JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Kasi Dikmas, Wawan Kurniawan

JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pendidikan nonformal dan informal. 

Program dan pembinan pengelolaan pendidikan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) menjadi salah satu program yang dijalankan oleh Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal tersebut.

Dikatakan Kepala Bidang PNFI Disdikbud Kuningan Elon Carlan melalui Kasi Dikmas, Wawan Kurniawan, Pihaknya mengungkapkan bahwa guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya dalam Pendidikan Berkualitas, maka PKBM memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan masyarakat di daerah.

Oleh  sebab itu, saya men-share informasi kepada para Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kuningan untuk mendata Masyarakat atau warga yang belum mengenyam pendidikan atau putus sekolah.  dimana PKBM dapat menjaring mereka yang tidak melanjutkan sekolah agar mendapatkan ijasah Paket A, B dan C Setingkat SMA. Ungkap Wawan saatditemui diruang kerjanya, Selasa (5/5/2020)

Alhamduillah, respon dari para kepala desa sendiri menyambut baik, kata Wawan 

Kedepan, Saya ingin punya targetan dimana Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) itu disetiap Kecamatan ada PKBM minimalya satu Kecamatan satu PKBM, ucap Wawan

Sesuai data yang ada jumah PKB yang ada di Kabupaten Kuningan itu sebanyak 37 PKBM dan ada satu yang kurang aktip. mudah-mudahan kedepan dengan adanya peran serta dari pihak desa dan mayarakat, Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bisa lebih banyak dan sangat membantu meningkatkan IPM bidang pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Pungkasnya


.Iwan

JABARCENNA.COM | KUNINGAN,-Sebanyak 14 Bidan Desa di Kuningan diangkat menjadi PNS. ke 14 Bidan tersebut diambil sumpah /janjinya oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH di Aula Kantor BKPSDM, Senin (4/5/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala BKPSDM Kab.Kuningan, Drs.H. Nurahim, M.Si, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kuningan, dr.Hj. Susi Lusiyanti, MM serta sejumlah undangan lainnya.

Sebelum pengambilan sumpah/janji, acara dimulai dengan pembacaan petikan surat keputusan pengangkatan CPNS menjadi PNS.

“Saya atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Kuningan, mengucapkan selamat pada para PNS ini. Meski acara ini dilakukan ditengah-tengah susana pandemi Covid-19, Saya berharap sumpah tersebut janganlah dianggap sekedar rangkaian kata-kata yang harus diucapkan secara lisan saja. Namun harus dipahami sebagai peristiwa religius yang harus dihayati arti dan maknanya untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,” kata Acep Purnama

Kepada 14 Bidan Desa yang diangkat menjadi PNS, Bupati meminta untuk menjadi unsur pembangunan dan unsur perubahan yang harus siap terhadap tuntutan masyarakat yang semakin komplek dan kritis.

Dikatakan Acep, salah satu upaya Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan tenaga kesehatan untuk di daerah terpencil, sulit terjangkau dan tidak diminati adalah dengan menempatkan tenaga Bidan Desa PTT guna menyelesaikan masalah disparitas dan ketidak merataan distribusi tenaga kesehatan yang masih terjadi di Indonesia. Terobosan yang telah dilakukan Kementrian Kesehatan, sambungnya, adalah dengan melaksanakan seleksi pengangkatan Dokter, Dokter Gigi, dan Bidan PTT Kementrian Kesehatan sebagai calon Aparatur Sipil Negara di lingkungan pemerintah daerah.

"Proses penyelesaian pengangkatan Bidan PTT Kemenkes yang berusia di atas 35 tahun menjadi CPNS sebanyak 14 orang karena 1 orang mengundurkan diri. Alhamdulilah saudara- saudara bisa diangkat pada tahun 2019 setelah adanya kebijakan pemerintah berupa Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2018 tentang Jabatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan Sebagai Jabatan Tertentu Dengan Batas Usia Pelamar Paling Tinggi 40 Tahun, anugrah ini harus benar benar saudara syukuri," imbuhnya.

Sebagai Bidan Desa, disampiakan Bupati, memilki tugas yang cukup berat bila dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain di daerah perkotaan, apalagi dalam keadaan penanggulangan penyebaran wabah Covid-19 yang masih berlangsung sampai dengan saat ini.

"Meski terkendala dengan berbagai fasilitas, transportasi, ketersediaan obat dan sarana penunjang lain, para Bidan Desa harus tetap ikhlas berjuang dan bertugas menjalankan profesinya. Saudara harus tetap berperan sebagai panutan masyarakat, konselor, motivator dan inovator di daerah terpencil atau sulit dijangkau, sehingga program kita khususnya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta optimalisasi pelayanan keluarga berencana dapat terwujud," pungkasnya. 

.Iwan


( Danlanud Wiriadinata Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu SH, bersama Owner Hotel Santika Tasikmalaya dan Himpunan Masyarakat Batak Tasikmalaya (Himabata) membagikan sembako dan masker )


JABARCENNA.COM, TASIKMALAYA - Danlanud Wiriadinata Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu SH, bersama Owner Hotel Santika Tasikmalaya dan Himpunan Masyarakat Batak Tasikmalaya (Himabata) membagikan sembako dan masker. Pembagian dilaksanakan di jalan sekitar Mesjid Agung Tasikmalaya, Senin (4/5/2020)

Danlanud Wiriadinata Letnan Kolonel Nav Ali Sudirman Pasaribu SH mengatakan, paket sembako yang dibagikan berjumlah sekitar 300 paket.

“300 paket sembako dibagikan kepada masyarakat kalangan bawah yang benar benar membutuhkan dan terdampak Covid 19 ini seperti abang-abang becak yang berada nongkrong di depan Mesjid Agung dan 1000 masker yang akan dibagikan di tiga titik”,Paparnya.

Ketua umum Himabatak Ricardo Marpaung menambahkan, kegiatan seperti ini sudah semestinya dilaksanakan. Menurutnya, warga kota Tasikmalaya yang terdampak Covid-19 memang sudah seharunya untuk dibantu.

“kami memberikan bantuan kepada warga kota Tasikmalaya yang terkena dampak Virus Corona 19 dengan memberikan sembako dan masker kepada warga yang membutuhkannya”,Pungkasnya. 

.Tema

Wakapolres Banjar Kompol Drs Ade Najmulloh
JABARCENNA.COM | BANJAR - Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat termasuk Kota Banjar. Polres Banjar telah melakukan berbagai kesiapan sejak jauh-jauh hari, misal pada 16 April 2020 pihaknya telah melaksanakan latihan atau simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) berupa latihan dalam bentuk Tactical Floor Game (TFG).

Latihan itu awalnya digelar dalam rangka percepatan penanganan covid-19 di Kota Banjar serta mencegah, menangani, dan menanggulangi segala bentuk kontijensi akibat pandemi covid-19 di wilayah hukum Polres Banjar.

Kemudian dilakukan juga simulasi rekayasan penyekatan arus lalu lintas di seluruh penjuru kota Banjar, kemudian pembatasan kerumunan massa dan segala bentuk kerumunan sosial serta menyelenggarakan dapur umum yang terintegrasi.

Polres Banjar juga telah melakukan edukasi kepada seluruh masyarakat dengan melibatkan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Banjar, Polsek jajaran dan melibatkan juga Personel Bhabinkamtibmas di seluruh desa dan kelurahan yang ada di Kota Banjar, ini jelas dia, kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas-Puskesmas yang ada.

"Gugus Tugas harus merealisasikan simulasi sebagai tindak lanjut TFG yang telah dilaksanakan oleh Polres Banjar dalam bentuk latihan basah yaitu berupa peragaan sebenarnya di lapangan dengan melibatkan keterpaduan semua unsur yang terlibat dalam Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar," ujar Wakapolres Banjar Kompol Drs Ade Najmulloh saat mengecek Pos Pengamanan, Senin (4/5/2020)

Gugus Tugas juga harus membentuk Pasukan Patroli berskala besar yang setiap harinya bergerak melakukan pembubaran kerumunan massa di setiap tempat keramaian. Kemudian membuat dan memasang spanduk atau banner himbauan untuk tetap dirumah saja, tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, memakai masker dan rajin cuci tangan dengan sabun. Serta untuk mentaati semua peraturan pemerintah terkait covid-19.

Kompol Ade juga menyarankan supaya Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar untuk segera melakukan sosialisasi secara masif dengan terstruktur dan sistematis. Mengkoordinir semua potensi masyarakat, memperkuat koordinasi lintas sektoral, memanej pembagian tugas fungsi teknis, menyiapkan alat komunikasi, menambah pembangunan Pos Penyekatan di setiap pintu masuk ke Kota Banjar.

.Tema
Diberdayakan oleh Blogger.