JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

JabarCeNNa.com, Banjar- Badan Narkotika Nasional (BNN) Ciamis gandeng satuan Narkoba Polres Banjar gelar Razia Narkoba Di Lapar Kelas III Banjar jawa Barat, Kamis 7 Februari 2019.

Sebanyak 15 Personil BNN dan 10 Anggota Satuan Narkona Polres Banjar diturunkan dalam rajia tersebut. Mereka menggeledah satu persatu Kamar di Lapas Banjar dan di bantu petugas jaga di Lapas Tersebut. 

Kepala BNN AKBP Yaya Satyanagara, SH, yang didampingi Kasat Narkoba Polres Banjar AKP Usep Supiyan usai razia mengatakan, Tujuan pengecekan dari BNN yakni untuk membersihkan narkoba dilingkunhan Lapas, karena sejauh ini belum ada lingkungan Lapas yang benar benar bersih dari narkoba. 

"BNN berusaha ingin mewujudkan lapas yang ada di wilayah masing masing itu bisa bersih dan steril dari penyalahgunaan dan pengedaran narkoba",Tegasnya

Menurutnya, BNN sejauh ini sudah memaksimalkan tugas untuk menekan angka peredaran narkoba. 

"Diluar lapas, kita berusaha menangkap pecandu Narkoba untuk di rehabilitasi, pengedar dan bahkan sampai dengan kurir kita berhentikan dan kita lacak darimana sumbernya dan ujung-ujungnya ada dalam lapas", Imbuh Yaya. 

Yaya menjelaskan, agenda BNN saat ini melaksanakan pengecekan di semua blok dari mulai Blok khusus narkoba sampai blok yang sudah mendekati masa keluar.

"hal itu dilakukan, karena BNN tidak menyimpan kepercayaan bahwasanya blok itu sudah bersih, Makanya kita cek semua blok dan setelah dilakukan tes urine, ditemukan ada beberapa warga binaan yang positif", jelasnya

Lebih lanjut Yaya menambahkan, dalam memberantas Narkoba, BNN mengajak seluruh jajaran untuk bekerjasama baik dari Kepolisian sampai dengan kemenkuham yang ada dalam lapas, bagaimana caranya para WBP tidak lagi menggunakan narkoba, karena itu tugas bersama.

"Dan kita buktikan lapas banjar benar-benar streril, Jika menemukan oknum yang terlibat kita serahkan kepada pihak yang berwenang", tambahnya

Sementara itu, Kepala Lapas Kelas III Banjar, Agus wahyono, mengatakan Kegiatan seperti ini merupakan program dari lapas, dan memang lapas sedang mencanangkan program bersih bersih dalam lapas. 

Kita Bersama BNN terus berperang melawan Narkoba, dan juga membersihkan lapas dari barang barang yang dilarang"

Agus Mengaku, pihaknya bersama BNN sedang mewacanakan Lapas III Banjar menjadi lapas Bersinar (bersih dari Narkoba) dan juga menjadikan lapas Kelas III Banjar menjadi lapas percontohan dipriangan Timur. 

"saya berharap, Lapas kelas III Banjar bisa menjadi Lapas percontohan diwilayah Priangan Timur dengan menjadi lapas Bersinar (bersih dari narkoba)", Pungkasnya

Berdasarkan Informasi, dari hasil tes Urine di Blok b, dari 38 warga yang diperiksa ditemukan ada 10 warga yang positif, dan blok A dari 5 warga yang diperiksa ada 2 yang positif.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan, ditemukan Ada yang menyimpan uang sampai dengan 27 juta rupiah dan juga Ditemukan ada salah satu ruangan dengan fasilitas lengkap seperti televisi dan fasilitas cukup mewah dan juga di temukan beberapa Handphone, kabel kabel, Charger HP dan juga silet dan benda tajam lainya yang disimoan dibawah tempat tidur warga binaan.

.Ao

JabarCeNNa.com, Jakarta - Pemerintah merencanakan akan melakukan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada keempat Januari 2019, selanjutnya fase kedua akan diselenggarakan setelah Pemilu yang berlangsung pada Bulan April tahun 2019. Selain itu, pada 2019 mendatang pemerintah juga berencana membuka kembali penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Berdasar Peraturan Pemerintah (PP) No. 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) membuka peluang bagi kalangan profesional, diaspora, hingga eks tenaga honorer untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“PPPK dapat mengisi Jabatan Fungsional (JF) dan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) tertentu sesuai kompetensi masing-masing,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin saat berdialog dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Menteri PANRB berharap melalui kebijakan ini para diaspora yang berada di luar negeri dapat kembali ke Indonesia dan berkesempatan untuk membangun bangsa dengan ilmu yang dimiliki. Selain itu, PPPK juga dapat menjadi tempat para honorer yang telah mengabdi kepada negara selama puluhan tahun, dengan mempertimbangkan kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki.

Mengenai eks tenaga honorer, Menteri PANB Syafruddin menegaskan, akan diprioritaskan, terutama untuk guru, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian. Namun demikian, bukan berarti eks tenaga honorer dapat serta merta menjadi PPPK.

“Berdasarkan PP 49/2018, mereka akan tetap melalui proses seleksi, agar memperoleh SDM yang berkualitas,” jelas Syafruddin.

Ia menyebutkan, PP 49/2018 menetapkan, batas pelamar PPPK terendah adalah 20 tahun dan tertinggi satu tahun sebelum batas usia jabatan tertentu. Misalnya, untuk tenaga guru yang batas usia pensiunnya 60 tahun, berarti bisa dilamar oleh warga negara Indonesia baik profesional, diaspora maupun honorer yang berusia 59 tahun. Demikian juga untuk jabatan lain.

Sesuai amanat Undang-Undang No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), lanjut Syafruddin, rekrutmen PPPK juga melalui seleksi. Ada dua tahapan seleksi, yakni seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Pelamar yang telah dinyatakan lulus seleksi pengadaan PPPK, wajib mengikuti wawancara untuk menilai integritas dan moralitas sebagai bahan penetapan hasil seleksi.

Untuk pelamar JPT utama tertentu dan JPT madya tertentu yang telah lulus seleksi pengadaan PPPK, selain mengikuti wawancara untuk menilai integritas dan moralitas, juga mempertimbangkan masukan masyarakat sebagai bahan penetapan hasil seleksi.

Dalam PP itu juga disebutkan, setiap ASN yang berstatus PPPK mendapat hak dan fasilitas yang setara dengan PNS. PPPK memiliki kewajiban serta hak yang sama dengan ASN yang berstatus PNS.

Kecuali jaminan pensiun, PPPK juga mendapat perlindungan berupa jaminan hari tua, jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta bantuan hukum.

Menteri PANRB Syafrddin menjelaskan, bahwa rekrutmen P3K akan dilakukan dengan sangat terbuka, karena diselenggarakan secara umum yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat dengan batas usia maksimal dua tahun sebelum batas usia pensiun dari jabatan yang akan dilamar.

Selain itu, menurut Syafruddin, P3K diharapkan dapat merekrut tenaga profesional dengan tujuan meningkatkan SDM di Indonesia terutama yang memiliki usia di atas 35 Tahun yaitu batas usia rekrutmen CPNS.

Kepala Badan BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan bahwa teknis penyusunan kebutuhan P3K sama dengan teknis penyusunan kebutuhan CPNS, dimana instansi mengusulkan kebutuhan ke Kementerian PANRB kemudian BKN memberikan pertimbangan teknis pada Kementerian PANRB terkait kebutuhan formasi tersebut.

“Kebutuhan formasi tersebut juga disesuaikan dengan ketersediaan alokasi belanja pegawai Daerah yang tidak lebih dari 50%,” pungkas Bima Haria.

Buka CPNS

Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Setiawan Wangsaatmaja saat mendampingi Menteri PANRB Syafruddin dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyatakan pada tahun 2019 rencananya akan kembali dibuka rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Rekrutmen ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai, terutama bidang Pendidikan dan Kesehatan dimana banyak pegawai yang akan memasuki usia pensiun pada tahun 2019,” ujarnya


(Kominfo)

JabarCeNNa.com, Banjar - Nasib naas menimpa Nur (40), warga asal Desa Cibuluh, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis yang meninggal dunia akibat tersengat listrik, Senin 4 Februari 2019, saat dirinya dimintai tolong oleh tetangga dagangnya untuk memperbaiki antena TV.

Kronologis kejadian tragis tersebut sebelumnya berawal dari permintaan bantuan Karto, pedagang bakso yang berdagang tepat disamping tukang las tempat Maman dan Nur bekerja dirinya meminta bantuan kepada mereka untuk memasang antena televisi.

Tak diduga, tiang antena yang berbahan besi itu, menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.

“Aliran listrik pun menyengat kami bertiga dan saya langsung tak sadarkan diri,” jelas Maman Jaelani (36), warga Dusun Warungbuah, RT 28 RW 14, Desa Neglasari, Kecamatan/Kota Banjar teman bekerja Nur (korban meninggal dunia).

Maman mengaku tak ingat apa pun, Kemudian Ia tersadarkan diri setelah ada di rumah sakit.

Maman sendiri mengalami luka bakar di kaki dan luka mengelupas di bagian tangannya dan dirawat di RSUD Banjar.

Dua dari Tiga orang korban diketahui terluka namun selamat dari maut sengatan aliran listrik bertengangan tinggi tersebut.

Korban selamat lainya yaitu, Karto (50), warga Dusun Karangpucung, RT 30 RW 10, Desa Balokang, Kecamatan Banjar, Kota Banjar dirawat di RS Mitra Idaman sang pemilik televisi.

Peristiwa tersebut, terjadi di Jalan Husein Kartasasmita, Lingkungan Pintusinga, RT 03 RW 17, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar,

Sementara itu, Kapolsek Banjar, Kompol Dadi Suhendar, mengatakan, Nur korban tersengat listrik, meninggal dunia di Tempat Kejadi Perkara (TKP).

“Korban sudah dimakamkan di Pamarican,” ungkap Kompol Dadi usai tragedi terjadi, Selasa (5/2/2019) 

Lebih lanjut dia mengimbau kepada masyarakat supaya meningkatkan kewaspadaan, jangan terulang lagi kasus tersengat listrik sampai meninggal dunia itu.


.Ao

JabarCeNNa.com, Banjar - Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) mengagas seminar pendidikan yang bertajuk "kiat Khusus menembus perguruan tinggi idaman" yang diikuti Puluhan pelajar SMA dan SMK dari kota Banjar dan sekitarnya.


Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balrom lantai 3 Toserba Padjajaran Kota Banjar, Selasa 5 Februari 2019.

Pemateri dalam kegiatan tersebut yakni, Latifah Nurrahmah Juhara, ST (Planologi ITB), Septian M Sofiawan (FH-UMY & Filsafat UGM), Yunike Puspita, MBA (Fakultas Ekonomi UNPAD) sedangkan Moderator Dicky Noer Taufik dari Padjajaran Grup.

Moderator Dicky Noer Taufik dari Padjajaran Grup (kemeja merah) mengenalkan pemateri yang akan memberikan paparan dalam seminar
Ketua YRBK Siti Maroah usai kegiatan mengatakan tujuan kegiatan tersebut yakni untuk mendorong para peserta agar bisa masuk ke perguruan tinggi idaman. 

"Kita memberikan kiat-kiat bagaimana bisa memotivasi pelajar untuk masuk ke perguruan tinggi yang di idamkan, karena rata-rata perguruan tinggi idaman negeri", Ungkapnya

Menurut Siti, Ide dari kegiatan ini yakni karena memang sekarang sudah waktunya pelajar terutama kelas 12 masuk ke perguruan tinggi yang di idamkan. 

"Para pelajar bisa masuk perguruan tinggi yang di idamkan dari semua jalur yang di tempuh", Imbuhnya

Siti menambahkan, Kelebihan dari seminar tersebut adalah para peserta dapat termotivasi dari narasumber yang sudah berhasil masuk keperguruan tinggi idaman. 

"peserta yang hadir dari pelajar terutama kelas 12 tapi ada juga kelas 10-11 yang ikut, itu bagus, Untuk melangkah saja ke perguruan tinggi sudah berat, maka dari itu kami sengaja mengadakan seminar ini", Terangnya

Siti berharap, setelah diadakannya seminar ini mudah-mudah para peserta dapat gambaran yang lebih nyata lagi untuk memasuki ke perguruan tinggi idamannya. 

"mudah-mudahan para peserta bisa lebih mudah untuk masuk di perguruan tinggi negeri melalui semua jalur yang ada",pungkasnya



.Ao
Diberdayakan oleh Blogger.