JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 yang akan berlangsung tanggal 20 Oktober 2019 mendatang, Walikota Banjar DR Hj Ade UU Sukaesih Msi menghimbau kepada seluruh warga kota Banjar untuk menjaga situasi keamanan dan mensukseskan pelantikan.

Hal ini di sampaikan langsung oleh Walikota Banjar Dr Hj Ade Uu Sukaesih Msi, terkait persiapan Pemerintah kota Banjar dalam mengamankan situasi menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tahun 2019.

Walikota juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menolak segala ajakan Radikalisme, Terorisme dan Anarkisme dari orang orang yang tidak bertanggung jawab, baik itu ajakan lewat Media Sosial,jelasnya

“Saya Hj. Ade Uu Sukaesih sebagai Walikota Banjar bersama sama dengan seluruh warga masyarakat kota Banjar menolak radikalisme, menolak terorisme, menolak anarkisme. kita jaga kondusifitas. Mari kita sambut pelantikan Presiden pada tanggal 20 Oktober nanti, dengan penuh suka cita dan mempererat kebersamaan kita,” ucap Walikota Banjar di Pendopo.

.Tema

JabarCeNNa.com, Ciamis - Warga Dusun Bantarsari Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya bekerja bersama Anggota Koram 1318 secara beramai-ramai mengerjakan pembuatan irigasi yang di prakarsai oleh Pamong Desa setempat.

Sejumlah anggota Koramil 1318/Padaherang terlihat membantu warga untuk membantu meringankan pekerjaan warga yang termasuk wilayah binaan Koramil 1318/Padaherang ini. 

Disela waktu pelaksanaan pekerjaan, Danpos Kecamatan Mangunjaya Koramil 1318/Padaherang, Pelda Jambari saat ditemui jabarcenna.com mengatakan kami selalu siap membantu masyarakat dalam pekerjaan apapun kami akan selalu siap membantu masyarakat,"ujarnya, Rabu (16-10/2019) 

Pembangunan ini dialokasikan dari Anggaran Desa Kertajaya untuk pembangunan irigasi karena dipandang perlu dan penting untuk menunjang perekonomian warga sekitar, jelasnya.

Kegiatan pembangunan irigasi ini diawasi oleh Pak Dede dari pihak BBWS, pembangunan irigasi ini disposisikan sedemikian rupa agar air yang mengalir tepat sasaran dan bisa mengairi sawah sesuai kebutuhan. Irigasi ini rencananya akan dibangun sepanjang 187 Meter dengan Lebar 50 cm dan kedalaman 60 cm, "katanya

"Kami harap dengan adanya Anggota dari Koramil 1318/Padaherang menambah semangat warga untuk bekerja dan hasil yang diinginkan sesuai rencana" pungkas Pelda Jambari.

.Tema

JabarCeNNa.com, Sukabumi - Forkopimda Kota Sukabumi dukung kondusifitas jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, Kegiatan rapat koordinasi Forkopimda ini guna dalam rangka persiapan pelantikan presiden dan wakil presiden. 

Perlunya koordinasi dimana untuk menciptakan kondusifitas wilayah dalam menjelang pelantikan tersebut sehingga menjadi satu kesatuan dalam satu pemikiran menjaga rasa kebersamaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus ditumbuhkan dalam semua pihak."ungkapnya, Selasa (15/10/2019)

Sementara dikatakan Dandim 0607/Kota Sukabumi "mari kita bersama-sama menjaga keamanan, apapun yang sudah lewat kemaren kita tinggalkan mari kita tatap yang baru kedepan. Marilah kita saling mengawasi dan saling mengajak untuk menjaga keamanan wilayah.

Dari berbagai macam pilihan yang berbeda, harus kita lupakan dan mari kita jaga kondusifitas keamanan Sukabumi dan membangun Sukabumi yang lebih baik lagi " Pungkas Dandim.

Kapolresta Sukabumi menambahkan, dinamika yang terjadi sekarang ini banyak yang berubah, dimana demo yang terjadi di Jakarta banyak anak pelajar yang memakai narkoba. Untuk itu kami mengajak semuanya supaya kota Sukabumi Raya ini Aman nyaman dan tertib." Tutur Kapolres

Sebelumnya, hadir dalam acara tersebut Bupati Sukabumi, Dandim 0607/Kota Sukabumi, Dandim 0622/Kab Sukabumi, Kapolres Kota/Kabupaten Sukabumi, Kajari, Wakil Ketua DPRD, Ketua MUI, Para Kapolsek, Ormas Islam, BEM, PB HIMASI dan GMNI.

Sebelumnya dilakukan deklarasi sinergitas antara Forkopimda Kota Sukabumi dan mahasiswa untuk menolak terorisme, hoak dan radikalisme serta mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden k yang dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi.


. Suhendi/Sri Nenkli

Matrial proyek yang menumpuk di jalan tanpa ada garis rambu pembatas. Foto Ist
JabarCeNNa.com, Banjar - Material bekas galian proyek di sepanjang jalan di perampatan Jarum menuju Alun alun Kota Banjar sampai hari ini masih berserakan sampai ke badan jalan. 

Selain pekerjaan trotoar di jalan Brigjen M Isa, pekerjaan trotoar di jalan nasional di depan perkantoran Purwaharja pun hampir sama. Matrial bekas galian berserakan di badan jalan. Selain itu, fasilitaa rambu keselamatan pun sangat minim

Hal itu bisa membahayakan para pengguna jalan.

"rambu pembatas proyek gak semua, sebelah sini ada, di sana nggak, apalagi kalau malam hari, bahaya, karena gak ada penerang pada rambu keselamatanya", Ujar Asep (46), salah satu pengendara sepeda motor asal Kota Banjar, Kemarin

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Ciptakarya Dinas PU Kota Banjar Tanty Indrianti, ST.,MM mengatakan, pekerjaan tersebut sudah bekerja sama dengan Aparat terkait (Kepolisian) dan juga sudah ada rambu.

“pertama tos ada rambu dan bekerja sama dengan aparat terkait (Kepolisian), kemudian sudah ada pembuangan tanah meskipun masih ada karena dipergunakan untuk pengurugan kembali”,Ungkap Tanty melaui pesan whatsApp.

Tanty menambahkan, namanya juga pembangunan, dalam setiap pembangunan pasti ada dampaknya.

“namanya pembangunan mohon maaf kepada warga, aktifitas sedikit terganggu dan ini juga sudah kami sosialisasikan, pasti setiap pembangunan ada dampaknya tetapi mudah mudahan, pasca pembangunan lebih bermanfaat dari drainasenya maupun keindahanya”, Pungkasnya.

Sekretaris MperJakon (Masyarakat Pemerhati jasa Kontruksi Kota banjar) Fikri Aditya menegaskan, bahwa setiap pekerjaan kontruksi ada syarat wajib kualifikasi dan persyaratan utama salah satunya yakni Kualifikasi personil, namun saat dilapangan tidak ada.

“itu ka nada petugas K3 nya, harusnya tidak berserakan, karena ketika bicara managemen keselamtan dan kesehatan kerja dia ahlinya, dan pastinya juga jika pertugas K3 nya ada dilapangan, tidak akan terjadi penumpukan matrial, karena petugas K3 akan menanggulangi sejak dini resiko terjadinya kecelakaan kerja baik bagi pekerja maupun juga pengendara”, Jelasnya.

Fikri menambahkan, untuk pihak terkait, seyogyanya jangan pernah mengkesampingkan  keselamatan, harus bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan.

“kalau matrialnya masih dipakai ya di tata dengan baik lah, sebagian sudah di angkut, tapi sisanya jangan berserakan, selain itu juga pebatas jalan, itu kan ada galian, jangan sampai galian tersebut dan matrial membahayakan pengendara dan warga sekitar, pake bambu terus bentang tali, biar ada pembatasnya, itu murah ko”,Tadasnya.


.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.