JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com - Polres Banjar Polda Jabar peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, Kamis (7/11/2019).

Bertempat di Masjid AT Taubah Lingkup Polres Banjar, Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, SIK bersama Ketua Bhayangkari Cabang Banjar Ny. Indah Yulian beserta Para PJU dan Personil Polres Banjar, ikuti kegiatan tausiah dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dibawakan Oleh KH. Agus Salman M,Ag.

Menurut Kapolres Banjar saat ditemui disela-sela acara tersebut menyampaikan,
Peringatan Maulid kali ini mengangkat tema “Dengan Meneladani Akhlak dan Kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW Kita Wujudkan Polri Yang Promoter ,Berprestasi dan Inovatif,"kata AKBP Yulian

"Kami dari pihak jajaran Polres ikut dalam tausiah KH Agus Salman M,Ag yang mana beliau juga sebagai Kasi Pendis Kemenag Kota Banjar"ucapnya

Pada peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW kita selaku umat muslim harus mengikuti akhlak rasullulah SAW.

Untuk itu kata Kapolres, mari kita jadikan ajaran dan keteladanan Nabi Muhammad SAW ini sebagai acuan untuk lebih menggerakkan Polisi yang Promoter (Provesional Modern dan Terpercaya)

Dengan demikian segala amal shalih yang kita laksanakan, benar-benar membawa perubahan yang nyata dalam kehidupan kita.

Seperti halnya tujuan kita juga untuk hidup bernegara, Bernegara, Bersatu dan Berkepribadian baik seperti baginda Rasulullah SAW. Demikian dikatakan Kapolres


.Tema

Kepala UPTD BLK Kuningan, Agus Sustiawan. Foto : Ist
JabarCeNNa.com, Kuningan - Upaya dalam meningkatkan keahlian disegala bidang perlu adanya dukungan dan pasilitas yang memadai. 

Balai Latihan Kerja pada umumnya yang terdapat di beberapa Kota dan Kabupaten menjadi salah satu program bermanfaat yang disediakan oleh pemerintah. 

Mayoritas yang banyak mengikuti pelatihan kerja itu di isi oleh lulusan sekolah menengah, namun nyatanya banyak juga dari kalangan masyarakat yang mengikuti pelatihan di balai latihan kerja seperti halnya di UPTD BLK Kuningan yang berada di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan. 

Dikatakan Kepala Bagian UPTD BLK Kuningan, Agus Sustiawan, untuk tahun 2019 sendiri kita bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam pengembangan pelatihan kerja di UPTD BLK Kuningan. 

Para Peserta saat mengikuti pelatihan di BLK Kuningan, Rabu (6/11/2019)
Adapun bentuk pelatihan yang di adakan di BLK Kuningan diantaranya Pelatihan Desain grafis, Pelatihan Perakitan Komputer teknik jurusan CCPOA (Basic Office Komputer), Pelatihan Kejuruan Otomotip dengan Teknik Sepeda Motor, Kejuroan Teknologi Mekanik, Kejuruan Las (SMAW 1G), Kejuruan Listrik dalam kontek pemasangan listrik bangunan sederhana, pemasangan listrik industri, Kejuruan Menjahit (Pakian Dasar Menjahit), Kejuruan Pertanian pengolahan hasil pertanian dalam istilah tata boga, Kejuruan Aneka Kejuruan, Melatih Tata Rias rambut, Kejuruan Bangunan (Sub Kejuruan Cabinet Making), papar Agus saat ditemui jabarcenna.com, Rabu (6/11/2019)

"Pelatihan ini dilakukan secara gratis mengingat BLK Kuningan menyediakan anggaran untuk pelatihan yang tadi disebutkan dengan melalui anggaran APBN,"kata Agus 

Sesuai data yang ada, BLK Kuningan di tahun 2019 telah menampung 880 peserta pelatihan. 

"dari 55 Paket yang ada, per-paket itu kuotanya diisi sebanyak 16 peserta jadi kalau diakumulasikan dalam satu tahun sekarang ini mencapai 880 peserta" ucap Agus 

Sekarang menjelang akhir tahun, sehingga proses pelatihan di BLK Kuningan mencapai tahap akhir. Pada kegiatan ini ketika para pelatihan sudah mencapai tahap akhir akan mendapatkan dua sertifikat. yang pertama, sertifikat pelatihan kerja yang dikeluarkan dari BLK Kuningan, dan yang Kedua, Sertifikat Uni Kompetensi Profesi dari lembaga BNSP Bandung bagi yang lulus, Terangnya 

Untuk penyerapan bagi para peserta yang telah mengikuti pelatihan di UPTD BLK Kuningan pihak kita juga telah bekerjasama dengan PT Darma Polimetal sebuah perusahaan Cikarang yang bergerak dalam bidang kendaraan roda dua dan empat dimana nantinya para lulusan BLK dalam pelatihan Teknik Las dan Otomotip bisa diserap langsung di Perusahatan tersebut. 

Agus berharap dengan adanya pelatihan yang diselenggarakan di UPTD BLK Kuningan, para peserta bisa mempunyai keahlian dan bisa di terima dibeberapa perusahaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan tidak hanya itu para peserta juga bisa mengaplikasikan keahliannya dengan membuka usaha mandiri. 

.Iwan

JabarCeNNa.com, Kuningan - Perhelatan Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Kuningan Open III tahun 2019 digelar di Gor Ewangga Kuningan, Rabu (6/11/2019), 

Sebanyak 718 pesilat ikut dalam kejuaraan pencak silat yang dilaksanakan oleh PBSS Kuningan tersebut. 

Dalam pembukaan kegiatan Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Kuningan Open III, dihadiri Bupati Kuningan, Kepala Pemuda Pariwisata, Ketua Koni, Ketua Ipsi, dan tamu undangan lainnya.

Bupati Kuningan, Acep Purnama dalam sambutannya mengatakan, perhelatan kejuaraan pencak silat kuningan open ke 3 kita laksanakan atas kerja keras bersama, dan saya mengapresiasi kepada para peserta yang notabenenya semua paguron hadir, kata Acep

Dengan adanya perhelatan ini menjadi sebuah uji kemampuan dari tiap-tiap paguron dan jungjung tinggi sportifitas.

Sebagai orang indonesia kita harus memiliki mental yang nasional, mental yang kuat, sehingga menjadi anak bangsa yang mempunyai tolerasi dan menjungjung tinggi jiwa nasionalitas.

Mudah-mudahan melalui kejuaraan ini saya berharap akan melahirkan atlit-atlit silat yang berprestasi.

Dan rencana untuk porda tahun 2023 nanti, "saya mohon tidak keluar dari sepuluh besar dari cabang silat" harapnya

Sementara dikatakan Ketua Pelaksana Kegiatan Iyan Irwandi mengatakan, "Ini ketiga kalinya PBSS Kuningan menggelar kejuaraan pencak silat, pesertanya lumayan banyak ada 718 peserta dari beberapa paguron di tiap provinsi, dan peserta yang paling jauh itu dari Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara yang ikut mengikuti kejuaraan pencak silat" kata Iyan

Kita membuka 3 kategori lomba yaitu kelas usia dini, kelas remaja dan kelas dewasa. Adapun anggaran itu dari swadaya peserta yang ikut mengikuti kejuaraan baik dari pendaptaran dan donatur yang tidak mengikat, jelasnya

Iyan berharap, kegiatan kejurnas open 3 ini mampu mencetak juara yang berkualitas, bagi kuningan sendiri diharapkan mampu mencetak juara dan bisa mengikuti kompetisi yang lainnya seperti porda. "Untuk target yang seperti diharapkan bupati, itu cukup lumayan berat untuk mampu sepuluh besar pasalnya harus mengejar beberapa poin dari jumlah yang di targetkan".terang Iyan


.iwan

Camat Kramatmulya, Dian Penti Asmara 
JabarCeNNa.com, Kuningan - Pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Kuningan telah selesai. Kondusifitas pasca pelaksanaan pilkades terpantau aman, lancar dan damai. 

Seperti halnya pelaksanaan pilkades serentak yang telah berlangsung pada Minggu (3/11) kemarin di wilayah Kecamatan Kramatmulya terpantau kondusif. 

“Alhamdulliah pilkades serentak dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib, demokratis dan damai. Saya selaku Camat Kramatmulya mengucapkan terima kasih kepada panitia, para calon dan masyarakat yang telah menyukseskan dan bersama-sama turut serta menjaga situasi Kecamatan Kramatmulya sehingga tetap aman, damai dan kondusif,” kata Dian Penti Asmara, Selasa (5/11/2019) 

Pilkades di Kecamatan Kramatmulya di ikuti sebanyak 9 Desa diantaranya, Desa Ragawacana, Desa Gandasoli, Desa Cibentang, Desa Kalapangugung, Desa Kikaso, Desa Widarasari, Desa Cilaja, Desa Jojong dan Desa ciloa. 

Adapun total calon kepala desa yang lolos administrasi ada 27 kandidat. Di Kecamatan Kramatmulya sendiri dalam pelaksanaan pilkades kemarin ada hal yang unik dimana, ada calon tertua dengan usia 66 tahun dan calon termuda berusia 22 tahun dan terpilih menjadi kepala desa, tutur Dian 

Dian berharap kedepan dengan terpilihnya kepala desa yang baru atau Calon Kades yang menang bisa merangkul semua masyarakat dan jangan membeda-bedakan atau mengkotak-kotakan masyarakat atas dasar pada saat pemilihan tidak memilihnya atau mendukungnya sehingga tidak kondusif kedepan. 

Dan untuk yang kalah semoga legowo dengan hasil perolehan yang ada, dan menitipkan pesan agar tetap kondusif kedepan jangan sampai ada yang berkelanjutan karena atas dasar ketidakterimaan sehingga kondusifitas dilingkungan desa terus tidak kondusif saya menghawatirkan jangan sampai itu terjadi. "Ujarnya

.Iwan
Diberdayakan oleh Blogger.