JABARCENNA.COM: Ekbis | Portal Berita Jabar Katanya
Tampilkan postingan dengan label Ekbis. Tampilkan semua postingan


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Persiapan Bantuan Sosial (Bansos) tahun 2022 untuk Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) sudah mulai dipersiapkan Pemerintah Kota Banjar.

Setelah pelaksanaan Bansos di tahun 2021 berjalan dengan baik dan lancar. Dan di tahun 2022 nanti, Pemerintah Kota Banjar ingin menyalurkan Bansos dengan baik dan tepat sasaran.

Menurut Wakil Walikota Banjar Nana Suryana, Bansos sendiri datang untuk mengurangi beban pengeluaran warga.

"Bansos itu kriterianya bisa dikeluarkan untuk masyarakat, kalau tidak ditolong akan menimbulkan kerawanan sosial. Dan kriteria penerima Bansos itu jelas, " ucap Wakil Walikota seusai mengikuti Rapat Persiapan Penyelenggaraan Bantuan Sosial Tahun 2022, di Aula Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Rabu ( 08/12/2021).

Saat ini Bansos yang dicover dari APBD Kota Banjar diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat yang tidak mendapat bantuan dari Kemensos maupun dari Provinsi.

"Bansos yang bersumber dari APBD dikeluarkan untuk Rastra, bantuan tunai, juga bantuan anak yatim. Tapi yang pasti untuk yang mendapatkan Bansos ini tidak boleh duplikasi, artinya mereka yang sudah mendapatkan Bansos ini tidak bisa mendapatkan bantuan jenis lain dari Bansos, atau bagi yang sudah mendapatkan bantuan dari pusat tidak bisa mendapatkan bantuan dari daerah. Dan untuk tahun 2022 nanti, Pemkot ingin menyalurkan Bansos yang baik dan tepat sasaran. Dan itu dimulai dari data yang benar. Kalau data dan penyalurannya benar, itu akan lancar, " jelasnya.

Menurut data yang disampaikan oleh Dinas Sosial Kota Banjar, untuk tahun 2022 penyaluran Bansos untuk Program Beras Sejahtera ( Rastra) telah tercatat sebanyak 6.225 KPM dengan masing-masing mendapatkan 5kg/ bulan selama 12 bulan.

Dan untuk JPS Covid-19 tercatat 4.633 KPM yang direncanakan mendapatkan bantuan uang tunai Rp. 150.000, yang semuanya bersumber dari APBD Kota Banjar./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian bagi Koperasi yang wilayah keanggotaan dalam Daerah Kabupaten/Kota sub kegiatan peningkatan pemahaman dan Pengetahuan Perkoperasian serta kapasitas dan Kompetensi tahun 2021. Kegiatan dilaksanakan di Wana wisata Situmustika kota Banjar, Selasa (07/12-2021).

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dihadiri oleh Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana sekaligus membuka kegiatan, Kadis KUKM Edi Herdianto, Kabid KUKM Asep Tatang, Ketua Dekopinda kota Banjar H Kadijan dan tamu undangan yang hadir.

Dalam sambutan nya Wakil Walikota  menyampaikan ini adalah pelatihan tentang Koperasi dan kita ketahui bahwa di kota Banjar itu banyak ada 91 Koperasi tetapi yang sudah melaksanakan RAT sebanyak 33. Karena wajib bagi Perkoperasian. Bagi Koperasi yang belum melaksanakan RAT sampai saat ini belum menerapkan sangsi bagi yang belum melaksanakan RAT tapi baru melaksanakan Pembinaan dulu, ucapnya.


Wakil Walikota berharap semuanya terdorong kemudian melaksanakan RAT sesuai dengan ketentuan, karena RAT itu wajib bagi Koperasi, dan Koperasi banyak bisa membuka ruang lingkupnya lebih luas lagi untuk menjadi berbagai hal, dan ini bisa menjadi Lokomotif ekonomi ditengah-tengah masyarakat, Koperasi dikelola secara Gotong royong tetapi dikelola secara Moderen supaya bisa bersaing dengan  Perusahaan-perusahaan lain yang sudah mengikuti perkembangan Jaman, jelasnya.

Kadis KUKMP Edi juga dalam sambutannya menyampaikan data yang akurat ada dari 91 Koperasi yang ada dan yang sudah melaksanakan RAT ada 33 Koperasi jadi yang Ilegal itu tidak ada cuma belum melaksanakan RAT saja.Kita nuntut kenapa diadakan Pelatihan tentang Koperasi ini supaya diberi motifasi, Koperasi yang belum melaksanakan RAT dan apabila Koperasi tiga kali berturut tidak melaksanakan RAT Koperasi harus kena sangsi ditutup, ucapnya.

Seperti Pemerintah Pusat sekarang mencabut beberapa Koperasi yang melaksanakan Pinjaman Online ( Pinjol ) Pemerintah sudah mencabut Perijinannya oleh Pemerintah Pusat, ini berharap memberikan motivasi kepada Koperasi-koperasi. Jelasnya./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Guna menunjang pemulihan ekonomi dan demi berlangsungnya kelangsungan usaha, Pemerintah Kabupaten Kuningan berikan bantuan terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kuningan.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Kuningan, sejumlah pelaku usaha menerima bantuan secara simbolis yang diberikan langsung oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama SH,M.H didampingi Sekretaris Daerah, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M. Si, Kepala Diskopdagperin U. Kusmana, S. Sos, M. Si, beserta jajarannya Jumat (26/11/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan berharap adanya sinergitas antara legislatif dan eksekutif dalam hal menunjang berbagai program pemerintah sebagaimana upaya dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan bagi segenap masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Kuningan. 

Bantuan hibah yang disalurkan melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) yang  berupa uang dan sarana/prasasana ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha.

“Kepada penerima hibah bantuan ini, hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi serta daya beli sehingga akan berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat. Termasuk memberikan efek berantai terhadap roda perekonomian di Kabupaten Kuningan demi pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM maupun IKM yang ada,” ujar H Acep.

Pemerintah Kabupaten Kuningan sendiri, lanjutnya, terus berupaya menguatkan pondasi ekonomi seraya mengantisipasi peluang dan tantangan dalam menghadapi era globalisasi, karena hakikatnya digerakkan oleh kegiatan pemerintahan dan penawaran masyarakat. Dalam hal ini, bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah menjadi keharusan untuk melakukan penguatan ekonomi kelompok UMKM/IKM agar tetap bergerak, tumbuh dan berkembang sesuai harapan kita semua.


Sementara, Kepala Diskopdagperin Kab. Kuningan, U. Kusmana, S.Sos, M.Si. menerangkan, bantuan ini bersumber dari Kementerian Perdagangan RI berupa 50 (lima puluh) unit rombong motor untuk para pedagang mikro (penjual serabi, cilok, bakso dan gorengan), 50 unit gerobak souvenir untuk para pelaku mikro UKM-IKM/Restoran/Hotel serta bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp. 250.000 bagi sebanyak 2.000 pelaku usaha mikro.

“Semoga bantuan ini dapat kembali memulihkan pergerakan perekonomian UMKM/IKM (Industri Kecil Menengah) yang ada di Kabupaten Kuningan. Lebih dari itu, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang lebih sejahtera,” tuturnya.

./iwn


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dalam rangka mendukung penanganan Darurat Bencana Non Alam Pandemi Covid-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyalurkan bantuan pendukung pencegahan Penularan Covid-19 untuk seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia.

Kota Banjar, merupakan salah satu Kota yang mendapatkan bantuan tersebut. Bantuan terdiri dari Masker Medis 3 ply sebanyak 100 dus, Sabun Cair 500 ml sebanyak 415 dus, sabun Batang sebanyak 277 dus, serta 150 dus Hand Sanitaizer. 

Untuk sementara seluruh bantuan tersebut disimpan di Gudang penyimpanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar.

Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., melakukan tinjauan ke Lokasi penyimpanan tersebut. Wali kota disambut secara langsung oleh Kalak BPBD Kota Banjar. Jumat (26/11/2021).


Disela-sela kunjungan, wali kota mengatakan, ini merupakan salah satu bentuk kerjasama multipihak guna mengantisipasi lonjakan penyebaran Covid-19. Dalam upaya penangana Covid-19, wali Kota menyatakan bahwa sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan. Pemerintah Pusat dan Daerah sudah berupaya maksimal memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat khususnya dalam pelaksanaan Prokes dan Vaksin covid19.

"dengan bantuan dari pusat setidaknya dapat mengurangi beban pemerintah daerah, khususnya dalam pengadaan barang-barang pendukung penanganan covid19."ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga, wali kota menginstruksikan kepada BPBD Kota Banjar untuk menyalurkan bantuan ini kepada para petugas dan masyarakat yang membutuhkan. Namun, wali kota juga mengingatkan untuk selalu mencatat penyaluran bantuan agar semuanya dapat dipertanggungjawabkan secara administratif. Selain itu juga wali kota menugaskan agar dilakukan piket di BPBD mengingat kodisi iklim yang mulai masuk musim penghujan. Hal ini dilakukan agar kesiapsiagaan bencana tetap terjaga di Kota./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, koordinasi dan komunikasi pelaku dalam pelaksanaan program Kotaku, Khususnya dalam target penanganan kumuh, revitalisasi Pokja PKP, pembentukan Forum PKP serta kebijakan atau strategi Pemda dalam penanganan bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

Kegiatan tersebut diadakan di Aula Pendopo Kabupaten Sukabumi pada hari Kamis, (25/11/2021) dengan jumlah peserta yang hadir sebayak 28 orang hal itu diungkap lagsung oleh Kepala Bidang Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah, Jalaludin Mukti di Bappeda Kabupaten Sukabumi.


Hari ini adalah kegiatan Lokakarya program Kotaku diinisiasi temen-temen kotaku Forum Komunikasi BKM Kabupaten Sukabumi bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Perkim dan Bappeda.

Alhamdulillah dibuka oleh Wakil Bupati Pak Iyos Somantri dan dihadiri secara hybrid 28 orang hadir ditempat dan 33 orang secara Daring.

Intinya hari ini adalah bagaimana kita menyamakan persepsi dan komitmen dalam rangka pencapaian target perumahan Dan Permukiman yang berkualitas dan ada Universitas Akses yang harus kita capai dalam program 100 persennya, 100 persen untuk air minum akses sanitasi dan mengurangi kumuh sampai 0 persen.

Dan tahun ini selaras dengan pencapaian target RPJMD yang sudah ditetapkan mulai Perda no. 4 tahun 2021

Lanjut Kabid, Saya kira kedepan posisi penanganan kumuh ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah butuh sinergi yang kuat dari seluruh stikholder dikenal dengan nama Pentahelix perencanaan dan pembangunan dalam rangka pencapaian target pengurangan kumuh sampai tahun 2026. pungkas Kabid


./Suhendi


JABARCENNA.COM |Polres Banjar Polda Jabar - Tim penilai dari Direktorat Pembinaan Masayarakat (Dir Binmas) Polda Jabar yang dipimpin oleh Wakil Direktur (Wadir) Binmas Polda Jabar AKBP Mohammad Rois, S.I.K., S.H., M.H. dengan didampingi Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. melaksanakan penilaian di Sat Kamling yang beralamat di RT. 029/10 Dusun Karang Pucung Desa Balokang Kec. Banjar Kota Banjar.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir ASDA 1 Pemkot Kota Banjar, Kapolsek Banjar AKP Sudi Hartono, S.Sos., Kasat Binmas Polres Banjar IPTU M.Atang Efendi, Camat Kecamatan Banjar, Perwakilan Subdenpom Banjar, Anggota polres Banjar, Bhabinkamtibmas,Babinsa Desa Balokang Kecamatan Banjar, Kepala Desa Balokang, Tokoh Agama, tokoh Pemuda Desa Balokang Kecamatan Banjar, Petugas Sat Kamling RT 029 / 10 Dusun Karang Pucung Desa Balokang Kecamatan Banjar.

Dalam Kegiatan tersebut Wadir Binmas menyampaikan syukur dirinya bersama tim bisa hadir di tengah-tengah muspika, tokoh agama, tokoh masyarakat ,warga untuk bersilaturahmi dengan warga masyarakat desa Balokang ini. Satkamling adalah pam swakarsa yang menjadi suatu bagian penyelenggara fungsi kepolisian khusus di wilayah tertentu yang memiliki kewenangan kepolisian terbatas.


“Tugas Satkamling adalah memelihara keamanan ketertiban masyarakat di wilayahnya dengan melaksanakan kegiatan turjawali, serta legalitas penunjukan Satkamling dibuat dengan kesepakatan bersama warga setempat dan selanjutnya diberikan SK oleh kepala desa setempat” Ucap Wadir Binmas Polda Jabar.

Senada dengan Wadir Binmas, Kapolres Banjar mengatakan perlombaan Sat Kamling tersebut dilaksanakan rutin setiap tahunnya oleh Dir Binmas Polda Jabar, untuk tahun ini Sat Kamling inilah sebagai perwakilan dari Polres Banjar.


“Selain itu, sinergitas Bhabinkamtibmas dan Babinsa dapat memberikan pelatihan-pelatihan kepada Satkamling untuk menunjang tugas di lapangan, serta Satkamling diharapkan berperan aktif dalam menyikapi segala situasi sehingga kehadiran Satkamling dapat di rasakan manfaatnya oleh masyarakat” ucap Kapolres Banjar. Kamis (25/11)

Dalam kegiatan tersebut disosialisasikan Perkap nomor 4 tahun 2020 tentang Satkamling dan simulasi pelaksanaan Simkamling di lokasi tersebut lengkap dengan para warga masyarakat./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kota Banjar menyelenggarakan kegiatan Peran masyarakat dalam pengembangan kemitraan Pariwisata di Lembah Pejamben Desa Binangun tahun anggaran 2021, Selasa (23/11-2021).

Hadir dalam kegiatan Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana yang sekaligus membuka acara kegiatan, Kadis Pora kota Banjar, Narasumber Doktoral kandidat Rezka Aida PSPN,SST,Par. Dan Kepala Desa Binangun, dan tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Mengawali sambutannya Wakil Walikota Banjar H Nana Suryana menyampaikan selamat datang kepada narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif Republik Indonesia, dan tamu undangan yang hadir.

Kota Banjar sebagai salah satu kota yang merupakan Gerbang Perbatasan Utama jalur lintas Selatan, selain itu letak Geografis kota yang terdiri dari 16 Desa yang dapat dikembangkan menjadi Desa Wisata dengan memanfaatkan potensi yang ada.

Dengan hal tersebut pengembangan Desa Wisata dapat diartikan sebagai proses menjadikan Desa sebagai Obyek wisata dimana Desa meliputi sumberdaya alam, Masyarakat, Budaya dan segala potensi yang ada didalamnya. Ucapnya

./Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Rumah milik salah seorang warga yang bernama Yoyo yang beralamat di Lingkungan Suka Mulya RT 03/01 Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman, mendapatkan bantuan bedah rumah dari Bhakti TNI, Kepala Desa Sukamukti, Tokoh masyarakat dan tokoh Agama, Senin (22/11-21).

Bedah rumah ini mendapatkan bantuan kepada masyarakat yang tidak bisa di kafer oleh Pemerintah kota Banjar dikarenakan posisi rumah lahan tanah milik PJKA.

Hadir dalam kegiatan bedah rumah Danramil 1325/ Langensari Letkol Agung Subekti, Lurah Desa Sukamulya Budi Haryono, Babinsa Desa Sukamukti Serda Suprianto.R, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ikut membantu pelaksanaan kegiatan ini.


Dalam kegiatan bedah rumah ini Danramil 1325/Langensari menyampaikan terima kasih mas ini pada kegiatan bedah rumah Mandiri untuk pembiayaan ini berangkat dari para agnia termasuk para tokoh masyarakat,yang punya toko,yang terketuk hatinya untuk membantu kesulitan rakyat diwilayah Desa Sukamukti Kecamatan Pataruman, ucapnya

Kenapa pelaksanaan bedah rumah ini tidak dari anggaran Pemerintah kota dikarenakan posisi tanahnya berada di tanah BUMN yaitu di tanah PJKA sehingga secara regulasi tidak mendapat bantuan dari Pemerintah. Karena syarat untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah harus tanah Hak Milik sendiri, jelasnya.

Nah kami beserta jajaran TNI, Babinsa, Babinmas, Kapolsek, Camat, Kepala Desa dan semua tokoh masyarakat melaporkan kegiatan ini kenapa tidak, ayo kita bantu rumah bapak Yoyo yang sudah tidak layak huni ini.

Harapan kami yang pertama adalah bergulir dan bergilir ini sudah beberapa kali kita lakukan dan ini kita lakukan yang ketiga di rumah pak Yoyo dan nanti berikutnya secara bergulir sama yaitu pilosifinya Muspika dan jajaranya sampai ke tingkat ke bawah Pak RT/RW, dan Kepala Dusun semuanya ikut membantu dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat, ucap Danramil./Tema





JABARCENNA.COM | BANJAR,- Bukan hanya sebagai pendamping suami yang menghantarkan pada kesuksesan karirnya, juga peran seorang istri pegawai Lapas Banjar yang dinaungi dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan Lapas Banjar, selalu membudayakan untuk hidup sehat.

Menjadi wanita mandiri yang kreatif dan menghasilkan sesuatu/produktif, para Dharma wanita Persatuan lapas Banjar selalu melaksanakan kegiatan pertemuan rutin yang dilaksanakan dua bulan sekali.

Seperti halnya dalam agenda pelaksanaan kegiatannya yaitu senam pagi, Laporan DWP, serta life skill yang di praktekan oleh anggota dan pengurus DWP Lapas Banjar, di halaman kantor Lapas Banjar, Sabtu (20/11).


Ketua DWP Lapas Banjar Ny. Chrisdianawati Muhammad Maulana menuturkan kegiatan pertemuan ini sebagai momen silaturahmi yang bertujuan memupuk persatuan dan kebersamaan anggota DWP. Kegiatan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang nantinya tentu dapat dilanjutkan sendiri di rumahnya masing-masing, antara lain kegiatan senam pagi kami menggugah anggota DWP hidup sehat dengan berolahraga. 

Acara pokok pertemuan diisi dengan laporan kegiatan dari pengurus kepada anggota, hal sebagai ini bentuk sama-sama semua anggota belajar dalam organisasi khususnya DWP. 


Lebih lanjut kami menunjukan life skill anggota DWP Lapas Banjar diantaranya keterampilan membuat makanan ringan cilok dan puding, penting untuk kami tunjukan kepada anggota DWP lainnya sebagai motivasi untuk dapat berkreasi sebagai insan wanita yang mandiri, kreatif dan produktif, tutur Chrisdianawati.

Pesan lainnya disampaikan Chrisdianawati, bahwa sebagai seorang istri harus turut menjaga kehormatan keluarganya terutama mendukung pekerjaan suami. Selalu dukung karir suami dan jangan lelah untuk mengingatkan suami agar bekerja niatkan untuk ibadah dan pengabdian kepada Allah dan masyarakat. Syukuri rezeki yang diterima dan selalu berfikir positif dan perkuat jalinan komunikasi dalam keluarga, pungkas Chrisdianawati./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,- Peringati HUT ke-55 Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kabupaten Sukabumi mengadakan kegiatan Donor darah pada hari Minggu tanggal 14/11/2021 bertempat di Aula Sekretariat DPD KNPI Kabupaten Sukabumi

Ketua AMS Kabupaten Sukabumi Den Suhermat mengatakan,Alhamdulillah pada hari ini kita sudah melaksanakan kegiatan sosial berupa donor darah bersama PMI kabupaten Sukabumi dalam rangka peringatan HUT AMS ke-55 dan bukan hanya keluarga besar AMS saja yang hadir ada juga Ketua KNPI Reggy Afriansyah ST,  Sekjen KNPI Aminudin dan Alhamdulillah kita juga bisa menggunakan Sekretariat KNPI untuk dipakai kegiatan sosial donor darah, targetnya itu inginnya banyak minimal 30 Labu, untuk sekarang itu yang sudah terkumpul sekitar 13 labu mudah-mudahan bisa bertambah lagi supaya kekurangan darah di PMI bisa kita suffort karena yang saya tau orang yang membutuhkan darah itu banyak terutama yang punya penyakit Telesemia.


Harapannya tentunya apa yang kita lakukan hari ini bisa bermanfaat bagi orang banyak, mendonor itu kan bukan hanya mendonor darah bagi orang lain tapi bisa membuat kita jadi sehat jadi darah kita bisa muda lagi juga bisa membuat kita jadi sehat jadi orang yang mendonor itu sehat. Pungkasnya

./Suhendi


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Jalin Kerjasama Pengelolaan Sumber Daya Air, Pemkab Cirebon Berikan Kompensasi Rp.250/M3 kepada Pemkab Kuningan.

Hal tersebut dilakukan mengingat adanya kerjasama yang dilakukan oleh Pemkab Cirebon dengan Pemkab Kuningan dalam hal pengelolaan sumber daya air yang berada di Cibodas, Bebelan, Astana Desa Kaduela, dan Cigusti Desa Padamatang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.

Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan yang dilakukan secara langsung oleh Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH dan Bupati Cirebon Drs. H. Imron Rosyadi, M.Ag, Rabu (10/11/2021).


Sekertaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.SI mengatakan, Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Sumber daya air ini, Pemkab Cirebon memberikan dana kompensasi sebesar Rp.250/M3 yang dibayarkan setiap bulan setelah dikurangi toleransi kebocoran sebesar 20% yang dihitung dari besaran debit air baku sesuai hasil bacaan meter air di hulu. Sebelumnya Kompensasi air sebesar Rp.110/M3

“Perjanjian kerja Sama ini akan dilakukan evaluasi bersama 3 (tiga) tahun sekali, untuk pelaksanaan pembayaran dana kompensasi ini, mulai dilaksanakan atas pemanfaatan air bulan Januari 2022,” ungkapnya didampingi Dr. Ukas Suhar Saputra, Direktur PAM Tirta Kamuning, dan Pejabat Pemkab lainnya.

Bupati Kuningan menuturkan, apa yang kita lakukan malam ini, intinya ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bagaimanapun Masyarakat Kabupaten Cirebon juga bagian dari Kuningan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan NKRI.

“Untuk ketersedian air harus kita jaga baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Kuningan sebagai wilayah yang dianugerahkan memiliki mata air tentu berkewajiban menjaga dan memelihara dengan melakukan penghijauan di wilayah sumber mata air dan sekitarnya agar debit air tidak berkurang. Hal ini perlu kita perhatikan bersama-sama,”harapnya.

Sementara itu, Bupati Cirebon, menyampaikan terima kasih atas diperpanjangnya kerjasama pengelolaan air ini. Dengan adanya perpanjangan kerjasama semoga apa yang kita sepakati membawa manfaat untuk kedua belah pihak. Bagi kami air dari Kuningan sudah menjadi ketergantungan, karena memiliki kualitas air yang bersih dan seger. /Iwan


JABARCENNA.COM |SUKABUMI – PT Jamkrindo melanjutkan program pemberdayaan masyarakat di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark untuk memperkuat usaha rakyat agar bertahan di era pandemi covid-19 ini.

Setelah mendampingi dan memberdayakan masyarakat melalui rintisan usaha budidaya sayur secara hidroponik, optimalisasi homestay, dan produksi keripik mangga, Jamkrindo kini mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui budidaya kambing dan domba.

Pemberdayaan masyarakat melalui budidaya kambing dan domba dilaksanakan melalui beberapa kegiatan antara lain pemberian pelatihan dan juga bantuan kandang komunal dan bibit domba/kambing untuk kelompok peternak kambing di geopark Ciletuh dan juga Cikidang, Kabupaten Sukabumi.

Adapun pemberian pelatihan dan bantuan tersebut sifatnya berkelanjutan dan telah dilakukan sejak awal tahun 2021.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan PT Jamkrindo, Sulis Usdoko mengatakan sektor peternakan merupakan sektor penting untuk menggeliatkan aktivitas perekonomian daerah.

“Sektor peternakan mempunyai sifat strategis sebagai motor penggerak pembangunan khususnya di wilayah pedesaan karena sifatnya sebagai penyedia lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan juga sumber pendapatan rumah tangga,” ujar Sulis di Cikidang, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Dalam melakukan pemberdayaan, ia percaya bahwa terdapat tiga hal yang penting yang harus dilakukan yaitu komitmen, kapasitas dan konsistensi (K3). Tanpa adanya konsistensi, atau keberlanjutan hampir pasti semua perencanaan dan strategi implementasi akan gagal.

“Maka itu kami kembali memberikan pelatihan untuk peternak domba dan kambing kepada masyarakat di Cikidang dan Geopark Ciletuh melalui Workshop Budidaya Kambing Unggulan. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk mendongkrak perekonomian daerah khususnya Kabupaten Sukabumi,” ujar Sulis.

Secara umum, ia melanjutkan, tujuan pelatihan kali ini ialah untuk memberi awareness mengenai nilai tambah kambing unggulan dan beternak secara modern. Dalam situasi pandemi ini, workshop dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Semoga dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kapabilitas dan kapasitas usaha peternakan rakyat,” ujar Sulis.

Materi pelatihan dasar budidaya kambing dan domba disampaikan oleh praktisi peternakan modern dana Akademisi IPB. Melalui pelatihan tersebut peternak akan mendapatkan inspirasi dan pengetahuan nilai tambah kambing yaitu produksi susu dan juga penjualan daging.

“Kami akan mendampingi tidak hanya di hulu namun juga di hilir. Yaitu juga membantu dari sisi marketing atau mempertemukan dengan buyer potensial, agar para peternak terhubung dalam sebuah ekosistem yang produktif” ujar Sulis.

PT Jamkrindo merupakan anggota dari holding Indonesia Financial Group (IFG). Sebagai perusahaan penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki berbagai produk, baik produk penjaminan program maupun penjaminan non program. Pada penjaminan program, PT Jamkrindo memiliki produk penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) dan penjaminan kredit modal kerja (KMK) dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Adapun, untuk penjaminan non-program, produk penjaminannya adalah penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang. Kemudian surety bond, customs bond, penjaminan keagenan kargo, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan bagi lembaga fintech.

Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan KMK PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM. Sampai dengan September 2021, PT Jamkrindo bersama dengan anak usahanya PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar), telah mencatatkan volume penjaminan PEN senilai Rp 21,477 triliun dengan rincian PT Jamkrindo senilai Rp 14,297 triliun dan PT Jamsyar senilai Rp 7,179 triliun dengan jumlah debitur terjamin sebanyak 1.422.958 UMKM.


./ Suhendi



JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. Bersama Walikota Banjar Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si. Serta Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana, Dandim 0613/Ciamis Letkol Czi. Dadan Ramdani, M.A.P., Kajari Kota Banjar Ade Hermawan, S.H.,M.H. dan Kepala Pengadilan Negeri Kota Banjar Jan Oktavianus, S.H.,M.H. berkesempatan melaksanakan Monitoring Penyaluran Bantuan Tunai Kepada Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) tingkat Polres Banjar bagi warga yang terdampak pandemi covid-19 sebagai stimulan dalam rangka pemulihan ekonomi, dilakukan oleh Walikota dan Wakil Walikota Banjar di Mako Polres Banjar, Kamis (28/10)

Bantuan Tunai ini bersumber pada dana APBN Pemerintah RI yang kemudian disalurkan melalui institusi POLRI untuk dibagikan kepada warga yang berhak menerima, khususnya kepada para pedagang kaki lima dan warung. Pendataan warga sasaran dilakukan oleh Seluruh personel Bhabinkamtibmas Polres Banjar.

Kapolres Banjar menyampaikan sebanyak 3.800 orang yang mendapatkan bantuan tunai tersebut.

"Sebagai bantuan permodalan bagi pedagang, penjual kaki lima, dan warung masing-masing mendapatkan Rp. 1.200.000. Kami berharap bantuan ini bisa membantu permodalan, dan bagi para pedagang ini bisa kembali eksis, sehingga mereka bisa bangkit kembali dan kegiatan sosial ekonomi mereka bisa lebih baik lagi" ujar Kapolres Banjar.


Sementara Wali Kota Banjar menuturkan bantuan tersebut selayaknya digunakan untuk menambah modal usaha bagi para Pedagang Kaki Lima dan Warung, sehingga ada peningkatan ekonomi dimasa pandemi.

"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan Polres Banjar dalam upaya penyaluran BTPKLW di Kota Banjar. Bantuan ini sangat membantu warga kami yang terdampak covid 19, khususnya para Pedagang Kaki Lima dan Warung" ucapnya.

Hal senada disampaikan Wakil Walikota Banjar Nana Suryana, banyak warga yang terdampak akibat pandemi. Pemerintah telah memberikan banyak program bantuan, salahsatunya Bantuan Tunai Kepada Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat yang disalurkan oleh Polres Banjar.

"Bantuan langsung ini sangat membantu masyarakat dalam membantu usaha para Pedagang Kaki Lima dan Warung di Kota Banjar. Tujuan penyaluran bantuan tunai ini, agar ekonomi nasional bisa bangkit, serta para pedagang kaki lima dan warung dapat melanjutkan usahanya, " pungkas Wakil Walikota./Tema


JABARCENNA.COM | KUNINGAN,- Puluhan rumah tak layak huni yang berada di Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan akhirnya di renovasi.

Renovasi tersebut merupakan tidak lanjut dari program bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2021.

"Alhamdulillah kita bisa melaksanakan program Rutilahu di Desa Manis Kidul, ada 25 warga/penerima yang mendapatkan bantuan Rutilahu tersebut" ucap Kepala Desa Manis Kidul, M.Sadiman saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (26/10/2021)

Kepala Desa Manis Kidul, M.Sadiman saat di konfirmasi di ruang kerjanya.

Masing-masing penerima bantuan mendapatkan anggaran 17,5 juta. Untuk pekerjaannya sendiri dari jumlah 25 unit rumah tersebut tinggal 3 unit rumah yang masih digarap. Tidak hanya itu kami pihak pemerintahan desa sendiri menyiapkan anggaran 25 juta dari PADes untuk menambah subsidi bagi penerima bantuan tersebut. Jadi dari setiap satu unit rumah tersebut ada subsidi dari desa sebesar 1 juta per rumah.

Bantuan tambahan dari desa itu tidak hanya pada saat program Rutilahu ada aja, karena setiap tahun nya kita atau pemerintahan desa sendiri selalu menganggarkan anggaran stimulan yang notabene anggarannya berasal dari PADes.

Hal tersebut dilakukan mengingat desa konsen kepada masyarakat yang tidak mampu, sehingga tidak menutup kemungkinan masih ada warga yang membutuhkan bedah rumah ringan.

"Biasanya kita anggarkan 2,5 juta per rumah berhubung sekarang ada program Rutilahu dengan jumlah penerima manfaatnya sebanyak 25 unit rumah, maka anggaran atau subsidi yang bersumber dari PADes sebesar 25 juta tersebut kita bagi sesuai jumlah yang ada yaitu 1 juta per rumah", ujar Sadiman

Terkait teknis dan pelaksanaan kegiatan program Rutilahu tersebut, sepenuhnya saya serahkan ke LPM. Dan untuk wilayah penerima bantuan program Rutilahu di Desa Manis Kidul sendiri ada 5 Dusun, dari setiap 1 dusun itu masing-masing 5 unit rumah yang mendapatkan bantuan Rutilahu.

Lanjut Sadiman, "Sejauh ini Alhamdulillah Desa Manis Kidul dalam hal kesetaraan rumah hampir keseluruhan layak huni, mungkin masih ada 2 atau 3 rumah bilik, itupun ketika dalam proses pengajuan masih ada permasalahan yang harus di selesaikan oleh pihak keluarga ataupun yang bersangkutan yang menyangkut dengan status kepemilikan. Namun dipastikan di Desa Manis Kidul sudah tidak ada kategori untuk rumah tidak layak huni" Ucapnya. (Iwan)


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Kapolres Bersama Walikota dan Forkopimda Kota Banjar, Tinjau Pesantren Bustanul Ulum Kota Banjar Bentuk Kemandirian Pesantren dengan Kembangkan Melon Inthanon.

Dalam menghadapi perkembangan ekonomi global, hadirnya komunitas ekonomi pesantren yang mandiri menjadi modal awal dalam pengembangan ekonomi pesantren yang berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Pesantren dengan masyarakatnya mempunyai peluang untuk mewujudkan hal tersebut.

Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren, Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya melaui Program Dedikasi Untuk Negeri berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan terobosan dalam upaya pengembangan dan penguatan kemandirian pesantren.

Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman dipilih dalam pengembangan budidaya Melon Inthanon. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pesantren Al Ittifaq dari Ciwidey Kabupaten Bandung sebagai inti plasma dengan Pesantren Bustanul Ulum yang pengelolaannya sudah tersistematis dari hulu hingga hilir sehingga hasil panen ini nantinya siap untuk dipasarkan kepada konsumen melalui pasar modern.


Dibawah bimbingan BI Perwakilan Tasikmalaya bersama Pemerintah Kota Banjar, Pesantren Bustanul Ullum telah berhasil mengembangkan budidaya melon dengan jenis yang cukup langka ini.

Keberhasilan ini dilakukan dengan panen perdana oleh Wali Kota Banjar bersama Wakil Wali Kota Banjar dengan didampingi oleh Kepala BI Perwakilan Tasikmalaya, Kepala BJB, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. serta Forkopimda Kota Banjar yang berlokasi di Green House Pesantren, Senin (25/10/2021)

Dalam sambutanya, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., mengapresiasi kolaborasi antara BI, Pemkot Banjar dengan Pesantren. Pesantren bukan hanya berperan sebagai sarana pengembangan SDM bidang keagamaan, pesantren juga harus mampu mengembangkan potensi dalam upaya penguatan kemandirin ekonomi.

"Pesantren selain sebagai pusat pengembangan ilmu agama, juga harus menjadi pusat pengembangan ekonomi sekaligus berperan sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar"jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengapresiasi kegiatan seperti ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Beliau juga berharap, pesantren di Kota Banjar mengikuti langkah yg dilakukan oleh Pesantren Bustanul Ullum.

“Ini (pengembangan melon inthanon) sebagai bentuk dukungan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam situasi pandemi” ucap Kapolres Banjar./Tema


Oleh : Tawati (Muslimah Revowriter Majalengka)


Antusiasme masyarakat Jawa Barat (Jabar) dalam berinvestasi terus tumbuh signifikan setiap tahunnya sekalipun di masa pandemi COVID-19. Hal itu menjadikan Jabar sebagai provinsi potensial di Indonesia untuk dunia investasi pasar modal.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Single Identification Number Jabar per Agustus 2021 sebanyak 471.439. "Angkanya tumbuh 69 persen atau sebanyak 192.760 dari posisi akhir tahun 2020," kata Kang Emil. (jabarprov.go.id, 8/10/2021)

Investasi memang merupakan salah satu jalan yang banyak ditempuh negara-negara yang mengadopsi sistem ekonomi kapitalisme. Cara ini dianggap ampuh untuk memulihkan perekonomian nasional. Terlebih di tengah kondisi saat ini, di mana pandemi yang telah setahun lebih berlangsung tak dimungkiri mampu menggoyahkan perekonomian. Negara pun mengatur strategi dan menyusun berbagai instrumen pemulihan ekonomi.

Pada Mei lalu, Pemerintah pun telah membentuk tim satuan tugas percepatan investasi. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) No. 11/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi.

Keppres ini dikeluarkan dengan pertimbangan untuk meningkatkan investasi dan kemudahan berusaha dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, perlu dilakukan pengawalan (end to end) dan peran aktif penyelesaian hambatan pelaksanaan berusaha.

Berdasarkan ketentuan pada Pasal 4, Satgas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden ini memiliki lima tugas. Tugas yang dimaksud yaitu memastikan realisasi investasi setiap pelaku usaha penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing yang berminat dan atau yang telah mendapatkan perizinan berusaha, menyelesaikan secara cepat permasalahan dan hambatan (debottlenecking) untuk sektor-sektor usaha yang terkendala perizinan berusaha dalam rangka investasi.

Selain itu, satgas ini juga diamanahkan untuk mendorong percepatan usaha bagi sektor-sektor yang memiliki karakteristik cepat menghasilkan devisa, menghasilkan lapangan pekerjaan, dan pengembangan ekonomi regional/lokal, mempercepat pelaksanaan kerja sama antara investor dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pada dasarnya, berburu investasi bukan saat ini saja dilakukan pemerintah. Sebab sebelumnya, UU Penanaman Modal Asing sendiri sangat nyata memberikan peluang kepada investor asing untuk masuk ke negeri ini.

Begitu pun Investasi warga Jabar di pasar modal berpengaruh pada kelangsungan hidup kapitalisme. Dalam sistem kapitalisme, hadirnya para pemodal (investor) dianggap sebagai jalan keluar atas problem ekonomi yang dihadapi masyarakat. Kapitalisme menganggap bahwa makin banyak para pemodal, masalah ekonomi rakyat kecil pun akan teratasi.

Sayangnya, teori ini tak seindah angan-angan. Alih-alih mengurai masalah ekonomi, kapitalisme justru menciptakan jurang yang lebar antara pemilik modal dan rakyat. Kekayaan suatu negara dapat saja dimiliki oleh segelintir orang, sementara rakyat lainnya harus mati-matian berjuang untuk bertahan hidup.

Belum lagi kebijakan ala kapitalisme yang membuka celah investasi pada ranah kepemilikan umum seperti tambang, hutan, eksploitasi bawah laut, juga beberapa aset-aset strategis lainnya. Investasi model ini berpotensi besar membawa negara jatuh terperosok dalam hegemoni penjajah ekonomi, dan terjerat dalam utang berkedok investasi.

Lantas bagaimana Islam memandang investasi? Pada dasarnya kegiatan investasi merupakan kegiatan yang dianjurkan di dalam Islam. Kegiatan investasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari setiap masyarakat dan negara, baik yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau pun negara. Tanpa investasi, ekonomi mustahil berkembang.

Dalam Islam, kegiatan investasi yang dilakukan seseorang wajib terikat pada syariat Islam. Oleh karena itu, orang yang ingin terlibat dalam kegiatan investasi harus memahami hukum-hukum syariat dengan seksama. Dengan itu ia dapat terhindar dari kegiatan investasi yang haram. Sebagaimana yang ditulis oleh al-Kattani, beberapa khalifah dan ulama salaf telah mengingatkan agar pelaku bisnis memahami ilmu agama sebelum terjun ke dalam bisnisnya.

Diriwayatkan bahwa Khalifah Umar bin Khaththab ra. pernah berkeliling ke pasar dan memukul sebagian pedagang yang tak memahami syariat dan berkata, “Janganlah berjualan di pasar kami, kecuali orang yang telah memahami agama. Jika tidak, maka ia akan memakan riba, sadar atau tidak.”

Adapun dari sisi permodalan, ia harus merupakan harta yang diperoleh secara halal, baik dari harta milik pribadi atau pun dari sumber lain yang halal. Adapun bentuk investasinya, baik dalam sektor pertanian, perindustrian hingga perdagangan, juga harus sesuai dengan aturan Islam. Dalam aspek industri, misalnya, beberapa hukum Islam yang bersinggungan dengan sektor itu harus dipatuhi seperti bentuk syirkah, ijarah, jual-beli, perdagangan internasional, dan istishnâ’.

Sebaliknya, beberapa model transaksi haram diterapkan dalam kegiatan investasi seperti riba, judi, pemberian harga yang tidak wajar, penipuan, penimbunan, dan keterlibatan pemerintah dalam menetapkan harga pasar. Termasuk dalam hal ini adalah model kerja sama yang mengadopsi model kapitalisme seperti saham, asuransi, dan koperasi.

Terkait harta milik umum sepenuhnya diatur oleh negara. Tidak boleh diserahkan kepada swasta baik dalam bentuk konsesi atau pun privatisasi. Salah satu dampak positif dari larangan swasta untuk berinvestasi pada barang milik umum adalah agar sumber pendapatan umum dan yang penting bagi kehidupan umat manusia tidak dikuasai oleh kehendak individu sehingga ia dapat berbuat sewenang-wenang dengan harta itu.

Selain bertentangan dengan hukum Islam, jatuhnya pengelolaan harta milik umum ke tangan swasta terutama asing, memiliki berbagai dampak negatif. Di antaranya, adalah terjadinya kecenderungan konsentrasi kepemilikan barang-barang milik umum kepada korporasi yang memiliki modal besar, manajemen, sumber daya manusia dan teknologi yang lebih unggul; kecenderungan investasi asing yang berorientasi bisnis melakukan efisiensi dengan cara pengurangan tenaga kerja dan pemangkasan gaji yang mengarah ke peningkatan pengangguran; semakin rendahnya partisipasi negara dalam memenuhi kebutuhan publik akan mengurangi sumber pendapatan negara sehingga berdampak antara lain keterbatasan anggaran negara dalam memenuhi sebagian kebutuhan dasar publik.

Selain itu, turunnya sumber pendapatan pemerintah akan mendorong pemerintah untuk mencari sumber pembiayaan lain terutama utang, peningkatan pajak, dan peningkatan biaya produk ataupun output barang milik umum yang dimiliki oleh swasta; tereliminasinya sebagian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti listrik, air, dan gas, karena harganya yang semakin sulit dijangkau; mempermudah masuknya pemikiran dan budaya asing kepada masyarakat seperti yang terjadi pada dominasi pada sektor komunikasi dan media; dengan besarnya peran korporasi di negara-negara asing, membuka peluang penjajahan ekonomi dan sebagainya atas negeri kaum muslim.

Oleh karena itu, pemerintah menurut Islam bertanggung jawab agar investasi dapat berjalan sesuai koridor Islam. Selain menerapkan aturan Islam secara total, termasuk dalam hal investasi, ia juga harus mengawasi pelaksanaannya. Nabi SAW. dan para khalifah setelah beliau telah mencontohkan bagaimana mereka, misalnya, mengawasi kegiatan perdagangan di pasar.

Pemerintah juga harus mengelola harta milik umum dan milik negara secara optimal dan penuh amanat, sehingga ia dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi rakyat. Sikap tersebut tercermin dalam pernyataan Khalifah Umar bin al-Khaththab ra.: “Sungguh saya tidak menemukan kebaikan pada harta Allah ini kecuali dengan tiga hal: diambil dengan cara yang benar; diberikan dengan cara yang benar; dan dicegah dari berbagai kebatilan. Ketahuilah, posisi saya atas harta kalian seperti seorang wali atas harta yatim. Jika merasa cukup, saya tidak mengambilnya, namun jika saya membutuhkannya, maka saya akan memakannya dengan cara yang makruf.”

Alhasil, mewujudkan investasi yang lslami secara paripurna hanya dapat terlaksana jika negara ini mengambil risalah Islam secara menyeluruh di bawah naungan sistem Islam.

Wallahu a'lam bishshawab.


JABARCENNA.COM | CIAMIS,- Dampak lonjakan kasus Covid-19 tahun 2021 bagi para pedagang dan warung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Untuk memberikan dukungan bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro, Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW). 

Bantuan ini secara khusus menyasar kabupaten dan kota yang terkena PPKM Level 4 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Tahun 2021. Kota Banjar sendiri masuk kategori PPKM Level 4 pada Juli-agustus 2021. Para penerima bantuan ini adalah PKL dan Warung yang belum mendapatkan bantuan melalui skema Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Lounching Penyaluran BTPKLW-TNI tahun 2021 Kota Banjar wilayah Kodim 0613/Ciamis dilaksanakan di Aula Makodim 0613/Ciamis pada hari Sabtu, 09 Oktober 2021.


Kegiatan yang dibuka secara Virtual oleh Pasiter Pangdam III Siliwangi ini dihadiri secara langsung Oleh Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih,M.Si., Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana,S.Pd, Ketua DPRD Kota Banjar, Drs. Dadang R. Kalyubi,M.Si., Dandim 0613 Ciamis, Letkol. Czi. Dadan Ramdani, S.Sos., M.A.P., Kapolres Banjar, AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si., Sekretaris Daerah Kota Banjar, Dr. Drs. Ade Setiana,M.Pd, Kepala Dinas KUKMP, Keplala Dinas Sosial serta Camat dan Lurah.

Sebanyak 1500 Pedagang Kaki Lima dan Warung se-Kota Banjar mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp. 1.200.000 sebagai bantuan modal usaha. Pendataan telah dilakukan oleh seluruh Bhabinsa di kepada Pedagang Kaki Lima dan Warung Wilayah Kota Banjar yang terdampak Covid19 di masa Pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Banjar.

Apresiasi dan ucapan terimakasih diberikan oleh wali kota atas tersalurnya Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) Untuk warga Kota Banjar. Bantuan ini sangat membantu para pedagang yang terdampak akibat pembatasan kegiatan dimasa PPKM Level 4.

“BTPKLW yang hari ini mulai diluncurkan, selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan, namun juga diharapkan kembali menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Namun saya berharap, bantuan ini digunakan untuk modal usaha, tidak dibelanjakan untuk barang-barang komsumtif."ujar wali kota. /Tema


JABARCENNA.COM | BANJAR,- Budidaya ikan kolam merupakan salah satu pengembangan sektor perikanan yang gencar dilakukan di Kota Banjar. Budi daya ikan dengan sistem ini sangat potensial untuk dikembangkan guna menciptakan usaha mandiri pada masa pandemi seperti sekarang ini.

Dalam perkembanganya kelompok budidaya ikan ini memerlukan legalitas lahan yang mereka gunakan dalam usahanya. Dengan bantuan dan arahan dari Pemerintah Kota Banjar dilakukan permohonan sertifikasi tanah lahan budidaya ikan kepada BPN Kota Banjar.

Sebanyak 60 sertifikat tanah mandiri telah selesai dan diserahkan secara langsung kepada para pelaku budidaya ikan kolam di Kota Banjar.


Penyerahan sertifikat tanah ini dilaksanakan di Kelompok ikan Mina Cimanggu Desa Batulawang Kecamatan Pataruman, Jumat (01/10-21).

Apresiasi dan ucapan terimakasih disampaikan oleh Wakil Wali Kota, H. Nana Suryana,S.Pd., kepala BPN Kota Banjar yang telah membantu masyarakat kota Banjar, Khususnya pelaku budidaya ikan Kolam kota Banjar dalam upaya sertifikasi lahan mereka.

"Saya mengucapkan terimakasih atas bantuan BPN Kota Banjar sehingga sertifikat mandiri lahan untuk pembudidaya ikan telah selesai. Banyak keuntungan dengan memiliki sertifikat tanah, salahsatunya sebagai jaminan untuk bantuan modal usaha, dalam hal ini bekerjasama dengan Bank BRI, sehingga akan membantu pengembangan usaha warga kami."ungkap wakil wali Kota.


Wakil wali kota menambahkan, pengembangan budidaya perikanan di Kota Banjar sangat terbuka dengan besarnya kebutuhan ikan air tawar di Kota Banjar. Setiap harinya pasar Banjar membutuhkan pasokan ikan sebanyak 2.3 ton. Hal ini menjadi peluang para pembudidaya ikan untuk melakukan pengembangan usaha mereka.

"saya melihat ada potensi yang sangat besar jika meliat kemandirian serta jiwa kewirausahaan warga disini sangat baik. Diperlukan arahan dan bimbingan dari Dinas terkait untuk mengembangkan usaha mereka. Dan yang paling penting, kegiatan ini dapat menular ke wilayah lain sebagai upaya menciptakan Kemandirian Kota Banjar disektor perikanan"pungkas wakil wali kota./Tema


JABARCENNA.COM | SUKABUMI,– Primaya Hospital Group berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat dengan membuka salah satu cabangnya di Primaya Hospital Sukabumi pada bulan Mei 2021 untuk menjangkau masyarakat wilayah Sukabumi dan sekitarnya.

H. Marwan Hamami (Bupati Sukabumi) mengunggapkan, kita bersyukur dengan penambahan fasilitas Rumah Sakit Primaya ini ada di kabupaten Sukabumi, sehingga pemerintah tentunya ketika menghadapi persoalan masyarakat yang perlu layanan kesehatan punya alternatif-alternatif yang bisa menjadikan rujukan nantinya jadi pasilitas yang dimiliki jelas bisa membantu persoalan-persoalan dasar.

Kalau untuk kerjasamanya nanti kita bahas Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dengan manajemen Primaya seperti apa nanti kerjasama yang bisa ditangani rujukannya. Ungkap Bupati, Kamis (16/9).

Leona A. Karnali (CEO Primaya Hospital Group),mengatakan Primaya Hospital Sukabumi merupakan salah satu cabang rumah sakit Primaya Hospital Group dimana saat ini Primaya Hospital Group telah memiliki 14 cabang di Tangerang, Pasar Kemis, Evasari Jakarta, CIkini Jakarta, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Karawang, Makassar, Palangkaraya, Sorowako, Pangkal Pinang, Sukabumi, dan Semarang.

Leona A. Karnali (CEO Primaya Hospital Group) mengatakan bahwa banyaknya populasi produktif dan pekerja di Sukabumi menjadi salah satu motivasi Primaya Hospital untuk mengembangkan berbagai layanan seperti jantung dan pembuluh darah, ibu dan anak, serta ortopedi.

Sejak Mei 2021, Primaya Hospital Sukabumi telah beroperasi melayani masyarakat Sukabumi dan sekitarnya dengan 100 bed rawat inap yang didukung oleh dokter spesialis dan tenaga keperawatan bersertifikasi. Saat ini, Primaya Hospital Sukabumi telah memiliki 14 layanan Kesehatan yang terdiri dari Penyakit Dalam, Anak, Obgyn, Bedah Umum, Orthopedi, Urologi, Bedah Saraf, THT, Mata, Kulit dan Kelamin, Jantung dan Pembuluh Darah, Saraf, Rehabilitasi Medik, serta Gigi dan Mulut.

Seluruh layanan tersebut didukung oleh layanan dan peralatan medis terkini; mulai dari CT Scan (Computerized Tomography) 128 slice, Hemodialisa, USG 4D untuk Kehamilan. Laparoskopi (Bedah Minim Sayatan), X Ray, Panoramik (Rontgen Gigi), dan berbagai teknologi lainnya.

“Primaya Hospital Sukabumi dapat menangani berbagai kasus cidera atau trauma dari kepala sampai kaki, kasus kelainan otot, tulang, sendi, tumor, dan dapat memantau berbagai penyakit seperyi jantung dan kanker,” ujar dr. Lisbeth Mariane Br. Siahaan, MARS, Direktur Primaya Hospital Sukabumi.

Primaya Hospital Sukabumi juga memiliki layanan penunjang lainnya seperti Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dan Ambulance gratis 24 jam dalam jangkauan 5 km dari rumah sakit, Medical Check Up, Kamar Operasi berupa ruang pembedahan terbaik dengan tekanan negatif dalam menyikapi era pandemi saat ini, Ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU), Ruang Intensive Care Unit (ICU), Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Fisioterapi, Laboratorium 24 jam, Homecare, dan layanan Telemedicine (konsultasi online).

Seluruh layanan tersebut kami berikan dengan berbagai pilihan alternatif pembayaran; mulai dari pembayaran pribadi, asuransi, tanggungan perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan dan kedepannya kami siap bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan kemudahan pasien yang memiliki jaminan BPJS Kesehatan.

“Di Primaya Hospital Sukabumi, masyarakat tidak perlu khawatir untuk datang berobat karena kami melakukan screening dan pemisahan alur baik untuk pasien yang datang berkonsultasi maupun pasien yang datang untuk dirawat,” ujar dr. Lisbeth Mariane Br. Siahaan, MARS, Direktur Primaya Hospital Sukabumi.

Walaupun disebut sebagai Rumah Sakit, Leona A. Karnali (CEO Primaya Hospital Group) mengatakan bahwa sebetulnya tujuan Primaya Hospital adalah untuk membuat orang sehat. “Maka dari itu, selain melakukan pengobatan (kuratif dan rehabilitatif), kami juga melakukan berbagai kegiatan promotif preventif dengan melakukan berbagai edukasi kepada masyarakat. Untuk mendeteksi awal, kami juga memiliki berbagai layanan medical check up; khususnya untuk pekerja, wanita, diabetes, ginjal, dan jantung,” ujar Leona A. Karnali (CEO Primaya Hospital Group).

Primaya Hospital Sukabumi beroperasi sejalan dengan visi dan misi Primaya Hospital Group yaitu untuk menjadi jaringan pelayanan kesehatan berstandar internasional dengan penuh kepedulian. Adapun nilai-nilai perusahaan yang selalu diterapkan oleh seluruh tim Primaya Hospital Group adalah PRIMA yang terdiri dari (P) Profesional, (R) Rapih, (I) Ibadah, (M) Mendengarkan dan (A) Asertif.

Sesuai dengan slogan Primaya Hospital Group yaitu Here For You, kami akan selalu ada dan siap melayani Anda dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan semangat kerja yang tinggi sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas. pungkasnya


./Suhendi




JABARCENNA.COM | BANJAR,- Wakil Walikota Banjar H. Nana Suryana secara simbolis memberikan paket sembako kepada FPSH ( Forum Pelajar Sadar Hukum ) dan HAM (Hak Asasi Manusia ) kota Banjar di halaman Pendopo kota Banjar, Senin 13/9-21.

Selesai memberikan paket sembako Wakil Walikota menyampaikan ini pembagian sembako yang dari pak Gubernur yang kebetulan penyerahan kepada masyarakatnya diserahkan kepada Forum Pelajar Sadar Hukum (FPSH) dan HAM kota Banjar.

Jadi, mereka diberi kepercayaan untuk menyampaikan sembako ini kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebanyak 250 paket yang akan dibagikan oleh Forum Pelajar Sadar Hukum dan HAM kota Banjar.

"mereka mewakili pak Gubernur makanya diserahkan oleh Pemerintah kota Banjar mewakili Gubernur untuk kemudian dari forum pelajar sadar hukum dan HAM menyampaikannya kepada masyarakat yang menjadi yang berhak menjadi penerima. Ucapnya ./Tema




Diberdayakan oleh Blogger.