JABARCENNA.COM | Portal Berita Jabar Katanya


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke 76, Mapolsek Lebakwangi lakukan giat Baksos pembersihan sarana umum yang berada di wilayah Lebakwangi.

Kegiatan yang dikomandoi oleh AKP Ayi Sujana selaku Kapolsek Lebakwangi pihaknya mengatakan, bahwa gelaran bakti sosial hari ini adalah baksos religi. Kami bekerjasama dengan pihak jajaran Pemerintahan Desa Lebakwangi berkolaborasi untuk membersihkan bahu jalan dan sarana umum salah satunya membersihkan tempat ibadah yaitu mesjid AT-Taqwa kegiatan ini dilakukan secara gotong royong. Ucap AKP Ayo Kepada Jabarcenna.com, Senin (20/6/2022).

Adanya kegiatan tersebut nyatanya menyambut simpatik dari warga sekitar. Seperti halnya disampaikan warga Desa Mancagar, Harno atau yang akrab disapa Hokcan (60th) dirinya menuturkan bahwa ia merasa bangga dan mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan oleh tim aparat penegak hukum (Mapolsek Lebakwangi) bersama jajaran Pemdes.

"Memang terlihat sederhana Giat Bakti Sosialnya akan tetapi Makna dibalik Baksos ini yang mempunyai arti rasa kekeluargaan dan bermasyarakat mencerminkan tidak adanya batasan dalam kedekatan antara Polri dengan Masyarakat", ucapnya


Saya mewakili warga Desa Mancagar Kec. Lebakwangi sangat berterima kasih kepada semua jajaran Mapolsek Lebakwangi khususnya dan keluarga Besar POLRI kami sangat bangga akan kinerja POLRI dalam hal Melayani dan Melindungi masyarakat. Pungkasnya.

Sementara ditambahkan AKP Ayi Sujana dengan didampingi IPTU Sriyanto pihaknya mengungkapkan terimakasih kepada warga yang telah mengapresiasi kinerjanya.

Alhamdulillah kegiatan kita mendapatkan respon yang positif dari warga, kegiatan ini bukan hanya semata dalam rangka memperingati hari Bayangkara yang ke 76 saja tetapi kami tetap akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Apalagi dengan kondisi yang sekarang sedang terjadi dimana kondisi wabah penyakit masih terus ada maka dimusim penghujan ini terkadang banyak virus yang mulai bermunculan sehingga kami terus melakukan giat bakti sosial di lingkungan yang berada di wilayah kecamatan lebakwangi dengan melakukan pembersihan saluran air ( drainase) dan fasilitas sarana umum sekolah, mushola dan Mesjid yang berada di tiap desa-desa.

Semoga dengan giat kami dapat mencegah wabah penyakit dan dapat meningkatkan gotong royong. Terangnya


(Do2)


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Bupati Kabupaten Kuningan, H. Acep Purnama secara resmi melepas keberangkatan Kafilah Kabupaten Kuningan MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pelepasan Kafilah dilaksanakan di Purbawisesa Setda Kabupaten Kuningan.

Ia berharap peserta bisa memberikan yang terbaik dan kedepan mampu mewakili Jawa Barat di tingkat Nasional, "segala bentuk startegi dan taktik kami serahkan kepada official. Kita tetap di jalan yg baik dan benar dan di ridoi Allah, mari jadikan MTQ ini dalam upaya membangun Kuningan yang Agamis, Jabar Juara. Dan saya berharap peserta bisa memberikan yang terbaik dan mewakili Jabar di tingkat Nasional", harapnya.


H. Acep Purnama juga berpesan agar peserta tetap menjaga kesehatan, kekompakan dan terus jalin komunikasi yang baik.

Sekretaris Daerah Kuningan, Dr. H. Dian Rahmat Yanuar selaku ketua panitia menyampaikan, "Perlu diketahui bahwa Kafilah Kabupaten Kuningan berjumlah 60 orang yang terdiri dari 37 peserta (20 laki-laki dan 17 perempuan), 4 pembina dan 19 official. Peserta mewakili 8 cabang perlombaan yang terdiri dari cabang Tilawah, Qoriat, Tafsir Bahasa Inggris, Tahfidz, Kaligrafi, Karya Tulis Ilmiah, Fahmil Qur'an, dan Syahril Qur'an. Berangkat menggunakan 1 armada bus yang telah disiapkan Pemerintah Daerah sekitar pukul 09.00 WIB menuju Kabupaten Sumedang", terangnya 

MTQ ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, diselenggarakan di Kabupaten Sumedang yang dimulai pada Sabtu, 18 Juni 2022 hingga Sabtu, 25 Juni 2022.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya Peserta dari Kabupaten Kuningan telah mengikuti pembinaan secara terpusat pada tanggal 21 Mei 2022 lalu dan dilanjutkan pembinaan secara tentatif di tempat masing-masing.

./Iwan


JABARCENNA.COM | BANJAR, - Polres Banjar melalui Satuan Samapta Polres Banjar melaksanakan Bakti Sosial berupa Kerja bakti bersih-bersih lingkungan Lingkungan tempat ibadah agama Khonghucu (Kong Miao) MAKIN (Majelis Agama Khonghucu) Kota Banjar yang beralamat di simpang 4 Pasar Kota Banjar, Sabtu (18/06).

Sebanyak 15 Personel Satuan Samapta dengan dipimpin oleh Kasat Samapta Polres Banjar AKP Helmizar, S.I.P. Dengan didampingi oleh KBO Sat Samapta Polres Banjar.


Di sana Personel disambut oleh Pengurus Bapak Yayang Heryanto BE. Beserta Umat MAKIN kota Banjar bersama-sama melaksanakan bersih-bersih di lokasi tersebut.

Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. mengatakan kegiatan tersebut sebagai wujud Negara hadir di seluruh lapisan masyarakat termasuk saudara-saudara yang beragama Khonghucu.

"Selain itu, kegiatan ini salah satu dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Bhyangkara ke-76" ucap Kapolres Banjar Banjar.


Sementara itu Pengurus MAKIN Kota Banjar Yayang Heryanto BE. Menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tinggi atas kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Polres Banjar di MAKIN kota Banjar.

"Semoga kebersamaan yang telah terbina antara Polres Banjar dengan MAKIN Kota Banjar ke depannya akan lebih bersinergi dan lebih baik lagi" ucapnya./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Kabupaten Pangandaran saat ini dalam proses koordinasi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat dengan Bupati Pangandaran, khususnya membahas ketersediaan lahan.

Pertemuan yang dilaksanakan di Pangandaran (14/6) ini, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jabar, Maulidi Hilal bersama Kalapas Kelas IIB Banjar Muhammad Maulana bertemu dengan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata membahas terkait rencana dan keinginan pembangunan Lapas di Pangandaran dapat segera terwujud.


Maulidi Hilal menuturkan bahwa dalam pembangunan Lapas Pangandaran ini dibutuhkan lahan seluas 5 hektar. Kita ketahui bersama bahwa kondisi isi hunian Lapas di Indonesia saat ini telah melebihi kapasitas, sehingga nantinya kehadiran Lapas Pangandaran ini menjadi solusi untuk mengurangi kondisi overstaying tersebut, tutur Hilal.

Pada kesempatan yang sama, Hilal berharap nantinya Lapas Pangandaran melalui Program Pembinaan Kemandiriannya dapat menjadi daya Tarik bahkan menjadi Lapas Wisata dengan keunikannya memiliki program pembinaan kemandirian di bidang hasil olahan laut maupun aneka kerajinan khas pesisir pantai dan kami dorong agar Program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lapas Pangandaran nantinya dapat menjadi daya tarik tersendiri, pungkas Hilal./Tema
Diberdayakan oleh Blogger.