JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Pencanangan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) melalui sinergi Kampung KB dan Kampung Tangguh Desa Langensari kota Banjar tahun 2022, yang dilaksanakan di Pendopo Desa Langensari, Kamis (22/9-22).

Hadir dalam kegiatan Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, S.Pd., M.H., Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, SH., S.I.K., M.M., Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., Kepala Dinas BKKBN Kota Banjar Saefudin, Perwakilan Lapas Kelas IIB Banjar, Para Kadis, Camat, dan Masyarakat Desa Langensari.

Kepala Dinas BKKBN Saefudin menyampaikan, ada beberapa hal bahwa yang menjadi dasar kegiatan ini adalah Inpres 23 Tahun 2022. Tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB Berkualitas.

Kita sambut dengan baik, BNNK Ciamis mengajak sinergi. Desa Bersinergi, Kampung KB dan Kampung Tangguh.

Pencangan ini tidak berhenti pada Desa Langensari saja, semoga bisa ditindaklanjuti. Mudah mudahan seluruh kampung KB bisa bersinergi dengan BNN dan Kepolisian.

Kampung KB Berkualitas sudah seluruh desa kelurahan ada. Bahkan ditingkat dusun sudah ada. Kebijakan baru jadi hanya ada di Desa/Kelurahan.

Saya yakin integrasi nanti akan muncul kampung KB Berkualitas yang tangguh dalam penurunan stunting dan new in stanting.

Kepala BNNK Ciamis Engkos Kosidin, S.Sos., M.Si., mengatakan, upaya pencegahan P4GN. Membangun sinergi Kampung KB dan Tangguh untuk membangun percepatan desa Bersinar.

Terobosan yang sangat baik. Pilot project yang sangat baik. Mencoba terobosan ini akan berjalan. Tenaga rehab dan penyuluh untuk turun ke kader.

Desa Sejahtera dan Bersih Narkoba. Ini bentuk komitmen dan konsen bersama. Pembentukan daya tangkal sebagai bentuk strategi negara dalam pencegahan bahaya narkoba. Bagaimana kita menjaga Langensari bersih narkoba.

Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo, SH., S.I.K., M.M., mengatakan, mulai dicanangkan Desa Bersinar dikolaborasikan dengan Kampung Tangguh dan Kampung KB. Pembangunan desa bisa menyeluruh dari sisi masyarakat harus kenal program program pemerintah.

Kecamatan Langensari bisa menjadi projek percontohan daerah lain. Mudah-mudahan ini bisa lebih cepat untuk ditularkan.

Upaya pemerintah memberantas narkoba ternyata tidak pernah selesai. Di tahun 2000 bahwa untuk narkoba di Indonesia ini bukan sebagai negara konsumen, tidak hanya pengguna, tetapi Indonesia menjadi negara produsen untuk narkoba. Ini terbukti.

Bagaimana konsennya pemerintah terhadap pemberantasan narkoba. 20 tahun bergerak narkoba semakin banyak. Terakhir di Pangandaran 1,1 ton Sabu.

Adanya kampung bersinar, tangguh dan Kb masyarakat lebih waspada bahwa bahaya narkoba ini sudah merambah ke Pedesaan. Ketika tahu dampak akan kita lebih waspada terhadap anak dan keluarga.

Kita di desa jangan menganggap narkoba masuk di daerah kita ini. Tetapi harus mengetahui ciri-cirinya. Jangan seremonial saja, tetapi harus berkelanjutan, mulai pencegahan sejak dini.

Kedepan kita sangat berharap sekali menjaga keamanan dan ketertiban tidak hanya tugas kepolisian tetapi memiliki satu andil keterlibatan masyarakat.

Keterlibatan masyarakat sama sama menjaga Kamtibmas. Kampung tangguh dari sisi budaya dan anak anak muda kita sudah mulai luntur. Bagaimana di Desa juga bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Sinergi tiga kampung bisa menjadikan wilayah banjar yang kuat segala-galanya, ketertiban dan terbebas dari narkoba.

Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, S.Pd., M.H., mengatakan, tiga kampung saling bersinergi. Pencanangan yang pertama dan siap dilanjutkan.

Kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu mensejahterakan masyarakat. Rasa damai dan aman serta generasi penerus bangsa bersih dari narkoba. Ketika generasi muda rusak karena narkoba maka akan hancur kedepannya. ucapnya./Tema





JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S.Pd., M.Pd., membuka Kegiatan Pendidikan dan Latihan Perkoperasian Bagi Koperasi Yang Wilayah Keanggotaan Dalam Daerah Kabupaten/Kota SUB Kegiatan Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian Serta Kapasitas dan Kompetensi SDM Koperasi Tahun Anggaran 2022 yang bertempat di Aula Backyard Cafe and Eatery. Rabu, (21/09/2022).

Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari pengurus Koperasi Se-Kota Banjar. Dalam kesempatan ini juga dilakukan diskusi dalam menyusun rencana Pembentukan Koperasi skunder di Kota Banjar. Koperasi Sekunder merupakan Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi.

Menurut Wakil Wali kota, Pengembangan Koperasi Sekunder merupakan satu langkah maju dalam pengembangan Koperasi karena selain sah menurut amanat Undang-undang adanya Koperasi Sekunder dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pengembangan Koperasi hal ini disebabkan dengan semakin banyak Koperasi Sekunder maka akan terjadi efisiensi pengelolaan, pembinaan dan fasilitasi baik oleh Pemerintah maupun lembaga lainnya.

"Dengan adanya pelatihan ini, saya berharap kualitas SDM Koperasi di Kota Banjar akan semakin baik. Kedepan, saya yakin, jika koperasi dikelola dengan Baik, koperasi akan menjadi Lokomotif ekonomi yang ada di Kota Banjar." Jelasnya.

Wakil wali kota menegaskan, Pemerintah Kota Banjar mendukung dalam pembentukan koperasi skunder, dimana hal ini akan meningkatkan kemampuan dan kemandirian koperasi dalam upaya percepatan Pemulihan ekonomi di Kota Banjar.

"Saya juga melihat, progres yang bagus dalam perkembangan Koperasi di Kota Banjar. Hal ini membuktikan, pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh Dinas KUKMP Kota Banjar bukan hanya sebatas seremonial semata, namun benar-benar diterapkan dalam pengembangan koperasi di Kota Banjar. " Pungkas Wakil Wali Kota./Tema





JABARCENNA.COM | BAJAR,- Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., membuka kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Kota Banjar yang bertempat di Ruang Rapat Gunung Sangkur kantor Sekretariat Daerah Kota Banjar. Rabu (21/09/2022).

Kegiatan yang mengambil tema 'Sinergi Upaya Pengendalian Inflasi Dan Peningkatan Potensi Ekonomi Kota Banjar' ini dihadiri Secara Langsung Oleh Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, S. Pd., M. H., Sekretaris Daerah Kota Banjar, Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya, Para Asisten, Para Kepala Perangkat Daerah, Perwakilan OJK Tasikmalaya, Kepala BPS Kota Banjar, Perwakilan Bulog, serta Manajer Area Pertamina Tasikmalaya.


Menurut wali Kota, Tekanan ekonomi global memaksa Pemerintah Menyesuaikan harga BBM di Indonesia. Hal ini berdampak terhadap daya beli masyarakat termasuk di Kota Banjar. Namun demikian, berdasar Pemantauan Di lapangan, Dampak Kenaikan BBM Tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan harga barang di Kota Banjar.

"Kenaikan harga BBM cenderung mendorong inflasi karena berdampak ke naiknya harga berbagai kebutuhan. Namun di Kota Banjar terpantau masih dalam tingkat wajar. Kondisi ini yang membuat kita juga harus memiliki strategi dalam menjaga tingkat Inflasi apalagi di saat kita berada dalam upaya pemulihan ekonomi guna mendorong agar ekonomi kita tetap Tumbuh. "Jelas wali kota.

Wali kota menuturkan, menjaga Tingkat Inflasi memerlukan sinergi dan kerjasama dari seluruh stakeholder yang ada. Pemerintah Kota Banjar telah menyusun rencana Pengendalian dan Mitigasi inflasi di Kota Banjar dampak dari Kenaikan BBM.

1. Mengalokasikan 2% dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk anggaran belanja wajib Perlindungan sosial sesuai dengan amanat Peraturan Kementrian Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022.

2. Melaksanakan kegiatan Pengendalian Inflasi berbasis ketahanan Pangan melalui kegiatan PAKAYA (Pakarangan Sagala Aya) berupa pemberdayaan KWT Dalam Penanaman tanaman sayuran/komoditas Penyumbang Inflasi di Tingkat Rumah Tangga.

3. Meningkatkan sinergi dan Kolaborasi antara Forkoimda, TPID dan satgas pangan dalam pemantauan dan penanganan Inflasi serta mitigasi dampak Inflasi daerah pada tingkat Desa.

"Intinya dalam pengendalian inflasi adalah pengendalian diri dan pembentukan kemandirian dan ketahanan pangan yang melibatkan seluruh perangkat daerah terkait. " Pungkas wali Kota./Tema




JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dalam upaya mensukseskan Program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tingkat Kota Banjar Tahun 2022, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M. Si., melakukan Monitoring Pelaksanaan Program BIAN di Wilayah Desa Mekarharja Kecamatan Purwaharja. Rabu (21/09/2022).

Monitoring diawali dengan Kunjungan ke Posyandu Bebedahan yang beralamat di Dusun Pasir Leutik RT 30 Desa Mekarharja.

Dilokasi tersebut menjadi salah satu Lokasi Pelayanan BIAN Bulan September dengan target 17 anak yang dilayani oleh Petugas Kesehatan dari Puskesmas Purwaharja 2.

Wali kota dengan dengan didampingi oleh Asisten Sekretaris Daerah 3, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Ketua Dharma Wanita Kota Banjar serta Kepala Puskesmas Purwahraja 2 melanjutkan monitoring dengan mendatangai rumah target Imunisasi Anak yang belum mendapatkan Layanan Imunisasi.

Wali kota dan Tim BIAN Kota Banjar berupaya untuk memberikan edukasi kepada orang tua yang memiliki anak usia 9-59 bulan. Menurut wali kota, masih ada orang tua yang belum memahami pentingnya imunisasi bagi anak. "Imunisasi suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memberikan vaksin, agar mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu dan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah. "Jelas wali kota.


Wali kota menegaskan, diperlukan sinergi dan kerjasama dari semua pihak dalam mensukseskan Program BIAN Di Kota Banjar, sehingga kesadaran dan pemahaman pentingnya imunisasi tersampaikan kepada masyarakat.

" Saya berharap, agar semua stakeholder dan masyarakat, dapat mendukung sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya imunisasi, sehingga masyarakat semakin memahami manfaat dari imunisasi itu sendiri. Imunisasi ini, dapat diikuti di semua fasilitas kesehatan yang tersebar di Kota Banjar. Yang tidak kalah penting adalah menggerakkan masyarakat supaya mengikutsertakan anak-anaknya untuk mendapat imunisasi,” Pungkas Wali kota./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.