JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Kuningan -- TKSK adalah pilar sosial yang memiliki peran untuk membantu penyelenggaraan sosial sesuai dengan lingkup wilayah penugasannya di Kecamatan. Selain itu TKSK merupakan mitra kerja Pemerintah Daerah Kab. Kuningan dengan PSKKS lainnya, yaitu LKKS, PSM, Karang Taruna, Tagana, LKS, LK3, Pendamping PKH. Ada 26 permasalahan kesejahteraan sosial yang menjadi perhatian. Namun kali ini dilakukan juga kegiatan bhakti sosial bantuan Santunan sosial, donor darah, dan pemberian kartu PBI JKN/KIS. "Ungkap Wakil Bupati Kuningan  H. M Ridho Suganda saat menghadiri acara Satu Dasawarsa 10 tahun TKSK di Desa Cipakem Kecamatan Maleber, Senin, (14/10/2019)

“Sungguh kami sangat apresiasi kepada TKSK yang selalu siap dalam mendukung pemberdyaan masyarakat Kuningan terutama para pemerlu pelayanan kesejahteraan (PPKS). Hari ini juga TKSK mampu menyelenggarakan Bhakti Sosial sebagai bentuk rasa empati terhadap sesama. Untuk itu mari kita tumbuhkan rasa nasionalisme melalui kebersamaan guna mempererat persatuan dan kesatuan memperkokoh mental yang tidak mudah menyerah pada keadaan,”ungkapnya.

Dikatakan Ketua panitia Eka Purnama, SPd. dari TKSK, mengatakan, bahwa kegiatan kali ini merupakan Satu Dasawarsa TKSK mengabdi untuk negeri dengan tema sinergisitas penanganan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menuju Kuningan Makmur.

Sementara, Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kuningan Hj. Ika Acep Purnama, SE, menyampaikan selamat kepada TKSK Kabupaten Kuningan yang sudah 10 tahun menjadi mitra kami dengan mengedepankan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. “Kita bersama-sama mencoba menciptakan inovasi dan terobosan baru dalam pengembangkan model pelayanan guna mengatasi permasalahan dibidang kesejahteraan sosial, karena persoalan yang menimpa bangsa ini bukan hanya merupakan tanggung pemerintah saja akan tetapi menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen bangsa,”katanya.

Dalam kesempatan itu, Wabup Kuningan meninjau pembangunan Hunian Tetap (Huntap) warga Dusun Cigerut Wetan dan Cigerut Kulon Desa Cipakem akibat bencana longsor yang terjadi tahun 2018, yang sementra ini ditampung di Hunian Sementra (Huntara) berdekatan dengan Balai Desa Cipakem yang menjadi lokasi kegiatan TKSK.

Kesra Cipakem, Romli menyampaikan terimakasih kepada TKSK dan pihak lainnya yang sudah memfasilitasi memberikan bantuan semoga ada manfaatnya bagi warga. Begitu juga kepada pemerintah yang sudah merelokasi warga untuk diberikan Hunian Sementara yang kini akan berpindah ke Huntap yang sedang dibangun. Berlokasi di Blok Sarana Desa Cipakem dengan luas lahan 4,75 ha yang diperuntukan untuk 176 KK dengan 676 jiwa. Yang sebelumnya tanah ini kebun bukit, tapi sekarang sudah diratakan dan pembangunan sudah dimulai


.Iwan

JabarCeNNa.com, Kuningan - Pelantikan dan peningkatan kapasitas pengurus ranting NU Se-Kec. Jalaksana masa khidmat 2019-2024 digelar di Ponpes Al-Mutaqien Manis Lor, Minggu (13/10/2019)

Dalam pelantikan tersebut dihadiri langsung Sekda Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, KH. Muslihin Abdurachman selaku katib Suriyah MWC NU Tambora -LDNU Jakarta Barat, Camat Jalaksana, Kepala Desa Manis Lor dan jajarannya, Ketua PCNU Kabupaten Kuningan, Ketua MWC NU Kec. Jalaksana, Ketua Muslimat NU, Ketua MUI, Ketua Ranting NU Kec. Jalaksana, dan lainnya.

Sekda Kuningan, menyampaikan selamat atas nama Pemkab Kuningan kepada pengurus Ranting NU Se-Kec. Jalaksana masa khidmat 2019-2024. "Harapan kami, hendaknya jalinan silaturahmi dengan pemerintah dapat meningkatkan dan mengembangkan organisasi ke depannya," katanya.

Ia juga menyampaikan pelantikan ini merupakan agenda rutin organisasi untuk restrukturisasi, kaderisasi, sekaligus memantapkan konsolidasi dan koordinasi. Pelantikan menjadi sebuah upaya penataan dan optimalisasi SDM organisasi.

"Pelantikan bertujuan untuk terlaksananya program yang merupakan amanat AD/ART dan peraturan organisasi, serta terselenggaranya kegiatan program keorganisasian dengan hasil yang baik," katanya. 

Ia menuturkan, semoga kepercayaan ini di diemban dengan penuh rasa tanggungjawab, sehingga konsekuensinya akan menghasilkan langkah kerja yang kongkrit, realitas, konseptual, yang bersentuhan dengan dunia keagamaan, sesuai tuntuna dan ajaran Al-Qu'ran serta sunah Rasulullah SAW.

Organisasi Keagamaan NU juga, menurutnya dapat menjadi contoh dari organisasi Keagamaan lain, yang mampu berperan multi fungsi dalam kehidupan masyarakat dan keluarga, pembina dan pendidik umat.

Melalui pelantikan ini, diharapkan dapat mengambil hikmah dalam memperkokoh ukhuwan islmiyah dengan niat dan tekad para pengurus untuk memperjuangkan syarih Agama Islam berdasarkan paham Ahlusunah Wal-Jamaah dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai anugrah yang luhur dari Dzat yang Maha Kuasa.

Sekda Kuningan menyampaikan terimakasih juga kepada Pengasuh Ponpes Al-Mutaqien Moch. Saeful Ramdhoni yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini."Saya merasa terharu dengan adanya pondok ini, selain memperhatikan para santri, tempatnya luas ditunjang dengan kebersihan, dan ada kegiatan rutin juga satu bulan sekali memberikan santunan anak yatim piatu bukan hanya dari kec. Jalaksana,"ungkapnya. 

.Iwan

Kepala Bagian Kesra Kab. Kuningan Toni Kusumanto, AP.,M.Si saat melakukan peletakan batu pertama Ponpes Al-Manar
JabarCeNNa.com, Kuningan - Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH, diwakili Kepala Bagian Kesra Kabupaten Kuningan Toni Kusumanto, AP.,M.Si melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking untuk pembangunan pondok pesantren (Ponpes) Al Manar yang beralamat di Rt.17 Rw.03 Desa/Kecamatan Jalaksana, Minggu (13/10/2019).

Prosesi peletakan batu pertama tersebut, menandai dimulainya proses pembangunan Ponpes Al Manar, yang mana dalam acara tersebut dihadiri Pemilik Yayasan Al-Manar, Ustad Tatang Ruspandi, Kabag Kesra Kuningan, Toni Kusumanto, AP.,M.Si, unsur Muspika Kecamatan Jalaksana, Ketua PGM Provinsi Jabar H. Heri Purnama, dan Kyai H. Dodo Murtado, selaku sesepuh Winduhaji, Bapak Kuseri selaku sahabat dari pendiri pesantren, serta para tamu dan tokoh masyarakat setempat ikut hadir dalam acara prosesi tersebut.

Sesepuh Winduhaji, Kyai H. Dodo, dalam sambuatannya menerangkan "jangan takut miskin ketika berinfak dan bersodakoh di jalan allah" kata Kyai Dodo kepada para tamu undangan

Dan semoga dengan pembangunan ponpes ini semoga menjadi manfaat yang besar bagi umat dan berharap kedepan pembangunan Ponpes dapat berjalan dengan lancar dan baik serta bertujuan menciptakan anak-anak kita yang berilmu dan mempunyai akhlak yang mulia."ungkapnya

Ditempat yang sama dikatakan Bupati Kuningan yang diwakili Kepala Bagian Kesra Kabupaten Kuningan, Toni Kusumanto, AP.,M.Si pihaknya mengatakan, Pemkab Kuningan mendukung sepenuhnya pembangunan pesantren ini. Karena kami atas Pemerintah Daerah bekewajiban menyokong dan menyuksekan generasi yang Berakhlakul Karimah"pungkasnya.

Sementara dikatakan Ustad Tatang Ruspandi selaku Pemilik Ponpes mengatakan, Pembangunan Ponpes Al-Manar ini akan membutuhkan biaya anggaran sebesar Rp.600juta dan alhamdulilah untuk tanahnya kita mendapatkan tanah hibah dari bapak H. Yono yang mana telah menghibahkan tanahnya untuk dijadikan pondok pesantren ini"ucapnya.


.Dedi/Iwn

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Wakil Bupati Sukabumi H. Adjo Sardjono menghadiri peresmian Pondok Baca Bank Indonesia (BI Corner) di Pesantren Al Masthuriah Cibolang Kamis, (10/10/2019).

H. Adjoo Sarjono mengatakan menyampaikan, Bank Indonesia sudah banyak membantu masayarakat Kabupaten Sukabumi. Ada 14 BI Corner yang sudah diresmikan. Minat baca dan literasi masyarakat bisa terus meningkat dengan terus banyaknya BI Corner ini"kata wabup

Ia berharap, Dengan diresmikannya BI Corner dapat mendukung pendidikan agama, meningkatkan semangat membaca Al-quran serta mendorong ponpes dalam mencetak manusia yang beraklak mulia, sesuai dengan visi Sukabumi terwujudnya masyarakat yang Religius dan Mandiri.

Tidak hanya itu Ponpes juga harus membekali santri dengan pengetahuan ekonomi."ungkapnya

Sementara, kepala BI Jawa Barat Doni P. Joewono mengatakan Ponpres Al Masthuriah berusia 100 tahun, Haulnya jatuh pada bulan Maret 2020 sudah banyak mencetak santri santri yang berkiprah dalam pembangunan Sukabumi.

"BI corner ini baru 14, sebagian besar di Universitas, di Ponpes Al Masthuriah ini baru pertama dan mudah mudahn bisa mencetak para santri berkualitas dan menjalankan ekonomi syariah, dan BI Corner ini akan memberikan bantuan pengetahuan mengenai Ekonomi untuk para Santri di Al-Masthuriah." Kata Doni

Kedepan BI akan membangun kemandirian ekonomi dan bekerjasama dengan bank yang ada di Sukabumi"ucapnya

Ditempat yang sama Pimpinan Al Masthuriah KH. Abdul Azis Masthuro, dengan diresmikannya BI Corner sangat berguna bagi santri santri di Al Masthuriah, bisa menjadi sumber pengetahuan karenanya pihak pesantren sangat mengapresiasi kehadiran BI membantu perpustakaan di Pesantren Al-Masthuriah.

Dalam kesempatan tersebut dilakukannya Penyerahan secara simbolis bantuan BI ke Pesantren Al-Masthuriah BI Corner serta penyerahan Cindra mata kepada Pimpinan Al-Masthuriah dan kepada Wakil Bupati Sukabumi. Akhirnya BI Corner diresmikan ditandai gunting pita oleh Kepala BI Jabar didampingi oleh Wabub dan pimpinan Al-Masthuriah.


Sri Nenkli/Erik S.S
Diberdayakan oleh Blogger.