JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,- Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan di Tahun 2023 telah melakukan berbagai kegiatan salah satunya yang berada di Bidang Peternakan telah mengalokasikan beberapa bantuan kepada kelompok yang berada di daerah miskin ekstrim.

Kepala Bidang Peternakan, Nanang Rismaya melalui Kasi Kesawan dan Kesmafet, Rofiq saat ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan salah satunya dengan mengalokasikan bantuan dari anggaran keuangan provinsi yang dilaksanakan akhir tahun kemarin.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Perikanan dan Peternakan Kuningan, Nanang Rismaya.

"Bantuan Keuangan Provinsi kita alokasikan kepada pemberian bantuan ternak domba dan ayam di 5 desa yang berada di wilayah kecamatan darma dari kelima desa tersebut diantaranya Desa Situsari, Desa Paninggaran, Desa Cageur, Desa Karangsari, dan Desa Tugumulya" ucap Rofiq

Kegiatan ini merupakan suatu upaya penanggulangan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan ekonomi masyarakat, melalui optimalisasi usaha ternak yang lebih efisien dan produktif serta ramah lingkungan.

“Diharapkan dengan adanya bantuan ini, masyarakat peternak di Kabupaten Kuningan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil ternaknya sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan kesejahteraan peternak di wilayah miskin ekstrim tersebut " ujarnya

Untuk penerima bantuan tersebut dalam satu desa itu ada dua kelompok penerima bantuan, dan ada 220 ekor dombadan 5000 ekor ayam kampung yang telah disebar di lima desa tersebut. Sedangkan untuk kelompok yang mendapatkan bantuan ayam kampung, akan diberikan stimulan kandang, penyediaan pakan konsentrat, serta diberikan sarana prasarana pendukung seperti mesin penetas telur.

"Kita berharap kedepan dengan adanya bantuan kepada kelompok peternak ini bisa mengurangi kemiskinan dan dapat memperluas kesempatan berusaha, serta bisa lebih lagi dalam meningkatkan peningkatan ekonomi masyarakat, sehingga (gerbang kaya) atau gerakan pengembangan kambing dan ayam ini bisa teroptimalisasikan dengan baik dilapangan. Terangnya (Iwan/Idos)


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya yang berada di wilayah terkategori miskin ekstrim, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan lakukan beberapa terobosan guna memulihkan tingkat perekonomian masyarakat setelah dilanda Covid-19 beberapa tahun lalu.

Belum lama ini Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan melalui Bidang Perikanan menjalankan program Si Koboi Naik Kuda Poni.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Wawan Setiawan S.Hut.,MT melalui Kepala Bidang Peternakan, Denny Rianto, S.Pi.,M.Si pihaknya menjelaskan beberapa program yang telah digarapnya salah satu diantaranya adalah program "Si Koboi Naik Kuda Poni".

"Alhamdulillah di akhir tahun 2023 kemarin kita mendapat anggaran dari bantuan keuangan provinsi sebesar Rp2.250.000.000 (dua milyar dua ratus lima puluh juta) dan anggaran tersebut kita alokasikan untuk program Si Koboi Naik Kuda Poni", ucap Denny Jumat (12/1/2024) diruang kerjanya.

Dijelaskannya, terkait program Sistem Kolam Bioflok Optimalisasi Ideal Naikkan Ekonomi Keluarga Pelaku Budidaya Pondasi Nikmat Ilahi atau kita singkat (Si Koboi Naik Kuda Poni) ini menjadi bagian yang harus kita lakukan mengingat kita ketahui sendiri masih ada beberapa wilayah yang masih tergolong miskin ekstrim atau miskin sektor, dan program tersebut kita alokasikan kegiatannya di beberapa desa khususnya wilayah Kecamatan Darma.

Program ini juga sebagaimana tujuannya adalah bagaimana kita bisa meningkatkan tarap Ekonomi keluarga pelaku budidaya perikanan dan mengurangi pengangguran serta mendukung program KJA smart and smile sebagaimana yang telah diperbupkan oleh bapak bupati.

"Dalam prakteknya, kita bagaimana harus bisa mengurangi angka over load pelaku KJA dimana kawasan wilayah darma sendiri kita ketahui sedang dalam penataan pemerintah dimana KJA yang ada itu melebihi kapasitas", kata Denny

Tidak mudah memang mengalihkan pelaku budidaya KJA ke kolam darat, karena kita tidak bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat dengan secara seporadis. Disini butuh pendekatan dan pemahaman kepada masyarakat, dan tidak hanya itu sarana dan prasarananya pun harus kita pikirkan maka diri itu kita lakukan beberapa terobosan dengan melakukan peralihan kepada kolam Bioflok.

Salah satunya yang telah kita lakukan berada di Desa Paninggaran Kecamatan Darma, yang menjadikan kolam bioflok ini menjadi bagian yang baru untuk para KJA. Kedepan setelah adanya alhasil yang dilakukan dan terbukti mempunyai nilai perbedaan dan menghasilkan maka kita akan bisa melihat respon dari pelaku budidaya KJA lainnya sehingga harapan kedepan akan beralih dari KJA ke Kolam Bioflok, ungkapnya

"Target kita dengan bupati yang baru nanti, sebagaimana harapan kita lima tahun kedepan akan bisa selesai terkait permasalahan KJA. Sejauh ini kita masih bisa mengurangi saja, dan masih dalam penataan, terkait mengurangi penggunaan KJA secara menyeluruh kita masih belum bisa, kita tidak bisa lakukannya dengan cara sporadis karena para pelaku budidaya perikanan juga dilindungi sehingga ada batasan batasan hak yang harus diperhatikan". Pungkas Denny.



(Do2)


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., membuka kegiatan Sosialisasi Bantuan Dana Hibah Keagamaan yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun Anggaran 2024, bertempat di Aula Somahna Bagja Dibuana Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar, Rabu (17/01/2024).

Sosialisasi yang dilaksanakan selama satu ini diikuti oleh 69 peserta yang merupakan perwakilan dari lembaga Penerima Bantuan Dana Hibah Keagamaan yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun Anggaran 2024.

Pada kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Banjar menyerahkan secara simbolis Bantuan Dana Hibah Keagamaan yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2024 kepada Ikatan Guru Raudhatul Anfal Kota Banjar sebesar 300 juta rupiah yang diperuntukan sebagai Insentif para Guru RA serta kepada DKM Baitus Sholihin Dusun Sukamaju RT 6 RW 5 Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman sebesar 10 juta rupiah. Selain itu, bantuan juga diserahkan kepada Pondok Pesantren Nurul Iman Azzahra Dusun Sinar Galih RT 3 RW 2 Desa Langensari Kecamatan Langensari sebesar 20 juta rupiah serta untuk DTA Arrahmah Dusun Randegan 2 RT 19 RW 8 Desa Raharja Kecamatan Purwaharja sebesar 10 juta rupiah.

Kepala Bagian kesejahteraan Setda Kota Banjar dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi tertib administrasi penyaluran dana hibah keagamaan di Kota Banjar.

"Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh lembaga Penerima Bantuan Dana Hibah Keagamaan yang bersumber dari APBD Kota Banjar Tahun Anggaran 2024 faham betul pentingnya tertib administrasi penyaluran dana hibah keagamaan di Kota Banjar. " Ujarnya.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Banjar dalam sambutanya menjelaskan bahwa hibah adalah pemberian uang/barang atau jasa kepada instansi vertikal di daerah, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya yang bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus-menerus dan bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah.

"Pertimbangan dari hasil KUA PPAS bahwa untuk bantuan hibah keagamaan Tahun Anggaran 2024 hanya bisa mengakomodir sebanyak Rp. 3.394.500.000; ( 3 miliar tiga ratus sembilan puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) yang dialokasikan khusus untuk 69 lembaga yang tidak cair di tahun 2023."jelas Pj. Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota juga menegaskan bahwa bantuan hibah keagamaan ini merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Beliau juga mengatakan bahwa hibah ini harus pergunakan sesuai dengan peruntukannya yang sesuai dengan pengajuan yang diajukan melalui proposal sebelumnya.

"Hibah ini harus dapat dipertanggungjawabkan di dunia dan di akhirat kelak, untuk itu saya berharap penggunaan dana hibah tersebut tidak terjadi penyelewengan sedikit pun. Salahsatunya penggunaan dana hibah untuk pembangunan gedung, yang harus melampirkan foto-foto kegiatan sebelum dan sesudah pembangunan. Saya juga memohon maaf atas pergeseran bantuan dana hibah keagamaan tahun 2023 ke tahun 2024, semoga bantuan dana hibah keagamaan ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya dan dapat dipertanggungjawabkan. "Pungkas Pj. Wali Kota Banjar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Sekretaris Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Stap Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Stap Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Kepala Badan pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah Kota Banjar serta kepala bagian kesejahteraan Rakyat setda Kota Banjar.tm





BANJAR | JABARCENNA.COM, - Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Gerindra nomor urut 1 Dapil X (Kuningan, Ciamis, Kota Banjar, Pangandaran), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, kunjungi ke pesantren Manarul Hasan di lingkungan Cibulan RT 02 RW 06, Kelurahan/Kecamatan Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat pada (15/1/2024)

Mochamad Iriawan menyampaikan, bahwa kunjungannya bertujuan untuk membangun silaturahmi dan memohon doa restu menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

"Kunjungan ini adalah untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat setempat serta meminta dukungan dan doa restu dalam perhelatan Pileg 2024," ujarnya.

Pimpinan pondok pesantren Manarul Hasan, H. Supriana, menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyatakan dukungannya dan berkomitmen untuk mendoakan kesuksesan Mochamad Iriawan dalam perjalanan politiknya.

"Kami berharap agar Bapak Mochamad Iriawan dapat menjadi sosok yang membawa perubahan positif bagi masyarakat dan daerah yang diwakilinya," katanya.


Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah relawan Iwan Bule, termasuk yang tergabung dalam RediBull, Pak Boy, dan relawan Iwan Bule Kota Banjar lainnya.

Selain relawan, hadir pula dua Caleg DPRD Kota Banjar dari Dapil 1 Banjar-Purwaharja, Deni Herdiandi dan dari Dapil 2 Pataruman, Erna Wati.

Semua pihak terlihat kompak dalam mendukung langkah Mochamad Iriawan menjelang Pileg 2024. Dengan dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan relawan, Iwan Bule berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan daerahnya.tm
Diberdayakan oleh Blogger.