JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Pemerintah Desa Sukasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi realisasikan Dana Banprov tahun 2020 dengan membangun jalan saluran tutup tani. 

Pembangunan insfratruktur tersebut dilakukan di wilayah RW.03 dan RW.04 dengan pembangunan jalan gang antara Cijambu ke kampung Dangdeur Cijambu.

Kepala Desa Sukasari, Dendi Zaenudin S.AP saat di konfirmasi, Sabtu (26/12/2020) dirinya mengungkapkan, sebelum pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari anggaran Banprov tahun 2020 yang di alokasikan untuk pembangunan jalan gang ini kita adakan dulu sosialisasi dan sebelumnya pada waktu pencalonan juga ada warga yang meminta kepada kami untuk adanya perbaikan jalan.

Alhamdulillah terealisasinya anggaran yang bersumber dari Banprov tersebut itu mencapai jumlah anggaran Rp.88.150.000,00, ujar Dendi

Pelaksanaannya pun kita peruntukan untuk pembangunan jalan gang di wilayah RT.07/RW.03 dan RW.04 yaitu akses gang Cijambu ke Kampung Dangdeur Cijambu, dengan  volume pekerjaannya lebar 1 meter dan panjang 300 meter, pekerjaannya pun dilakukan pada bulan Desember 2020. Ujar Kades

Lanjutnya, "Alhamdulillah pihak pemdes bisa memenuhi kebutuhan masyarakat atas permintaanya, dan kedepan masyarakat sudah bisa mengangkut hasil pertanian itu tidak lagi dipikul tetapi bisa memakai alat transportasi seperti motor atau gerobak" ujarnya

Saya selaku Kepala Desa Sukasari dan jajaran kami ucapkan terimakasih kepada Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil yang telah memberikan bantuan Banprov ini, lebih bermanfaat untuk fasilitas jalan guna meningkatkan kemudahan ekonomi warga kami dan kebetulan mayoritasnya petani. Pungkasnya


.Suhendi


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Guna menunjang SDM yang mumpuni dan meningkatkan potensi kinerja, PT Leu Mart adakan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Acara yang digelar di Kantor Leu Mart (Lembaga Ekonomi Umat) belum lama ini nyatanya di apresiasi oleh para karyawan.

Direktur Keuangan dan Unit Usaha PT. Leu Mart, Hermansyah mengungkapkan, diadakannya bimtek ini guna menunjang SDM yang mumpuni bagi para karyawan/masyarakat sehingga dapat pro aktif untuk mendukung program peningkatan perekonomian masyarakat sebagaimana masyarakat sendiri sebagai pelaku.

Seperti halnya pelaku usaha masyarakat ritel/warung mereka bisa meningkatkan perekonomian dengan mengutamakan management yang baik, itu yang pertama. ucap Hermansyah

Yang Kedua, Mereka akan mendapatkan harga yang murah, karena kalau kita melihat kebelakang harga jual di masyarakat itu tidak sama, persaingannya malah lebih banyak kepada kepentingan masing-masing, ujarnya

Dirinya berharap, dalam target 3 tahun akan menciptakan para karyawan atau pelaku usaha ritel/warung itu sebagai pengusaha sesuai dengan SDM yang mumpuni bagi mereka yang terlibat di PT Lingkar.

Maka dengan adanya atau Hadirnya Leu Mart di Sukabumi dan adanya kerjasama dengan PT. Lingkar mudah-mudahan masyarakat yang ada di Kabupaten/Kota Sukabumi, ekonominya semakin maju. Tuturnya

H. Hendra Hidayatullah.S.HI.MM selaku Direktur Utama PT. Lingkar menambahkan, disini kita kasih pinjaman belanja isinya konsinasi, jadi kalau belanja 1 Juta, dikirim barang sejumlah 2 Juta, dimana yang 1 Juta itu bisa dicicil selama 10 bulan, jadi Perbulan 100 ribu. Tapi efektif dan aktif belanja ke kita, tujuannya itu supaya belanja ke kita, ujar H Hendra

"Untuk Merekrut Cukup Satu Kali Saja, karena semua warung-warung tersebut punya No HP, pasti belanjanya Via Online baik Via SMS Atau WA, nanti ada Aplikasi khusus dari sini untuk warung yang ada di Sukabumi Ini, Sistemnya Seperti Itu" ujarnya

Lanjutnya, sebenarnya Program Leu Mart ini adalah Program MUI, karena ini yang dibawa oleh Pak Ma'ruf Amin, sekarang menjadi Wapres dan Mmndelegasikan kepada Pak H. Sutisno dimana harus menjalankan Lembaga Ekonomi Ummat ini. Kalau cerita masalah ada warung kecil dianggap Grosir, itu ada karena harganya distributor. Pungkasnya


.Suhendi


JABARCENNA.COM | BANJAR - Untuk memastikan kesiapsiagaan personel yang melaksanakan tugas di Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Lilin Lodaya 2020 Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. cek masing-masing Pos Pam di wilayah hukum Polres Banjar, Minggu (27/12).

Diawali melaksanakan pengecekan pos pam di alun-alun Langensari, kemudian pos Pam Jalan Buntu, Alun-alun Kota Banjar, dan Pos Pam Terpadu di wilayah Hukum Polsek Purwaharja. 

Di sana Kapolres Banjar menyampaikan arahan kepada para personel gabungan yang terdiri dari Personel Polres Banjar, Kodim 0613/Ciamis, Sat Pol PP, Dishub, dan BPBD Kota Banjar, untuk selalu waspada terhadap situasi di sekitaran Pos Pam khususnya. 

"Alhamdulillah sinergitas TNI Polri dan Pemkot Banjar dan instansi terkait di Kota Banjar terjalin dengan baik, salah satunya Pengamanan Natal dan Tahun Baru dalam Operasi Lilin Lodaya 2020" ucap Kapolres Banjar. 

Selain itu Kapolres Banjar memberikan dukungan Bekal Kesehatan kepada Personelnya yang melaksanakan tugas Operasi Lilin Lodaya 2020 berupa Vitamin, masker, hand sanitaizer.

"Ya, ini sebagai bentuk kepedulian Kesatuan terhadap Personel, selain fokus terhadap pengamanan, personel pun harus tetap Kami perhatikan, terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 ini" kata Kapolres Banjar.

.Tema

Area parkir dalam Hotel Mega, Foto(Ist)

JABARCENNA.COM | CIREBON - Di masa Pandemi Covid 19 dan menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru, tentunya banyak masyarakat yang rindu liburan. Bagi masyarakat yang ingin menginap di hotel jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, ada beberapa protokol kesehatan (prokes) yang harus dijalankan. 

Karena itu, untuk menjamin rasa aman dan nyaman saat menginap, setiap hotel harus menjalankan standarisasi prokes (Protokol Kesehatan) dan kebersihan yang dikeluarkan resmi oleh pemerintah. 

Guna memantau pelaksanaan Protokol Kesehatan di setiap hotel, wartawan jabarcenna bersama rekan-rekan wartawan lainnya mencoba berkunjung ke salah satu hotel yang ada di Cirebon seperti halnya Hotel Mega yang berada di Jl. Kusnan No.101, Kesenden, Kec.Kejaksan, Kota Cirebon. Namun sayang saat hendak mengkonfirmasi pengelola hotel tersebut, pihak wartawan tidak diperkenankan untuk mengkonfirmasi terkait prokes di hotel Mega tersebut bahkan pihak wartawan hanya menerima hardikan dari pihak pengelola. 

"Anda siapa, wartawan mana, ada bukti id card sama surat tugas gak, disuruh siapa buat datang ke sini, mau apa tanya-tanya. Udah..! kita ga terima wartawan disini silahkan pergi disini ga terima wartawan" ucap Staf Hotel Mega tersebut, Jumat (25/12/2020). 

Sikap arogansi yang di munculkan oleh pengelola hotel tersebut nyatanya tidak sejalan dengan mutu pelayanan yang ada padahal untuk menarik peminat dan costumer guna menginap di hotel seharusnya pelayananlah yang diutamakan namun dengan adanya pernyataan tersebut itu menjadi sebaliknya. Kuat dugaan dalam pelaksanaan protokol kesehatan di hotel tersebut tidak dijalankan. 

Tempat Resepsionis Hotel Mega foto(Ist) 
Menurut salah satu costumer yang sempat terkonfirmasi oleh rekan-rekan wartawan, dirinya mengungkapkan bahwa "Mas-Mbak memang disini begitu, staf nya jutek judes. Kalau bukan karena harganya murah dan bebas, sebenarnya saya juga ga suka disini, Gak asik pelayanannya." ujar penginap hotel tersebut. 

Dengan adanya pernyataan dari pihak yang menginap di hotel tersebut nyatanya mengundang pertanyaan yang semakin mendalam. 

Pihak wartawan pun terus mengorek informasi yang disampaikan tadi terkait adanya perkataan "Bebas" di hotel tersebut. 

"Ya bebas mbak mas, ucap tamu hotel. Kalau kesini tuh ga perlu ribet booking lewat aplikasi datang kasih KTP terus check in deh. Ga perlu tuh bawa-bawa buku nikah atau KK walau kita bawa pasangan entah itu PL entah itu pacar atau selingkuhan juga meskipun bukan istri kita, sah-sah aja disini sih. Bawa miras juga oke-oke aja ga pernah ada yang ngomel mas/mbak." ujarnya 

Mendengar penjelasan tersebut, tim pun kaget sekaligus kecewa sebab selain sikap pelayanan yang kurang baik, hotel Mega ini pun secara tidak langsung diduga melegalkan prostitusi dengan menyediakan tempat untuk pasangan mesum serta pengguna miras bahkan tidak menutup kemungkinan ada beberapa customer yang bisa jadi menggunakan obat-obatan terlarang. 

Dengan adanya kejadian tersebut nyatanya ini perlu adanya penegakan yang serius dari Dinas terkait guna menelusuri lebih lanjut dari adanya informasi yang terjadi dan beredar dilapangan. 


.Mila/Tim
Diberdayakan oleh Blogger.