JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Peringatan HUT PDIP Ke-48 dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2021 bertempat di Aula DPC PDIP Kabupaten Sukabumi yang beralamat di Jln. Raya Selakopi no 53A Desa Lembur Sawah Kecamatan Cicantayan. 

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Sukabumi H.Tata Subrata, SE mengatakan, sesuai dengan kaidah partai bahwa program seperti ini harus kita laksanakan semaksimal mungkin, bahwa intinya hari ini PDI PERJUANGAN melaksanakan ulang tahun yang Ke-48 artinya ya diusia yang ke 48 ini kita akan titik beratkan untuk konsolidasi partai guna memperbesar partai disetiap lini, baik itu badan partai, sayap partai harus bergerak bersama-sama dengan struktural partai untuk bisa memenangkan hajat-hajat partai yang berikutnya. 

Bahwa Sukabumi ini kita akan titik beratkan kepada konsolidasi partai yang lebih erat, supaya memang pada dasarnya intinya bahwa nanti pada saat apapun hajat partai ataupun hajat pemerintahan seperti PILKADA, PILENG, PILPRES bahwa Sukabumi harus benar-benar muncul dipermukaan untuk berikutnya. 

Dan untuk protokol kesehatan itu kita canangkan bahwa DPP sudah menginstruksikan bahwa sesuatu yang bersifat prokes harus kita laksanakan jangan sampai kita dalam hajat apapun jadi akses untuk penyebaran virus,jangan sampai ada hal- hal atau Cluster-Cluster yang muncul dari hajat-hajat partai. 

Bahwa kita mengambil tema Indonesia berkepribadian dalam kebudayaan intinya bahwa kita mengacu kepada lebih mempertahankan hal-hal yang ada dipotensi masyarakat tentang budaya yang menjadi kepribadian bangsa Indonesia dan kita laksanakan penanaman pohon di wilayah Ciliwung dan sekitarnya,setiap DPC kita melakukan penanaman pohon untuk mengacu pada penghijauan. 

Harapannya bahwa PDI-PERJUANGAN tetap mengacu kepada kepentingan masyarakat lebih menitik beratkan kepada hal-hal yang mengacu kepada kepentingan rakyat banyak,bahwa intinya kita berada di pemerintahan kita lebih Exis untuk bisa mengacu mendengar apa yang diinginkan oleh masyarakat. Demikian dikatakan Tata Subrata


.Suhendi


JABARCENNA.COM | BANJAR - Rapat pertemuan dengan para Alim Ulama, Para Pedagang kaki lima dan para Pengusaha se kota Banjar di laksanakan di Pendopo kota Banjar, Selasa (12/1-21)

Hadir dalam kegiatan Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryatna, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, Kajari kota Banjar, Ketua DPRD kota Banjar Dadang R Kalyubi, Dandim 0613/Ciamis yang diwakili oleh Pabung, Kabid Perdagangan Mamat, Kalak BPBD kota Banjar.


Tamu undangan yang hadir dari PHRI kota Banjar, Alim Ulama kota Banjar, Kadin kota Banjar, dari toserba Padjadjaran, toserba Yogya, toserba Baninza, 

Kalau kita harus memberikan dasar-dasar capaian tentang penanganan konflik yang jelas artinya kalau kita berhasil dari tanggal 11 sampai tanggal 25 nanti menurunkan angka penyebaran kemudian juga meningkatkan angka kesembuhan Insya Allah mungkin kita bisa berbeda dengan Kabupaten /kota lain untuk tidak memperpanjang PSBB nya, akan tetapi kalau kita tetap lengah dan peningkatan Covid tetap berjalan dan meningkat itu tidak bisa kita hindari kita memperpanjang lagi PSBB 14 hari ke depan lagi dari mulai tanggal 26, ungkapnya.

Dari hasil rapat pertemuan dengan para alim ulama atau dengan para pengusaha di Kota Banjar menghadapi PSBB ini kita sepakat bahwa kita Banjar siap menjalankan PSBB dan Banjar sepakat untuk PSBB ini mudah-mudahan sampai tanggal 25 dan tanggal 26 ke sana sudah AKP lagi tetapi ini kita sepakat bahwa ini harus digarap kalau tanggal 26 kita tidak mau PSBB lagi artinya PSBB yang sekarang ini harus betul-betul kita garap bersama Bagaimana menurunkan penyebaran covid di Kota Banjar dan barusan sepakat tidak ada penolakan malah semua juga ikhlas Ridho siap pedagang pengusaha kemudian juga para ulama untuk mari 14 Hari ini kita ikhlaskan untuk betul-betul menjaga disiplin untuk kemudian menyelesaikan akar sampai tanggal 25 dan targetnya menurunkan penyebaran Covid mudah-mudahan 26 nya tidak PSBB berikutnya tidak psbb tetapi sudah kembali ke atas karena barusan sepakat dan saling mengisi saling mengingatkan kemudian juga saling sepakat bahwa kita ingin PSBB hanya satu kali. Jelasnya

Artinya kita harus disiplin bareng-bareng kerjasama untuk menurunkan angka penyebaran penduduk terbanyak dan itu juga sepakat tiga hari tiga hari kalau misalnya melanggar gitu kemudian disegel dan 3 hari itu juga karena saya melihat mereka sepakat dengan mudah karena apa karena mereka tidak berniat melanggarnya. kita 14 Hari ini manfaatkan untuk betul-betul serius disiplin untuk menjaga hubungan ini berjalan dengan baik dan lancar dan kita bisa menurunkan angka Covid di Kota Banjar menurun. Jelasnya


.Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR - Berloklasi di pendopo Walikota Kelurahan Banjar Kec. Banjar Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. bersama Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si. bersama Pabung Kodim 0613/Ciamis Wilayah Kota Banjar Mayor Czi Budi Ayanto Mempimpin apel persiapan PPKM (Peberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Secara Proposional tingkat Kota Banjar, Senin (11/1).

Apel tersebut melibatkan peserta dari Polres Banjar, Kodim 0613/Ciamis (Koramil Banjar dan Koramil Langensari), Sat Pol PP Kota Banjar, Dishub Kota Banjar.

PSBB proporsional di Kota Banjar bersamaan dengan diterbitkannya keputusan Gubernur no 443/kep.10-hukham/ 2021 yang menetapkan aturan pembatasan sosial berskala besar di 20 kota/kabupaten di Jawa Barat terhitung 11 sampai 25 Januari kedepan.

Walikota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih didampingi Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K., M.H. setelah apel tersebut mengatakan bahwa PSBB diberlakukan sesuai Instruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kasus penyebaran virus yang saat ini semakin melonjak di kota Banjar.

"selama PSBB, kami meminta kerjasama dari masyarakat agar mengikuti himbauan protokol kesehatan melalui 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi kegiatan di ruang publik," Kata Walikota Banjar.

Selanjutnya, Pihaknya meminta seluruh pelaku usaha mulai dari Swalayan, rumah makan dan cafe untuk membatasi jam operasional sampai pukul 19.00 WIB.

"Selain pembatasan jam operasional, kami juga melarang adanya resepsi pernikahan. Saya harap, cluster hajatan yang sudah memaparkan 32 warga di lingkungan Wargamulya Kelurahan Purwaharja dapat menjadi contoh betapa berbahayanya mengadakan kegiatan kerumunan ditengah pandemi. Jadi, sebagai kepala daerah saya mohon kerjasama masyarakat yang akan menyelenggarakan pernikahan untuk mengikuti aturan akad nikah di KUA saja," Ucap Walikota Banjar.

Apabila masih terdapat acara resepsi pernikahan, ditambahkan Walikota, maka satgas diminta tegas untuk membubarkan acara tersebut.

Hal senada dikatakan Kapolres Banjar yang menegaskan pihaknya masih melanjutkan yustisi guna menekan jumlah pelanggar protokol kesehatan.

.Tema



JABARCENNA.COM | KAB. SUMEDANG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau lokasi tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). 

Berdasarkan laporan kejadian bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, tanah longsor terjadi pada Sabtu (9/1/2021) pukul 16:00 WIB akibat hujan dengan intensitas tinggi. 

Longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter tersebut menimbun 14 unit rumah, serta menyebabkan puluhan warga meninggal dunia dan mengalami luka-luka. 

"Longsor berada di lokasi yang memang ada kemiringan yang cukup curam. (Longsor) terjadi dua kali dan dua-duanya mengalami fatalitas," kata Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil. 

"Pada kejadian pertama tertimbun delapan orang. Lalu, longsoran kedua terjadi. Korban mayoritas adalah para penolong longsor pertama, termasuk Pak Danramil (Cimanggung) yang menjadi korban," imbuhnya. 

Selain Danramil Cimanggung Kapten Inf Setyo Pribadi, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang Yedi dan Humas UAR (Potensi SAR) Cahyo Riyadi, menjadi korban saat melaksanakan tugas. 

Menurut Kang Emil, BPBD Jabar, BPBD Kabupaten Sumedang, Basarnas, dan TNI/Polri, terus mencari korban longsor yang belum ditemukan. Ia berharap semua korban dapat segera ditemukan.

"Kami sedang bergerak menolong semoga sehari dua hari selesai, karena areanya tidak terlalu sulit untuk dilakukan pertolongan. Mohon kerja samanya memberikan ruang kepada petugas untuk mengamankan dan secepatnya memberikan pertolongan," ucapnya. 

Kang Emil pun meminta semua pihak untuk waspada bencana longsor susulan. Sebab, menurut laporan yang ia terima, masih terjadi retakan tanah di sekitar lokasi bencana. 

"Sesuai protokol juga semua masyarakat di radius yang rawan ini sudah dievakuasi ke tempat lebih aman," katanya. 

"Ini menjadi peringatan, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama karena tidak semua lahan layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan. Lahan ini sebenarnya memang rawan untuk ditinggali," imbuhnya. 

Setelah meninjau lokasi bencana longsor, Kang Emil menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana longsor. Bantuan diterima langsung oleh Bupati Sumedang. 

Dalam agenda yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyalurkan bantuan Dana Siap Pakai untuk korban dan penanganan bencana kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang. 

Sementara itu, BPBD Jabar sudah mengirim bantuan berupa sembako dan peralatan untuk membantu proses evakuasi. Selain itu, BPBD Jabar mendirikan dapur umum yang berlokasi di SMA Negeri 1 Cimanggung.


.Hms/Iy
Diberdayakan oleh Blogger.