JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Sukabumi -  Karya Bhakti TNI Kodim 0607 Kota Sukabumi di sosialisasikan. Hal tersebut dilakukan guna terlaksananya pembuatan jalan di wilayah Cinumpang dan Lebaksiu Kecamatan Kadudampi Kabupaten Sukabumi. 

TNI bekerjasama dengan Pemda Sukabumi adakan bhakti sosial dan karya bhakti.  Karya bhakti ini merupakan kebijakan pemda dengan dengan membuat jalan lebar 18 meter panjang sekitar 3800 meter. Dari pemda mengadakan anggaran untuk kegiatan tersebut demi kesejahteraan masyarakat."ungkap Pasiter yang mewakili Dandim Kapten Arm Mahtom Tohari.

Lanjutnya, diharapakan program 2019 dalam pelaksanaannya bisa saling mendukung agar semua bisa berjalan sesuai dan lancar. Dan dapat dimanpaatkan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Pungkasnya, Kamis (10/10)

Dalam kegiatan sosialisaai tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh pemuda, petani penggarap lahan, Pj Kades Sukamaju Drs As. Iriana gumilang Mpd, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan desa/ DPMD Kab. Sukabumi, Pasiter Kodim 0607, Danramil Cisaat, Kapolsek Kadudampit, Staf PU dan BPBD Kab Sukabumi.

Suhendi/Erik S.S

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Foto: tribunnews
Jakarta - Terjadinya penyerangan terhadap Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, menilai Penusukan atau penyerangan kepada Wiranto dapat dibaca sebagai adanya ancaman terhadap stabilitas politik dan keamanan. Terlebih penyerangan itu dilakukan menjelang pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

"Sangat mengganggu. Ini karena yang diserang menteri, terlepas dari Wiranto-nya," kata Hendri dilansir Tempo.co, Kamis, 10 Oktober 2019.

Hendri mengatakan, jika penusukan itu memang murni peristiwa kriminal, penyerangan terhadap Menkopolhukam itu ibarat menusuk jantung pertahanan. Dia juga menyebut penyerangan itu menjadi tamparan bagi aparat keamanan.

Hendri pun menilai ada beberapa hal yang mesti dibenahi. Pertama, seluruh elemen bangsa harus bersatu menjaga Indonesia dari segala hal yang berpotensi mengganggu keamanan. Kedua, aparat keamanan juga kembali fokus menjalankan tugasnya dan menghindar dari ingar-bingar politik praktis.

"Ini saatnya bagi aparat keamanan untuk kembali fokus ke pengamanan daripada ikut tenggelam dalam hiruk pikuk politik praktis," ujar Hendri.

Hendri juga meminta agar aparat tak terburu-buru dalam memberikan pernyataan terkait afiliasi pelaku penyerangan dengan kelompok teroris tertentu sebelum adanya penelusuran mendalam. "Aparat harus menahan diri sebelum ada investigasi mendalam," kata dia.

Wiranto ditusuk oleh seorang lelaki ketika akan kembali ke Jakarta di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Wiranto mengalami dua tusukan pada bagian perut sebelah kanan.

Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Budi Gunawan menyebut penyerang Wiranto merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ada di Bekasi, Jawa Barat. ***

JabarCeNNa.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meminta peran PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar dalam meningkatkan kunjungan wisata di Jawa Barat.

Dengan begitu, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat sektor pariwisata bisa optimal dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia ini.

Saat memberikan arahan pada acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa dan Kepariwisataan (Persero), di Kota Bandung, Jumat (11/10/19), Uu juga mengapresiasi penyelenggaraan RUPS Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2019 Jaswita Jabar.

“Harapan kami Jaswita ini adalah perusahaan yang bisa diandalkan untuk menambah PAD Pemdaprov (Pemerintah Daerah Provinsi) Jabar,” kata Uu.

“Karena semangat dilahirkannya BUMD adalah untuk menambah PAD. Kriterianya apakah perusahaan (pariwisata) ini baik atau tidak dilihat dari (jumlah) pengunjung pariwisata yang identik dengan bertambahnya PAD,” imbuhnya.

Pada tahun ini, Jaswita Jabar diproyeksikan bisa menambah PAD Pemdaprov Jabar hingga Rp3,5 miliar. Bahkan di tahun berikutnya, kata Uu, Jaswita Jabar diharapkan bisa menambah PAD Pemdaprov Jabar hingga angka Rp10 miliar.

Selain itu, Uu juga meminta soliditas di antara manajemen Jaswita Jabar sehingga bisa menciptakan unsur kebahagiaan dalam perusahaan.

“Untuk menambah kemakmuran dan kualitas pekerjaan maka unsur kebahagiaan sangat penting. Artinya soliditas di antara pimpinan dan karyawan yang lain harus benar-benar terbangun,” imbau Uu.

Direktur Utama PT PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) Deni Nurdyana Hadimin sementara itu mengatakan, perusahaan dengan call name Jaswita Jabar ini memang ingin berkontribusi secara nyata dalam peningkatan PAD Pemdaprov Jabar.

“Insyaallah kami mencoba merealisasikannya dalam bentuk RUPS RKAP kali ini. RUPS RKAP ini memang kami buat supaya lebih real, artinya pendapatan itu real bukan hanya angka di atas kertas, tapi kami memberikan kontribusi yang terbaik,” tutur Deni.

Strategi terkait, lanjut Deni, yakni pihaknya akan melakukan berbagai langkah inovasi tidak hanya ekspansi bisnis ke jasa dan properti seperti yang dulu dilakukan.

“Di periode (kepengurusan Jaswita Jabar) sekarang ini kami main di bidang kepariwisataan,” kata Deni.

Deni pun optimis target untuk PAD Pemdaprov Jabar tahun depan dari Jaswita Jabar bisa mencapai Rp10 miliar. Apalagi, ada beberapa aset yang akan diambil alih oleh perusahaan.

“Kita banyak melakukan inovasi. Di tiga bulan terakhir ini menarik aset-aset Jaswita yang kita ambil alih. Saya yakin kita akan dapat penghasilan yang cukup banyak,” ucap Deni.

“Bahkan beberapa minggu ke depan kami juga akan melakukan MoU misalnya dengan BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati), kami akan bangun hotel di BIJB,” ujarnya mengakhiri.

.Asbud

JabarCeNNa.com, Kuningan - Dua orang pencuri spesialis kabel udara dibekuk jajaran Satreskrim Polres Kuningan.

Mereka adalah DM (39 tahun) dan YA (22 tahun), warga Dusun Kliwon, Desa Kalapagunung, Kecamatan Karamatmulya, Kabupaten Kuningan. 

Kabel sepanjang kurang lebih 200 meter dengan kapasitas 100 pair milik PT Telkom yang dicuri dengan cara memotong kabel yang terpasang pada tiang telepon menggunakan gergaji tersebut kini harus menanggung hidup di balik jeruji.

Dikatakan Kapolres Kuningan, AKBP Iman Setiawan, melalui Kasat Reskrim, AKP Reza Fahlevi, pelaku ditangkap karena adanya pengungkapan kasus pencurian dan pemberatan berdasar Laporan Polisi Nomor LP/B-286/IX/2019/JBR/RES KNG tertanggal 24 september 2019, dengan pelapor bernama Dudy Rodiansyah, karyawan PT Telkom, warga Bandung.

Atas pelaporan tersebut kami menginvestigasi dan akhirnya mendapatkan kedua pelaku tersebut dan kami amankan."ucap Reza Kamis, (10/10/2019) dalam gelaran pers nya

Modus operandi pelaku seperti layaknya pegawai Telkom karena saat aksinya mereka memakai pakaian Telkom. Hal itu dilakukan agar warga sekitar kejadian yang melihat tidak menaruh curiga dan menganggap mereka sedang bekerja,"terangnya

Saat mengeksekusi Kabel Udara tersebut, pelaku memanjat tiang lalu memotong menjadi beberapa bagian dan menggulungnya menjadi tujuh bagian lalu diletakan di pinggir jalan dan dibawa menggunakan kendaran bermotor."papar Reza

Akibat perbuatan kedua tersangka, PT Telkom mengalami kerugian dengan nilai taksiran sebesar Rp 30 Juta.

Dan barang bukti berupa 7 gulung Kabel Udara (KU) Kapasitas 100 Pair sepanjang 200 meter, tas warna cokelat muda, gergaji besi, tang potong, pisau cutter, 2 unit HP merk Nokia dan OPPO, baju kemeja putih bertuliskan Indihome Fiber, topi loreng hitam putih, 1 gulung tali rafia, 1 unit sepeda motor.

Kedua tersangka dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.


.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.