Program Sanimas IsDB 2019 Kabupaten Kuningan Kejar Target 100-0-100

Kasi Penyehatan Lingkungan, Nur Jamaludin, ST, M.Si 
JabarCeNNa.com, Kuningan - Program Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IsDB) Tingkat Kabupaten merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mencanangkan pencapaian Universal Accses 100-0-100 (seratus-kosong-seratus) pada tahun 2019 khususnya pencapaian 100 (seratus) persen sanitasi Iayak. 

Untuk mencapai target tersebut, diperlukan suatu terobosan yaitu program kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah yang salah satunya melalui Program Sanimas IsDB. 

Program Sanitasi Berbasis Masyarakat yang dengan dukungan dana dari Islamic Development Bank IDB tersebut untuk Kabupaten Kuningan mensasar di 28 titik lokasi di beberapa Desa/Kelurahan di tiga Kecamatan dengan masing-masing Kecamatan diantaranya Kecamatan Kuningan, Kecamatan Cigugur dan Kecamatan Kramatmulya. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPRPP) Kabupaten Kuningan, H.M. Ridwan Setiawan, SH.,M.Si. melalui Kasi Penyehatan Lingkungan, Nur Jamaludin, ST, M.Si yang juga sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitment) program Sanimas IsDB saat ditemui Jabarcenna.com, Senin (14/10/2019) diruang kerjanya. 

Lebih lanjut, Nur mengatakan, "Berdasarkan kondisi saat ini Kabupaten Kuningan masih jauh dari target universal Accses 100-0-100 (seratus-kosong-seratus). Dari data Dokumen Strategi Kabupaten (SSK), dimana kondisi saat ini Kuningan masih berada di 65 persen dari target sanitasi yang diharapkan pemerintah pusat."tuturnya 

Dengan adanya program Sanimas IsDB yang bersumber dana Hibah IsDB melalui APBN ini, diharapkan bisa meningkatkan cakupan layanan sanitasi layak 100%, sehingga targetnya pada 2019 tidak ada lagi masyarakat yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS)"ucapnya 

Ia menambahkan, Program Sanimas IsDB ini berupa Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T). SPALD-T ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) selaku Penanggungjawab. 

Sanitasi ini menerapkan Ipal (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Komunal, dimana limbah dari rumah warga dialirkan langsung ke dalam Ipal Komunal. Ipal ini bisa memproses air limbah hingga menjadi bersih dengan bioda atau tingkat pencemarannya hingga di bawah 30 miligram per liter, sehingga aman apalabila dialirkan ke sungai."tuturnya


.Iwan