JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Banyak cara yang di lakukan umat Islam dalam menyemarakan puasa ramadhan tahun ini. Hal itu termasuk pemasangan spanduk ucapan berpuasa di jalan-jalan, instansi bahkan sekolah-sekolah. Seperti halnya yang di lakukan Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kabupaten Kuningan setiap menjelang Ramadhan tiba selalu melakukan kegiatan rutin tahunan yaitu dengan memasang pamflet dan spanduk seruan ramadhan di beberapa titik yang sudah ditentukan di wilayah Kabupaten Kuningan. Jumat (8/3/2024)

Ketua Gamas Kuningan Ustadz Iing Sholihin mengatakan, bahwa Gamas Kuningan selalu melakukan kegiatan ini sebelum Ramadhan dan sebagai agenda rutin tahunan yakni memasang sepanduk dan pamflet seruan ramadhan, kegiatan ini semenjak kepemimpinan terdahulu, itu bertujuan untuk menyerukan bahwasanya saat ini Umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriyah. Sekaligus memberikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya. Katanya

Melalui ucapan itu, Ketua Gamas Kuningan Ustadz Iing Sholihin secara tidak langsung juga mengajak seluruh keluarga besarnya untuk sama-sama menjalankan ibadah puasa tersebut. Iing berharap spanduk dan Pamflet himbauan itu bukan hanya sekedar pajangan belaka namun mampu memberikan kesadaran dan selalu mengingatkan umat Islam untuk senantiasa menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Sekjen Gamas H. Rahmat Nugraha Menambahkan,kegiatan rutin tahunan ini sebagai rasa bentuk kemanusiaan kita sebagai umat muslim untuk saling mengingat, menjaga dan saling menghormati sesama muslim. Mari kita menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Karena bulan suci ramadhan itu permulaannya adalah Rahmat, pertengahannya pengampunan Dosa, serta akhirnya pembebasan dari siksa neraka. "Marhaban Ya Ramadhan". Pungkas Rahmat.

Sementara itu salah satu Dewan Pembina Gamas Kuningan dan juga sebagai Ketua Apdesi Kabupaten Kuningan Hj. Henny Rosdiana S.H.,S.Sos, M.Si, mengatakan bahwa agenda rutin tahunan ini sudah berjalan cukup lama, dari semenjak kepemimpinan KH. Udi samanhudi, K. Nana Nurudin, KH. Ending Sadili, dilanjut kepemimpinan yang sekarang, saya selaku Dewan Pembina mengapresiasi kegiatan tersebut, semoga agenda rutin tahunan ini bisa terus berlangsung, ucapnya, " Marhaban Ya Ramadhan selamat menunaikan Ibadah Puasa"./Iwan







KUNINGAN | JABARCENNA.COM,-
Warga Dusun Manis RT 03/02 Desa Susukan di hebohkan dengan penemuan granat jenis nanas diduga masih aktif di kebun milik salah satu warga ketika sedang bekerja bakti bersih bersih lingkungan tepat nya di belakang Alfamart desa susukan Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan. Jumat (8/3/2024).

Pria paruh baya yang menemukan adalah Rasum (74) warga dusun manis desa susukan, saat bersih bersih bersama perangkat desa beserta warga Rasum menemukan granat jenis Nanas diduga masih aktif tepatnya di bawah pohon mangga Dekat sumur tua. Penemuan granat tersebut, sontak membuat heboh warga sekitar, terlihat pihak kepolisian dan TNI berjaga jaga di sekitar lokasi setelah menerima laporan.

Babinsa Desa Susukan Sertu Komarudin, mengaku mendapat laporan tersebut dari warganya yang menemukan Granat tersebut. Dikatakannya, saat itu Rasum tengah melakukan pembersihan kebun di lahan milik Ahmad Dejat Firdaus. Yang lokasi kebunnya ada di RT 03 RW 02 Desa Susukan. Dengan Kondisi granat sendiri saat ini sudah berkarat.

“Tergeletak dibawah pohon mangga Dekat sumur tua kena sabit (ditemukan dalam keadaan tergeletak, kena sabit ),” ujarnya kepada Journalgamas.com.

Kades Susukan Toto Ciptarasa saat di konfirmasi membenarkan terkait warganya menemukan Granat jenis Nanas tersebut, Toto mengatakan bahwa kami jajaran Pemdes sedang mengadakan giat bersih bersih lingkungan lalu mendapatkan laporan ada salah satu warga kami menemukan granat singkatnya.

Kapolsek Ciawigebang Iptu Ayi Sujana mengatakan, begitu mendapat informasi penemuan peledak, petugas langsung mendatangi lokasi. Begitu tiba, pihaknya langsung memasang garis polisi di lokasi penemuan.

"Kondisi granatnya memang sudah karat, tapi kami menduga masih aktif. Untuk sementara masih menunggu tim gegana Brimob Polda Jabar dari Mako Brimob untuk mengevakusi,” pungkas Iptu Ayi

Sementara Wakapolres Kuningan Kompol Deny Rahmanto . S.I.K yang sudah berjaga pihaknya mengatakan , kita sudah koordinasi dengan team geghana Polda Jabar dari Mako brimob. Deny mengatakan bahwa unit tersebut sedang dalam perjalanan, diharapkan akan melakukan penyisiran kembali apakah masih ada granat lain, mudah mudahan di pastikan tidak ada lagi. Ujar Wakapolres

Rencananya, granat tersebut akan di hancurkan di tempat yang sudah di tentukan, tentunya jauh dari pemukiman penduduk, ungkapnya./Iwan


BANJAR | JABARCENNA.COM, - Pemerintah Kota Banjar kembali meraih Penghargaan Adipura Kategori Kota Kecil dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Drs. Alue Dohong, M.Sc, Ph.D., kepada Penjabat Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ida Wahida Hidayati, S.E., S.H., M.Si., bertempat di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Kantor Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (05/03/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh Wakil Presiden RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia beserta Jajaran Kementrian LHK.

Penghargaan ini merupakan Penghargaan Adipura Ke tujuh yang diraih Kota Banjar, dimana Kota Banjar juga telah meraih penghargaan Adipura selama enam kali berturut-turut, yaitu tahun 2013-2018. Pada kurun waktu 2019-2021 tidak ada penilaian Adipura serta pada tahun 2023 dilakukan Penilaian adipura, dan Kota Banjar kembali meraih penghargaan Adipura yang Ke-7 kalinya.


Adipura sendiri merupakan sebuah penghargaan dari Pemerintah Indonesia (Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia), yang diberikan kepada kabupaten atau kota yang dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan perkotaan secara berkelanjutan. Program Adipura merupakan salah satu instrumen pemerintah untuk mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup dengan dua aspek utama yang menjadi dasar penilaian Adipura, diantaranya Kondisi fisik, yaitu kebersihan dan keteduhan lingkungan perkotaan serta Kondisi non fisik, yaitu mengenai institusi, manajemen, dan daya tanggap dalam mengelola lingkungan perkotaan.

Pada ajang penghargaan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ini, Wapres menyoroti masalah pengelolaan sampah yang saat ini menjadi salah satu perhatian utama pemerintah.

“Di tahun 2025, kita menetapkan target Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%. Selain itu, Pemerintah juga menargetkan Nol Sampah Nol Emisi di tahun 2050,” sebut Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa persoalan pengelolaan sampah menjadi isu yang semakin kompleks dan terus berkembang. Bahkan menurutnya, pengelolaan sampah di Indonesia tidak bisa lagi dilaksanakan secara konvensional, sehingga memerlukan dukungan teknologi modern.

"Saya minta pemerintah daerah agar dapat melaksanakan kegiatan penanganan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular dan berbasis teknologi ramah lingkungan,” pintanya.

Sementara itu, Ditemui Seusai penyerahan penghargaan, Pj. Wali Kota mengaku bersyukur atas raihan penghargaan Adipura yang hari ini diterima.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Wali Kota Banjar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Banjar yang telah berperan aktif dalam menjaga kebersihan.

"Kesuksesan meraih penghargaan Adipura hari ini tidak terlepas dari partisipasi serta kerjasama semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk masyarakat serta sektor swasta yang banyak memberikan dukungan." Ujar Pj. Wali Kota.

Masih pada moment yang sama, Pj. Wali Kota menyampaikan bahwa Penghargaan Adipura menjadi bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kota Banjar dalam menjaga lingkungan serta menciptakan Kota Bersih yang nyaman bagi seluruh warga.

"Penghargaan ini menjadi penyemangat serta motivasi bagi kita untuk terus menjaga lingkungan tetap bersih, hijau, dan lestari. " Pungkasnya. (ADV/Tm)


KUNINGAN| JABARCENNA.COM,- Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mekar Jaya Desa Jagara Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan, terus berinovasi melebarkan sayap usaha baru yang turut melibatkan peran serta warganya. Setelah sebelumnya, Bumdes tersebut sukses mengelola UMKM dan Objek Wisata Waduk Darma yang berkolaborasi dengan PT Jaswita Perusahaan Daerah Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kali ini BUMDes Mekar Jaya Desa Jagara akan mengembangkan bidang usaha baru yakni, Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah dalam Pembuatan Pakan Ikan (Pelet). Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Bumdes Mekar Jaya Desa Jagara Sofian kepada www.JabarCenna.com, Bertempat di Objek Wisata Waduk Darma, Senin (04/03/2024).


"Insya Allah, Bumdes Mekarjaya Jagara akan melakukan inovasi baru dalam mengelola dan memanfaatkan sampah, salah satu programnya yaitu pembuatan pakan ikan (pelet) yang terbuat dari campuran magot dan tanaman eceng gondok."Ungkap Sofian.

Lebih lanjut, Sofian menjelaskan di Objek Wisata Waduk Darma banyak terdapat pembudidaya ikan yang tergabung dalam Kelompok Jaring Apung (KJA), sehingga hal tersebut bisa dilakukan kerjasama dalam menyuplai pakan.

"Kebutuhan kita untuk menyuplai petani KJA di Waduk Darma sekitar 10 ton perhari, sehingga dengan adanya program pembuatan pakan ikan ini, kita bisa saling kerjasama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya Desa Jagara." Ucapnya.


Selain menyuplai bahan pakan ikan, Bumdes Mekarjaya Jagara pun bisa menjadi distributor untuk membantu komunitas budidaya ternak magot yang ada di Kabupaten Kuningan.

"Untuk mencukupi kebutuhan pembuatan pakan (pelet), kita membutuhkan sekitar 5 ton bibit magot perharinya, sehingga kita tidak bisa sendiri dalam menghasilkan bibit magot, dengan adanya program ini diharapkan Bumdes Mekar Jaya kedepan bisa menjadi Distributor penampungan bibit magot."

Sofian berharap Keberadaan BUMDes ini, harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Jagara. Dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki sehingga bisa menjadi solusi atau angin segar untuk kebangkitan ekonomi warga nya sesuai dengan visi misi Desa Jagara "Jagara BERSEKA Menuju SDGS 1 Tanpa Kemiskinan di Tahun 2027". (Angga)
Diberdayakan oleh Blogger.