JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Warga Blok Puhun Desa Mancagar di buat panik akibat adanya kebakaran rumah yang terjadi pada Selasa malam pukul 20.30 wib. 

Rumah milik salah satu janda tua tersebut abis dilalap si jago merah. Sesuai informasi yang didapat api berasal dari adanya konsleting listrik sehingga mengakibatkan kebakaran. Alhasil warga pun berhamburan keluar rumah untuk memadamkan api yang menjalar di atas rumah milik Mak Eloh yang berlokasi di blok Puhun RT.03 RW.02 Desa Mancagar Kecamatan Lebakwangi.

Dalam proses pemadaman tersebut sempat mengalami kesulitan dikarenakan banyaknya atau padatnya penduduk yang ada di wilayah tersebut. Pihak Polsek dan Koramil setempat pun bergotongroyong memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu pihak pemadam kebakaran.


Menurut Ma Eloh saat di konfirmasi beliau tinggal Berdua Bersama cucunya saat di tanya kronologis kejadian bahwa dirinya tidak tahu sama sekali karna dirinya sudah tertidur lelap.

"saya juga kaget ketika salah satu anaknya membangunkan dan langsung menggendongnya ke luar", jelas Ma Eloh kepada Awak media 

Sementara menurut saksi mata Harno / Hokchan di dampingi Wandi menuturkan kronologis kejadian penyebab kebakaran karna kosleting listrik dari lampu hias bekas Agustusan yang di pasang di depan rumah yang di colok / sambungkan ke salah satu lampu dengan menggunakan Pithing singkatnya kepada Awak media (Do2).


CIAMIS | JABARCENNA.COM,- Tim Pengawasan dan Evaluasi Penanggung Jawab Operasi (Wasev PJO) mengecek program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 118 Tahun 2023 Kodim 0613/Ciamis di Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Tim Wasev PJO ini dipimpin oleh Kolonel Inf Yusup Sampetoding bersama dengan Mayor Arh M. Yunus Manulang. Kedatangan Tim Wasev PJO di lokasi TMMD ke-118 Kodim 0613/Ciamis disambut dan didampingi oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., dan Kapolres Ciamis Polda Jabar AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro SH., S.I.K., M.T., Kadis PMD Kabupaten Ciamis serta Kepala SKPD terkait di wilayah Pemerintah Kabupaten Ciamis.

Tak hanya pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis, rombongan Tim Wasev PJO TNI Manunggal Membangun Desa ke-118 Kodim 0613/Ciamis turut disambut oleh Kepala Desa Kadupandak. Serta tentunya para warga masyarakat Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari.


Kepala Desa Kadupandak Sujana menyampaikan ucapan selamat datang di Desa Kadupandak sebagai daerah yang ditunjuk sebagai lokasi TMMD ke-118 Tahun 2023 Kodim 0613/Ciamis. Luas wilayah kadupandak kurang lebih 1.200 Ha, dengan jumlah penduduk kurang lebih 2.350 jiwa.

"Saya secara pribadi dan masyarakat merasa bahagia dengan adanya program TMMD ke-118 Kodim 0613/Ciamis. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Kadupandak," katanya.

Kades turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Ciamis dan Jajaran Forkopimda yang telah bergotong-royong memiliki rasa perhatian tersendiri untuk Desa Kadupandak. Karena Desa Kadupandak merupakan Desa terjauh yang perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.


Sementara itu, Ketua Tim Wasev PJO TMMD ke-118 Kodim 0613/Ciamis Kolonel Inf Yusuf Sampetoding, S.I.P., menyampaikan, ucapan terima kasih atas penyambutan yang dilakukan oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Ciamis. Program TMMD Ke-118 TA 2023 di Wilayah Kodim 0613/Ciamis merupakan salah satu sarana untuk kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

"Dalam program TMMD itu ada 2 sasaran, baik fisik ataupun non fisik. Untuk pengerjaan fisik bisa saja kita serahkan kepada pihak ke-3, karena TNI harus bisa manunggal dengan rakyat maka dibuatlah kegiatan TMMD yang dikerjakan oleh TNI. Kolaborasi Pentahelix dengan Pemda Kabupaten Ciamis serta masyarakat Desa Kadupandak Kecamatan Tambaksari.

"Program kali ini yang sangat saya perhatikan adalah sanitasi air, dimana dengan kondisi di musim kemarau ini Kodim 0613/Ciamis mampu untuk membuat sumur bor yang selama 16 hari dapat keluar air. Terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Ciamis sehingga kegiatan TMMD Ke-118 TA 2023 bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan," ujar Kolonel Inf Yusup.

Sementara itu, Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., menuturkan, sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam program TMMD. Baik itu sasaran fisik maupun non fisik melaksanakan sejumlah kegiatan.

"Untuk sasaran fisik sendiri, kami melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan rabat beton, sanitasi air dan sumur bor, MCK, irigasi dan pembuatan dam, pengaspalan jalan, pembangunan TPT dan Rutilahu sebanyak 5 rumah serta program ketahanan pangan. Sedangkan sasaran non fisik kita berikan sosialisasi ke masyarakat," katanya.

Dandim menegaskan pekerjaan sasaran fisik pihaknya bersama warga secara bergotong royong mengerjakan bersama. "Selama kegiatan kita bergotong royong bersama warga. Ini wujud nyata kemanunggalan TNI bersama Rakyat dalam percepatan dan pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.tm


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-

Selama kurang lebih tiga bulan masyarakat Desa Cimulya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan Dilanda kekeringan akibat kemarau panjang

Warga yang ada di dua Dusun di Desa Cimulya Khususnya Blok Wage dan blok kaliwon sangat miris untuk mendapatkan Air Bersih untuk kebutuhan sehari hari nya. Hal ini disampaikan Dian Pirda Ningrum selaku perangkat Desa Cimulya kepada Jabarcenna.com. Rabu (18/10/2023)

Meskipun Ada bantuan dari pihak Pemerintah seperti dari BPBD, PDAM, Baznas, Namun tidak terpenuhi karena bantuan tersebut tidak setiap hari Sedangkan kebutuhan masyarakat kebutuhannya setiap hari. Ujarnya

Menurut Dian Pirda Ningrum Perangkat Desa Setempat dirinya sangat berterimakasih kepada pihak swasta PT Charoen Pokphand yang ada di Kecamatan Cibingbin karena bisa membantu Warga kami untuk kebutuhan sehari harinya
sebelum bantuan Air datang Warga kami mencari Air bersih sangat jauh dan mencapai kurang lebih satu kilo. Ungkapnya

Lebih lanjut Deden Rusmana salah satu Tokoh Pemuda Desa setempat sangat berterimakasih kepada pihak swasta yang sudah bisa membantu bantuan Air bersihnya setiap hari untuk masyarakat kami. Pungkasnya./WN


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Sebanyak 140 keluarga beresiko stunting di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan mendapatkan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur.

Setiap Keluarga Rawan Stunting (KRS) mendapatkan bantuan berupa 1 kg daging ayam dan 10 butir telur. Pemberian bantuan pangan ini dibagi dalam tiga tahap, dan pada kegiatan Selasa (17/10/2023) merupakan tahap pertama dalam pembagian bantuan tersebut.

Kepala Desa Maniskidul, M.Sadiman saat kegiatan penyerahan bantuan pihaknya mengungkapkan kepada para warganya bahwa bantuan ini diberikan kepada keluarga rawan stunting dan jumlah data yang diterima ada sebanyak 140 keluarga yang terdata sebagai KRS.


Namun dalam bantuan tersebut menurut Sadiman, data yang diberikan dari pihak BKKBN ini masih kurang sesuai dengan data yang dimiliki oleh pihaknya.

"Jumlah data yang ada dari pihak BKKBN ada 140 KRS, tapi data dari pantauan dan kebutuhan dilapangan itu masih ada yang kurang sesuai. Bantuan ini ini sifatnya rawan stunting maka masih ada data yang dianggap tidak tepat sasaran mengingat dikawatirkan adanya kecemburuan sosial dari warga yang lain. Seperti ada keluarga yang tidak mempunyai balita itu mendapatkan, terus ada lagi warga yang di anggap mampu itu juga mendapatkan, sedangkan kita mempunyai data sesuai hasil tinjauan dilapangan itu ada juga yang mempunyai balita tapi tidak mendapatkan. Maka dari itu saya membuat suatu kebijakan yang sifatnya tanpa paksaan untuk membagi bantuan bagi penerima yang tidak mendapatkan" ucap Sadiman

Lanjutnya, tetapi hal tersebut dilakukan juga guna menghindari kecemburuan sosial bagi yang lainnya. Pembagian bagi yang tidak terdata pun itu hasil dari persetujuan warga sendiri dan saya sifatnya hanya menawarkan, kalau boleh dan di ijinkan ya bantuan yang akan di kirim selama 3 kali ini, nantinya yang satu kalinya itu akan di bagikan kepada penerima yang tidak mendapatkan bantuan, tuturnya


Dan saya tegaskan kembali ini unsurnya tidak ada paksaan ini hasil dari kesepakatan bersama warga yang mendapat bantuan, dan kita juga bubuhi dengan surat keterangan persetujuan. Harapan saya kedepan mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi keluarga rawan stunting dan harapan yang lainnya juga adalah bagaimana pemerintah bisa lebih mengkaji lagi data yang ada dilapangan karena yang saya harapkan adalah spesifikasi secara jelas bahwa bantuan ini misalnya tertuju khusus untuk yang terdata keluarga stunting murni. Ungkapnya

Sementara dikatakan, Mimin (33) warga manis mengungkapkan "Alhamdulillah bantuan ini saya terima dan saya setuju dengan kebijakan ini, ini atas dasar sendiri karena memang bagus karena masih ada beberapa warga yang belum terdata dan saya ikhlas, ucap Mimin. Pungkasnya.

(Iwan)
Diberdayakan oleh Blogger.