JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya



JABARCENNA.COM, Kuningan - Sebanyak 4 Desa di Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan dilanda kekeringan dan kriais air bersis. Untuk mengatasinya pihak PDAM Tirta Kemuning memasok air bersih di Kecamatan Karangkancana tersebut. 

Terdapat empat desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih yakni Desa sukasari, Desa Cihanjaro. Desa Simpaijaya dan Desa Tanjungkerta Kecamatan Karangkancana. 

PDAM menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan. Sehingga suplai air bersih dilakukan secara maksimal. Hasil pantauan dilapangan PDAM terus berupaya memberikan pasokan air terhadap warga yang dilanda kekeringan. 

Sejak jumat pekan lalu sampai dengan hari ini PDAM Tirta Kemuning sudah memasok air bersih sebanyak 32 tangki air kepada 4 desa tersebut. Hal tersebut di akui Ibu Deti warga Desa Simpayjaya saat di konfirmasi dilokasi penyaluran air bersih, selasa 24 juli 2018.

"Alhamdulillah pak kita mendapatkan bantuan air bersih dari pihak pemerintah, kekeringan ini sejak dua bulan terakhir pak, setau saya alhamdulilah dari hari jumat pihak pdam memasok air sampai dengan sekarang pak" ucap deti

Lanjutnya, "ada 32 kali pengiriman air bersih kali pak ke desa yang dilanda kekeringan" ungkapnya

"Mudah-mudahan dilanda kekeringan ini bisa cepat berakhir pak" ya selama ini kita mengandalkan untuk mandi, cuci, kakus dan masak dari air bantuan dari pdam pak ya alhamdulilah terbantu. "ucapnya


.iwn


Penandatanganan deklarasi Komunitas Bikers Cirebon untuk memerangi kejahatan jalanan di Alun-Alun Keraton Kasepuhan, Cirebon, Mingug (22/7). (Foto: Ist)
JABARCENNA.COM, Cirebon - Sebanyak 75 komunitas bikers (geng motor) di Cirebon melakukan deklarasi mendukung polisi memberantas kejahatan jalanan.

Deklarasi diikuti ratusan bikers di Alun-alun Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Minggu, 22 Juli 2018.

Deklarasi dihadiri Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy, Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan PRA Arief Natadiningrat, Dandim 0614 Letkol Heri Rustanto, Kaden C Sat Brimob Polda Jabar AKBP Widodo, serta sejumlah perwira di lingkungan Polres Cirebon Kota.

"Kita menyatakan perang dengan kejahatan jalanan, terutama saat ini Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games," kata Imam, salah seorang anggota bikers.

Kapolres berharap, dengan deklarasi ini, maka imej negatif masyarakat terhadap para bikers, dapat berubah. Dan menurutnya, para bikers bisa juga berperan aktif dalam menciptakan kondusifitas wilayah.

“Tentu hal pertama yang harus dimiliki mereka (bikers,red) adalah ilmu kesadaran hukum,” kata kapolres usai acara deklarasi.

Dengan bekal ilmu kesadaran hukum yang sudah mereka miliki itu, maka diharapkan para bikers dapat menularkan virus sadar hukum (virus positif) tersebut di lingkunganya.

“Mudah-mudahan virus positif ini cepat tertular ke masyarakat luar,” tegasnya.


.jamal/tn




JABARCENNA.COM, Kuningan- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan gelar halal bi halal dan pelepasan calon jemaah haji. Senin 23 juli 2018 di halaman parkir Didikbud Kuningan.

Dalam acara tersebut turut hadir Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Drs. H. Dadang Supardan, MS.i, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Para Kepala UPTD Pendidikan Kabupaten Kuningan, Para Ketua dan Pengurus Organisasi Profesi Bidang Pendidikan, dan seluruh calon haji di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

Para calhaj yang akan berangkat menunaikan ibadah haji di tahun 2018, sebanyak 88 orang dan pelepasan pegawai disdikbud yang memasuki masa Purna Bhakti tersebut. 

“Semoga atas terselenggaranya kegiatan haji ini dapat memperkuat tali silaturhmi pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan dan meningkatkan nikmat iman Islam kita,” ujar Kepala Dinas dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Dr.H.Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Sementara itu Bupati Kuningan H. Acep Purnama S.H., M.H, yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah sangat mendukung penuh atas pelaksanaan ibadah haji dan halal bil halal yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.

“Saya meyambut baik acara halal bil halal dan pelepasan pegawai yang memasuki Purna Bhakti, ini membuktikan tingginya persaudaraan dan silahturahmi diantara keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan,” ucap Acep.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Acep mengingatkan agar para jemaah haji Kabupaten Kuningan memanfaatkan kesempatan dengan baik saat ibadah di tanah suci dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

“Selamat jalan kepada para calon haji, mudah-mudahan Allah S.W.T senantiasa memberikan karunia-Nya sehingga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan selamat sampai kembali ke Kuningan,” pungkasnya.


. iy



JABARCENNA.COM, Bandung - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mengharuskan semua hewan kurban yang masuk wilayahnya sehat dan bebas penyakit. 


Untuk itu DKPP Jabar menerapkan sistem wajib surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) untuk setiap hewan kurban yang diperdagangkan atau masuk ke daerah ini.

"Pada Idul Adha 1439 ini, kita memastikan ternak yang masuk ke Jabar harus sehat, harus ada surat SKKH," kata Kepala DKPP Jabar, Dewi Sartika di Bandung, Senin, 23 Juli 2018.

Untuk memastikan semua hewan yang masuk sehat dan bebas penyakit, DKPP, kata Dewi, juga akan mengawasi langsung setiap hewan kurban yang memiliki SKKH di cek poin.

"Bahkan setelah masuk ke cek poin. Kita cek lagi, baik itu peralatan dan sebagainya. Masuk ke sini di mana kumpulkanya kita cek lagi," kata Dewi.

Idul Adha, menurut dia, adalah momentum yang tepat bagi para peternak sapi, domba dan kambing lokal untuk memanen keuntungan dari penjualan hewan kurbannya.

Sehingga Dewi berharap, seluruh peternak bisa menjual hewan kurbannya dengan harga yang bagus.

"Peternakan mendapatkan harga bagus, kondisi hewan kurban sehat, sehingga konsumen juga tidak dirugikan," kata Dewi

Dewi mengatakan tim pemeriksa Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat akan berupaya semaksimal mungkin untuk bekerja dalam pemeriksaan hewan kurban agar hewan kurban yang ada di wilayah ini bebas dari penyakit berbahaya.

"Beberapa waktu lalu kami telah melakukan rapat dengan kabupaten/kota terkait kesiapan pemeriksaan hewan kurban Idul Adha ini," kata dia.

Ia menambahkan, sejumlah penyakit bawaan hewan ternak yang harus diwaspadai, diantaranya cacing hati, antraks, dan penyakit menular lainnya.


.asep/tn
Diberdayakan oleh Blogger.