JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Jakarta - Dalam rangka menghadiri giat Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia.

Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C.) K. H. Ma’ruf Amin hadiri Apel Pam WASKITA RI 2 di Area Parkir samping Gedung Merah Putih KPK RI Jl. Kuningan Persada Setiabudi Jakarta Selatan, Senin, 09 Desember 2019.

“Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju” menjadi Tema Qpel Pam Waskita RI 2.

Adapun pejabat dan tokoh yang hadir adalah Sri Mulyani (Menteri keuangan RI), Cahyo Kumolo (Menpan RI), Fahri Rozi (Menteri Agama RI), Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup), Dr.Terawan Agus Putranto (Menkes RI), Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto (WAKASAL), Marsekal Madya TNI Fachru Zaini Isnanto, SH, M.D.S. (WAKASAU),Bambang Susatyo (Ketua MPR RI), Mahfud MD (Menkopolhukam), Rudiantara (Menko Info RI) danKomjen Pol Agus Andriyanto (Kabaharkam).

Presiden IR. H. Joko Widodo berhalangan hadir dikarenakan lebih memilih Kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

.IY

JabarCeNNa.com, Bandung - Pembangunan Gedung Sat Sabhara Polres Kota Bandung Polda Jabar dimulai.

Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sat Sabhara Polres Kota Bandung Polda Jabar, Senin 09 Desember 2019 di Barak Dalmas Polres Kota Bandung Polda Jabar.

Dalam Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sat Sabhara tersebut dihadiri oleh Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, pejabat utama Polda Jabar, Bupati Bandung Sdr. H. Dadang M. Naser S.H S.I.P., M.Ip, Kapolres Kota Bandung AKBP Hendra Kurniawan S.I.K., pejabat Polres Kota Bandung , Forkopimda Kab. Bandung

"terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi dalam pembangunan gedung ini, semoga pembangunan gedung Sat Sabhara Polresta Bandung dapat berjalan dengan lancar serta bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya. " Kata Kapolda Jabar

.IY

JabarCeNNa.com - Warga di Lingkungan Cikabuyutan Barat Rt 05/10 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sebuah kamar kontrakan di lingkungan Cikabuyutan Barat RT.05 RW.10 Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman, Senin siang (9/12)

Diketahui korban bernama nenek Endang (70) lebih.  korban pertama kali di ketahui oleh tetangga korban Es (70) warga Jakarta Pusat yang ngontrak di sebelah kamar korban. korban sudah tiga hari tidak keluar kamarnya tetapi pintu kamar terkunci dari dalam.ujarnya.

Es (70) langsung memberitahu pemilik kontrakan untuk mengetahui keadaan korban di dalam kamar kontrakan nya.ternyata benar pintu kamar korban terkunci didalam,dan akhirnya pemilik kontrakan mendobrak pintu kamar kontrakannya dengan di bantu dengan warga masyarakat.

Setelah pintu kamar terbuka melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar mandi dalam kondisi sudah membengkak dan terbujur kaku.lalu salah seorang warga melaporkan kejadian ke Polsek Pataruman.

Anggota Kepolisian Polsek Pataruman Polres Banjar melalui Bhabinkamtibmas Bripka One Suherman bergerak cepat mendatangi TKP.

Kapolsek Pataruman Iptu Cecep Edi Sulaeman Sip ketika di lokasi TKP mengatakan, saat ditemukan, jenazah sudah dalam keadaan tergeletak di dalam kamar mandi di kosan kamarnya dan kondisi korban tidak adanya bekas penganiayaan di tubuh korban atau pun tanda-tanda bunuh diri.korban meninggal diduga karena sakit dan terjatuh di kamar mandi dan sudah meninggal kira-kira dari tiga hari yang lalu," jelas Iptu Cecep saat dikonfirmasi.

Dugaan tersebut muncul, karena barang-barang berharga milik korban seperti Handphone,uang masih ada di kamarnya.

Setelah itu, korban di bawa ke RSUD Kota Banjar untuk dilakukan Otopsi dan mendata kerabat korban untuk proses identifikasi.


.Tema

JabarCeNNa.com, KOTA BANDUNG -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melakukan penjajakan kerja sama investasi dalam berbagai sektor dengan Kota Chongqing, salah satu kota terbesar selevel provinsi di China.

Selain sama-sama memiliki penduduk dengan jumlah yang besar, Jabar dan Chongqing memiliki kesamaan khususnya soal industri manufaktur.

Saat menerima kunjungan kerja Deputy Chairman of the Standing Committee of Chongqing Municipal People's Congress Du Liming beserta rombongannya di Golden Chopstick Resto, Kota Bandung, Jumat (6/12/19), Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menegaskan bahwa Chongqing merupakan mitra penting bagi Jabar.

"Ini pertemuan berharga, Chongqing adalah produsen otomotif terbesar di Tiongkok yang sudah mengekspor komoditasnya ke berbagai negara. Tadi kita jajaki bidang apa saja yang akan dikerjasamakan," kata Ridwan Kamil didampingi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

"Kita sama-sama punya industri manufaktur yang besar," tambah Emil --sapaan akrab Ridwan Kamil.

Dalam pertemuan tersebut, Emil juga memberikan buku panduan investasi Jabar dengan total peluang investasi senilai 60 miliar dolar Amerika Serikat atau sekira Rp 847 triliun.

Meski begitu, Emil belum mau memberikan secara rinci sektor apa saja yang akan dikerjasamakan karena masih berada dalam tahap penjajakan. Kemungkinannya, kerja sama dilakukan di sektor infrastruktur dan energi.

"Di buku panduan investasi yang saya berikan, saya arahkan (investor Chongqing) ke sektor investasi infrastuktur dan energi," ucap Emil.

Emil juga meyakinkan kepada rombongan asal Chongqing itu bahwa Jabar adalah surga investasi di Indonesia. Apalagi, saat ini pihaknya tengah membangun Segitiga Rebana (Cirebon-Patimban-Majalengka) yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK.

Emil pun tak lupa mengarahkan kepada calon investornya untuk menanamkan modal di Segitiga Rebana.

"Kami menyampaikan bahwa Jabar adalah surganya investasi dan nanti akan ada KEK Segitiga Rebana, jadi kami arahkan ke sana dan mereka nanti akan melihat langsung kawasan tersebut," kata Emil.

Di akhir pertemuan, Emil juga memberikan kopi terbaik khas Jabar kepada delegasi Chongqing sebagai bagian dari diplomasi. "Mudah-mudahan kita bisa ekspor kopi juga ke Chongqing," ucapnya.

Sementara itu, Du Liming memberikan alasan ketertarikannya untuk berinvestasi di Jabar. Melalui penerjemahnya, Du Liming mengatakan bahwa Chongqing dan Jabar merupakan sister province yang cukup lama.

"Alasan kami datang karena Jabar merupakan sistem province dari Chongqing. Bagi kami Jabar adalah daerah yang penting untuk saling bekerja sama," ujar Du Liming.

Dia pun berencana akan membawa para investor Chongqing ke Jawa Barat setelah penjajakan tersebut selesai. "Setelah ini kita akan datang lagi kesini bersama pengusaha," tutupnya.
Diberdayakan oleh Blogger.