JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya

Jabarcenna.com, Kuningan - Panas terik matahari tampaknya tak begitu dirasakan oleh warga masyarakat Desa Sidamulya Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan.

Tangan-tangan masyarakat mulai dari pemuda, paruh baya hingga renta baik pria maupun wanita tampak semangat bergotong royong membangun kantor desa Sidamulya.

Mereka tampak semangat mengaduk semen kemudian diangkat menggunakan ember yang dioper bergantian, dan ada juga yang memasang besi guna mengecor rongga ruas besi yang telah terpasang.

Sesekali gurauan serta celotehan warga membuat gelak tawa yang seolah dapat mengikis rasa lelah masyarakat.

Berawal pada Jumat (12/07) siang, Kepala Desa dan segenap perangkat desa bersama warga sekitar 150 orang bergotong royong diwaktu pelaksaanaan pengecoran Kantor Desa.

“Saya merasa bangga dan bersyukur memiliki masyarakat yang sangat peduli terhadap pembangunan desa” kata Kepala Desa Sidamulya Sukendi

Sukendi menambahkan, dibangunnya kantor desa serta fasilitas penunjang tersebut, dimaksud untuk memberikan kenyamanan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan terhadap masyarakat, sehingga akan menampung lebih banyak kegiatan kepemudaan dan keagamaan, terutama kegiatan yang sifatnya meningkatkan SDM. "ungkapnya


.Angga

JabarCeNNa.com, Sukabumi -- Pelantikan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Caringin Kulon Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi resmi dilantik oleh Camat Caringin, Syarif di aula Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Rabu 10 Juli 2019. 

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Camat Caringin Syarif, Kepala Desa Caringin, Alamsyah, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat.

Camat Syarif langsung melantik para anggota BPD dan diambil Sumpah jabatan untuk menjalankan tugas sebagai wakil masyarakat di desa dan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintahan Desa.

Dikatakan Syarif, Selamat kepada BPD yang baru dilantik mudah-mudahan bisa menjalankan tugas sebagai wakil rakyat dan bisa menyampaikan aspirasi kepada pemerintahan Desa. "Ucapnya

Ditempat yang sama dikatakan Ketua BPD Desa Caringin Kulon H. A. Suhaefi mengatakan "Alhamdulillah pada hari ini pelantikan sudah selesai dan untuk anggota yang baru dilantik sekarang mudah-mudahan bisa menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Terutama ada 4 kewenangan BPD yang harus dipatuhi dan dijalankan, dan tidak hanya itu, masalah kejujuran dan aspirasi masyarakat harus diutamakan."kata Suhaefi kepada jabarcenna.com

"Kita tetap pada komitmen kita, dan bila ada permasalahan ditingkat RT itu harus diselesaikan didesa untuk mencari solusi dan jalan keluarnya",pungkasnya


.Suhendi/Erik S.S

JabarCeNNa.com, Kuningan -- Setiap umat muslim pasti memimpikan bisa beribadah ke tanah suci. Mereka rela mengeluarkan uang puluhan juta rupiah demi biaya perjalanan religi tersebut. Namun sayang belakangan ini perjalanan umroh yang dilakukan oleh salah satu biro umroh yang ada di Kabupaten Kuningan gagal memberangkatkan perjalanan religi tersebut dan diguga melakukan penipuan.


Penipuan yang dilakukan biro umroh ini dengan tidak memberangkatkan jemaah ke tanah suci. Padahal biaya umroh telah dilunasi. Alhasil banyak jemaah mengalami kerugian yang sangat tinggi. Lalu biro apa yang tega melakukan penipuan tersebut?

Darul Ulum Group Travel Haji Umroh di bawah naungan PT Karsa Pelita Wisata yang berada di Jl. Eyang Hasan Maolani No 05 Karangtawang Kuningan tersebut diduga melakukan penipuan terhadap 13 calon jamaah. Yang mana biro umroh ini juga tidak memberangkatkan jemaahnya.

Hasil pantauan jabarcenna.com dilapangan, dikatakan salah satu narasumber dirinya mengatakan, semuanya sih 13 orang yang daptar, dari warga wilayah Ciniru Pakembangan dengan warga Desa Mekarwangi, nah untuk yang mekarwangi itu masih sodara saya karena pada awalnya saya yang mendaptarkan dan mengurusi persyarakatan daptar ke travel umroh Darul Ulum yang di kelola oleh H. Jajang tersebut. "ungkap Narasumber yang diketahui perangkat Kadus Manis Desa Mekarwangi tersebut.

"Dari Ciniru aja ada 7 orang dan dari Mekarwangi ada 3 orang yang lainnya lupa lagi, untuk sodara saya itu yang 3 orang bernama Ibu Karinah, Ibu Minggu dan Bapak Rohim" Ucapnya

Awalnya tidak ada kecurigaan pak, karena sebelum-sebelumnya saya kenal dekat dengan Haji Jajang tersebut, berhubung untuk jemaah umroh yang daptar ke travel Darul Ulum tersebut tidak berangkat-berangkat maka saya merasa curiga. Akhirnya pihak saya dan keluarga mendatangi H. Jajang dan pihaknya berjanji akan memberangkatkan sampai akhirnya janji-janji terus bahkan saya pun sempat marah ke Haji Jajang tersebut pak meminta kejelasan terkait keberangkatan jamaah umroh ini kalau emang tidak jadi berangkat.

Pihak jamaah bahkan telah meminta uang kembali, namun sampai hari ini belum ada kabar terkait keberangkatan atau pengembalian uang tersebut, terakhir tuh dia menjanjikan tanggal 26 juni katanya akan bisa berangkat namun setelah saya cari tahu info terkait tanggal tersebut bahwasanya itu tidak akan mungkin berangkat karena menjelang bulan Haji itu mekah udah steril dan tidak ada perjalanan umroh. "jelasnya kepada jabarcenna.com belum lama ini

Dirinya menambahkan, "untuk pendaptaran umroh lewat darul ulum tersebut dengan biaya 26 juta pak"ucapnya

Nah kalau jumlahnya setahu saya ada 13 orang yang mendaftar, kalau dikalikan dari jumlah total pendaptaran dan jumlah jemaah itu lumayan besar pak bisa nyampe 338 Juta, cuman kalau pihak pribadi kan tidak hanya melihat kesana tetapi beban moral yang harus ditanggung oleh jamaah, karena keluarga saya saja sebelumnya sudah membeli ini beli itu sampe tukar uang buat di berikan kepada sodara-sodaranya jadi mau gimana pak kalau sudah gitu "tanyanya

Saat wartawan jabarcenna.com mencoba menemui pihak Darul Ulum tersebut, H Jajang selaku pengelola Darul Ulum Group Travel Haji Umroh di bawah naungn PT Karsa Pelita Wisata, dirinya mengatakan, "sebenarnya saya tertipu pak oleh pihak dari jakarta, saya harus mengembalikan uang secepatnya."Kilah Jajang tanpa memberikan jawaban lebih banyak.



.Suradi/Iy





JabarCeNNa.com, Kuningan -- Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama menerima penghargaan kategori Tokoh Masyarakat Peduli Lanjut Usia, pada puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-23 tahun 2019, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Rabu (10/07/2019).

Program dan kebijakan dari Ketua LKKS terhadap kelompok lanjut usia di Kabupaten Kuningan mendapat apresiasi pemerintah pusat. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Sosial RI Agus G. Kartasasmita didampingi Gubernur Jawa Barat H. Ridwan Kamil. Selain itu salah satu Lembaga Kesejahteraan Sosial dari Kabupaten Kuningan yaitu Wahana Insani Waluya Mulya dinobatkan juga sebagai Penerima Penghargaan HLUN 2019 Kategori LKS Peduli Lanjut Usia.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat, H. Ridwan Kamil mengapresiasi atas terselenggeranya kegiatan ini, serta menyambut baik dipilihnya Bandung sebagai tuan rumah peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Ke-23 Tahun 2019.

“Tidak ada Ridho Allah SWT kalau tidak ada Ridho orang tua, maka apapun yang kita lakukan di Jawa Barat ini akan di dahulukan kebahagiaan para lansia. Kami betul-betul ingin memaksimalkan indeks kebahagiaan para lansia di Jawa Barat,”paparnya.

Menteri Sosial RI, Agus G. Kartasasmita dalam sambutannya merasa sangat bahagia atas terselenggaranya acara Hari Lanjut Usia Nasional Ke-23 ini, dalam rangka kita memberikan perhatian dan dukungan terhadap para Lansia.

“Setiap pemda wajib hukumnya melakukan rehabilitasi pelayanan dasar kepada lansia yang terlantar, karena itu dijamin oleh Undang-undang yang sudah dilanjutkan dengan Peraturan Pemerintah dan Permen,”terang Mensos.

Adapun peringatan HLUN 2019 mengambil tema ‘Lanjut Usia Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat’ dengan beberapa sub tema antara lain Wujudkan lanjut usia yang mandiri, maju dan sejahtera, Lanjut usia juara lahir dan batin. Semua lanjut usia adalah orang tua kita, dan Lanjut usia sehat dan berdaya menuju terwujudnya masyarakat sehat. Tema dan sub tema itu mengandung makna bahwa Negara memiliki perhatian pentingnya mewujudkan lanjut usia mandiri, sejahtera dan bermartabat sebagaimana tertuang dalam Strategi Nasional (Stranas) Kelanjutusiaan.

“Ada lima strategi yang dikembangkan dalam Strategi Nasional, yakni pembangunan masyarakat dan sumberdaya manusia (SDM) kelanjutusiaan, penguatan institusi pelaksana kelanjutusiaan, peningkatan perlindungan sosial, jaminan pendapatan dan kapasitas individu, peningkatan derajat kesehatan lanjut usia, perlindungan, pemenuhan dan penghormatan terhadap hak lanjut usia,”pungkasnya.

Turut mendampingi Ketua LKKS Kabupaten Kuningan, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR. H. Dian Rachmat Yanuar yang mewakili Bupati Kuningan, jajaran pengurus LKKS Kabupaten Kuningan dan Dinas Sosial PP dan PA Kabupaten Kuningan.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, DR. H. Dian Rachmat Yanuar mengapresiasi atas diraihnya penghargaan tersebut. Ini sebagai wujud perhatian pemerintah pusat atas kepedulian salahsatu tokoh di Kabupaten Kuningan terhadap Lansia.

“Semoga ini dapat menstimulasi penanggulangan kesejahteraan sosial Lansia,”pungkas Dian. 

Hj. Ika Acep Purnama mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia atas diraihnya penghargaan ini.

"Penghargaan ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Kuningan. Semoga saya bisa bekerja lebih baik lagi dalam membantu permasalahan sosial,"pungkas Ika.

.iwn
Diberdayakan oleh Blogger.