JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kongres Perempuan Indonesia pada tahun 1928 menjadi cikal bakal diperingatinya hari Ibu di Indonesia. 

Tujuan diadakannya kongres untuk mempersatukan seluruh organisasi perempuan dalam suatu badan federasi tanpa memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial dalam masyarakat. 

Kongres pertama menjadi puncak dari kesadaran berorganisasi perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Dari masa ke masa perempuan Indonesia selalu berpartisipasi dalam perjuangan memajukan bangsa dalam berbagai bidang dan tidak hanya didalam keluarga tetapi dalam kehidupan bermasyarakat.

Peringatan Hari Ibu tahun 2021 di tingkat Kota Banja digelar secara sederhana dan dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Tahun 2021 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar, dengan Inspektur Upacara Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si.,

Bertindak sebagai Komandan Upacara, Iin Kurniawati, SH,MAP, Kepala Bidang P3A pada Dinas Sosial P3A Kota Banjar dengan dihadiri oleh Wakil Wali Kota Banjar, Ketua DPRD Kota Banjar, Kapolres Banjar, Kajari, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjar, serta Para Kepala OPD, Rabu (22/12-2021).

Dalam amanatnya, Wali Kota Banjar menuturkan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa. Tanggal ini dipilih untuk menghormati Kongres Perempuan 1 di Yogyakarta pada tahun 1928 yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan Indonesia. Maka dari itu, Peringatan Hari Ibu di Indonesia bukanlah Mother’s Day, melainkan momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya.

"Jika kita melihat sejarah, tentunya perjuangan para perempuan bukanlah hal yang mudah. Namun perempuan-perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan"jelasnya.

Lebih lanjut, wali kota mengatakan Pandemi Covid 19 yang melanda di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia, meningkatkan kerentanan ekonomi perempuan, ketidaksetaraan gender, serta mengancam upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Namun begitu, di tengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka.

"Begitu pula dimasa yang sulit seperti saat ini, perempuan-perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan. Di tengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa beragam tantangan, rintangan, dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya. Menjadi sebaik-baiknya Ibu Bangsa. Melalui Peringatan Hari Ibu ke-93 tahun 2021 ini, saya berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan." jelasnya.

Sementara itu, Dalam memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial tahun 2021, Wali Kota mengajak dan mengingatkan agar semua lapisan masyarakat menjadi bagian dari pemecahan masalah sosial.

"sesuai dengan Tema HKSN tahun 2021, Perkokoh Solidaritas Indonesia Sejahtera", mari kita jadikan nilai solidaritas sebagai inspirasi dalam setiap langkah kita. Saya juga mengajak untuk menyatukan tekad dan melangkah bersama secara aktif dalam membangun Indonesia yang lebih baik dengan gotong royong"pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan Sosial Dampak PPKM Covid 19 untuk LKS Semesta 199 (Purwaharja) berupa uang Senilai 3 juta Rupiah, Bantuan Operasional Lembaga untuk LKS Fathurohman (Binangun), uang Senilai 50 juta rupiah serta Bantuan Kelompok Usaha Bersama untuk Kube Mulyasinta berupa uang senilai lima juta rupiah.

Selain bantuan, Juga diserahkan Plakat penghargaan dari Menteri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Republik Indonesia kepada Kepala Dinas Sosial Kota Banjar oleh Wali Kota Banjar sebagai Kota Penerima Anugrah Parahita Ekapraya 2020 Kategori Madya./Tema






JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Guna meningkatkan pelayanan kesehatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dituntut untuk bisa memberikan standarisasi pelayanan kesehatan kearah yang lebih baik.

Dalam melaksanakan standarisasi pelayanan kesehatan tersebut tidak terlepas butuh adanya sarana dan prasarana yang memadai sehingga bisa menciptakan tujuan sesuai apa yang harapkan.

Untuk menciptakan hal tersebut, di tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan mengalokasikan anggaran pembangunan rehabilitasi atau penambahan ruangan kantor terhadap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Salah satunya adalah Puskesmas Ciniru Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan yang mendapatkan anggaran penambahan ruang puskesmas.

Dalam pembangunannya kini telah rampung dilaksanakan dan aset untuk bangunan tersebut telah diserahterimakan.

Dengan adanya program penambahan ruang atau pembangunan terhadap Puskesmas tersebut dirasakan oleh pihak puskesmas bahwa ini sudah sesuai dengan harapan.

Sehingga banyak perubahan yang lebih baik, termasuk ruangan-ruangan yang ada di dalamnya sudah disesuaikan sehingga dengan penambahannya ruang tersebut menjadikan suatu target untuk menciptakan pelayanan ke arah yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Semoga dengan adanya Program pemerintah dalam pembangunan / rehabilitas Puskesmas dapat Bermanfaat bagi masyarakat serta dapat memberikan pelayanan kesehatan yang efisien. Pungkas pihak Puskes (D2)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Sosialisasi Kerukunan Umat Beragama (SKUB) dan Rapat Evaluasi Covid-19 Menjelang Nataru tahun 2021, yang dilaksanakan di Aula Sekda kota Banjar, Selasa (21/12-2021).

Tema kegiatan Sosialisasi " Modernisasi Beragama Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama ".

Hadir dalam kegiatan Sosialisasi Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Sekda kota Banjar H Ade Setiana, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, Ketua Forum FKUB H Muhtar Gojali, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Dadan Ramdani, Kalapas Banjar,OPD se kota Banjar dan Camat, Desa/Kelurahan.


Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K., M.Si., mengatakan, persiapan Nataru, PAM dan ploting personel sudah. Tadi disampaikan bagaimana kita bertoleransi dan memberikan kebebasan kepada saudara-saudara kita yang merayakan Natal.

Kita persiapkan dengan semaksimal mungkin. Kita juga mendapatkan dukungan dari teman-teman Banser dalam pengamanan Natal.

Total ada 436 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan Nataru. Mereka terdiri dari Polri, TNI, Unsur Masyarakat, Dishub, Satpol PP, Banser, Linmas, Dinkes, BPBD dan semua stakeholder ada.

Kita mendirikan satu Pos Terpadu, 2 Pos Pelayanan dan 5 Pos Pengamanan. Cara bekerja kita sesuai dengan instruksi Mendagri, kemarin kira juga sudah rakor bersama Polda, bahwa kita konsepnya adalah "pengaman pelayanan" dengan titik berat protokol kesehatan.

Banjar sudah Level 1 dan Polda Jabar sudah Level 2 dan 1, artinya kegiatan masyarakat diperkenankan dengan batasan tertentu dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Kita ini Banjar ada di wilayah Perbatasan Jabar-Jateng. Jangan sampai ada transmisi atau lintas virus yang mengikuti. Kita semua sudah sepakat bahwa ketika masyarakat melakukan mobilitas syarat utamanya yaitu Vaksin kedua dan mereka sudah di swab.

Artinya penumpang benar-benar sehat. Ketika dia datang ke suatu tempat di wilayah Jawa Barat atau meninggalkan Jawa Barat tidak menimbulkan masalah. Makanya adanya pos PAM dan Pelayanan yang ada di terminal.

Fungsi pos pelayanan yang ada di terminal itu untuk memastikan protokol kesehatan tetap terjaga dengan baik, aman. Nanti kita akan melakukan pengecekan dan pelayanan protokol kesehatan ini secara random.

Yang harus kita pastikan bahwa bis yang datang ke Terminal Banjar sudah memenuhi protokol kesehatan akan kita berikan tanda cap layak untuk jalan.

Bagi rekan-rekan yang merayakan selamat menyambut dan merayakan. Kemudian kepada seluruh masyarakat Kota Banjar mari kita jadikan kegiatan ini sebagai kegiatan saling menghargai, saling memberikan yang terbaik, ciptakan suasana yang aman dan damai sehingga Banjar ini segera pulih ekonomi dan semangatnya untuk menyambut Tahun 2022 dengan harapan yang baru lebih baik dan lebih optimis, pasti jangan abaikan protokol kesehatan.

Ketua FKUB Kota Banjar KH. Iskandar Effendi, S.Hi., menyampaikan kami sebagai FKUB Kota Banjar berharap kepada saudara-saudara kami yang akan merayakan natal, laksanakan lah dengan penuh ketenangan dan kekhususkan. Kami jamin situasi akan terkendali dan aman.

Kepada masyarakat umum jadikanlah momentum ini sebagai introspeksi diri kita untuk selalu saling menghargai, saling menghormati dan untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama yang ada di Kota Banjar.

Yakinlah dengan kebersamaan akan banyak hal yang dapat kita lakukan. Kalau kita terpecah belah akan semakin membuat kita terpuruk kedalam jurang kenistaan. Nataru ini merupakan momentum kita untuk merajuk kebersamaan./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,-Penertiban Gabungan Penjual Kaki Lima (PKL) disepanjang Jl. Ahmad Yani Kota Sukabumi berlangsung Aman Dan Kondusif hal itu diungkapkan langsung oleh Walikota Sukabumi H. Ahmad Fahmi pada hari Senin tanggal 20/12/2021.

Alhamdulillah pada hari ini dalam rangka penertiban kawasan yang sekian puluh tahun semrawut kita sekarang coba agar tertata dengan baik sehingga semakin menjadi daya ungkit perekonomian di wilayah ini dan hari ini kondisinya aman, lancar dan kondusif dengan dukungan dari TNI-POLRI luar biasa pada hari ini serta para relawan yang lainnya.

Secara resmi Pemerintah Daerah menyiapkan dan memberikan alternatif di tiga wilayah untuk para PKL yaitu di pasar Glodok, di pasar Degung dan di pasar Lembur Situ kita persilahkan.

Tidak boleh berjualan disepanjang jalan Ahmad Yani yang trotoarnya atau Pedestrian nya sedang ditata, Kalau masih ada para pedangan yang bersikeras kita akan melakukan upaya peringatan dan penindakan itupun secara humanis. Ungkap Ahmad Yani


Kasat Pol PP Kota Sukabumi, Agus Gultom Mengatakan, Alhamdulillah penertiban sekarang tanggal 20 kemudian besok dilakukan Gabungan termasuk tanggal 22 kita akan melakukan upaya penertiban PKL sepanjang jl. Ahmad Yani karena sesuai dengan Perda no.2 tahun 2004 pasal 7 ayat 1 Jalan, Trotoar kemudian Jalur hijau tidak diperkenankan sebagai tempat berjualan itu dasar yang melandasi tindakan prepesif kita SatPol PP.

Kemudian kita sudah membentuk tim gabungan (TIBUM) dalam rangka penyelenggaraan ketertiban dan ketentraman masyarakat Kota Sukabumi, anggotanya dari unsur Kepolisian, unsur Kodim, kemudian Kejaksaan, Kesbang dan para Camat.

Dimana ketika ada pelaksanaan penertiban Camat yang punya Wilayah termasuk Muspikanya kita libatkan jadi Dasar kita buatkan termasuk Dasar tim Gabungan.

Untuk penertiban hari ini ada dua satu ditim dua dan satu lagi ditim satu

Kalau ditim dua itu hanya tempat yang jual casing itu pun sudah ditinggalkan oleh penjualnya jadi sudah lama tapi kalau ada penjualnya mereka sudah memposisikan diri sudah menempati tempat- tempat lainnya.

Lanjut Kasat, jadi tugas Satpol PP semakin kesini semakin berat karena ada Objek-objek yang harus kita sterilkan intinya untuk jalan Ahmad Yani itu Steril. Pungkasnya

./Suhendi
Diberdayakan oleh Blogger.