahasiswa dan berterimakasih sebab aksi hari ini berjalan dengan aman dan tertib.

Sambungnya, Pihaknya juga akan berkomitmen bahwa Polres Banjar akan selalu menfasilitasi dan bergandengan tangan dengan mahasiswa.

Usai menerima tanggapan Kapolres, massa aksi membubarkan diri.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.