JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | SUKABUMI - Pemerintahan Desa Sukasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kabupaten tahap 2 kepada 1257 Kepala Keluarga. 

Bantuan tersebut di bagikan pada tanggal 8 September 2020. Hal tersebut di ungkapkan Kepala Desa Sukasari Dendi Zaenudin S.IP kepada jabarcenna.com.

Dikatakan Dendi Zaenudin, kami sangat berterimakasih dengan adanya bantuan ini apalagi sekarang di tengah-tengah pandemi covid-19 ini sangat membantu dan bisa meringankan beban warga masyarakat khusus nya warga Desa Sukasari, ungkap Dendi

Ada sebanyak 1257 penerima manfaat yang mendapatkan bantuan, semuanya itu dari 35 Rt yang ada dan 10 Rw, kata Kades

Dalam penyalurannya pun kita slalu berkoordinasi dengan BABINSA dan Babinkamtibmas. Kalau untuk BOP nya itu ada langsung dari Dinsos sebesar 800 ribu. Itu untuk BST Tahap ll kalau untuk Tahap pertama itu tidak ada anggaran BOP nya. 

Harapan kedepannya mudah-mudahan ada tambahan lagi bantuan ini karena masih banyak warga masyarakat Desa Sukasari yang belum mendapatkan bantuan. Tutur Dendi

Sementara dikatakan Babinsa Desa Sukasari, Serma Darmuji menambahkan, Alhamdulillah pembagian berjalan dengan lancar sesuai dengan protokol kesehatan dan pembagian juga tertib dan aman. "Diharapkan dengan adanya bantuan ini masyarakat bisa memanfaatkan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya". Ujarnya


.Suhendi/Erik.S




JABARCENNA.COM | KUNINGAN - Pemanggilan Lima Wartawan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Kuningan, yang dilaksanakan pada Rabu (14/10/2020) guna menindaklanjuti permasalahan Diksi Limbah yang dilontarkan oleh ketua dewan nyatanya dalam pemanggilan terhadap ke lima wartawan tersebut kini mengundang opini.

Adanya opini yang berkembang terutama dikalangan insan jurnalis di Kabupaten Kuningan ini nyatanya ketersinggungan dalam profesi jurnalis seperti apa yang dirasakan oleh Eman IP salah satu Pengurus di Aliansi Wartawan Kuningan (AWAKU).

Eman IP (kiri) saat bersama para aktivis Kuningan

Menurutnya, bahwa sikap atau tindakan Badan Kehormatan (BK) dengan memanggil lima wartawan menciptakan opini baru dan dinilai tidak profesional dan transfaran dan pasalnya bukan persoalan lima wartawannya akan tetapi ketersinggungan dalam profesi, terang Eman

"Apapun endingnya apa yang di lakukan oleh Badan Kehormatan (BK) tetap salah, pasalnya pemanggilan yang dilakukan secara tertutup, apa lagi ini menyangkut dengan pemberitaan" tegas Eman IP

Guna kelengkapan dalam publikasi awak media mencoba menemui Ketua Badan Kehormatan, H. Toto, guna konfirmasi . Namun sayang yang bersangkutan tidak dapat ditemui. Bahkan dihubungi via seluler pun tidak di respon sampai berita ini muncul. (D2)


JABARCENNA.COM | BANJAR - Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Melda Yanny, S.I.K.,M.H. kembali blusukan masuk ke pasar Kota Banjar untuk ingatkan dan tingkatkan kedisiplinan protokol kesehatan kepada warga Pasar Kota Banjar, Kamis (15/10/2020).

Kapolres yang dikenal selalu semangat dalam setiap kegiatannya itu mengimbau kepada pengunjung, pedagang dan masyarakat yang berada di pasar untuk selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktifitasnya.

Dengan didampingi oleh Kasat Binmas serta personil Polres Banjar, Kapolres Banjar mengelilingi pasar sambil membawa pengerah suara dengan sesekali menegur baik kepada pengunjung maupun pedagang.

"Untuk warga yang sedang berada di Pasar, memakai masker jangan hanya ada petugas saja. Tapi memang kesadaran diri sendiri" ucap Kapolres Banjar kepada masyarakat yang berada di Pasar Kota Banjar. 

"Simple saja, hanya ingat 3M dan 1T, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun" lanjut Kapolres dengan menggunakan pengerah suara.

.Tema


JABARCENNA.COM | JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, M.M., mengatakan pihaknya telah mempersiapkan personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar pada Selasa (13/10/2020).

"Intinya kita menyesuaikan dengan jumlah massa, kita untuk anggota dalam hal ini Polri-TNI sudah siap mengamankan aksi unjuk rasa. Kita akan kawal. Kita akan amankan," terang Kapolda.

Kapolda mengungkapkan pihaknya telah menerima surat pemberitahuan aksi tersebut dan menurut surat pemberitahuan tersebut unjuk rasa akan diikuti oleh sekitar 1.000 orang.

"Pemberitahuan sudah, massanya hanya 1.000, tinggal tunjukkan apakah mereka 1000 atau bukan," jelas Kapolda.

.Hms/IY
Diberdayakan oleh Blogger.